. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 21 Januari 2017

Empat Penangkaran Buaya Andalan Indonesia ini Sukses Menjaring Wisatawan

Kalau Anda kesulitan melihat buaya di habitatnya, tak usah putus asa. Sambangi saja semua atau salah satu dari 4 penangkaran buaya andalan Indonesia yang sudah terbukti sukses menjaring wisatawan selama ini.

Keempat penangkaran buaya andalan Indonesia itu ada di Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur dan di Medan, Sumatera Utara, serta 2 lagi di Jawa Barat yakni di Bekasi dan Subang.

Penangkaran Buaya Teritip terletak di Jalan Mulawarman No. 66, Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.

Di lahan seluas 3 hektar ada sekitar 1.700 buaya beragam jenis anatra lain buaya muara, buaya rawa, buaya air tawar, dan buaya supit. Di penangkaran ini, buaya yang ‘diolah’ hanyalah buaya muara yang sudah berusia 4-5 tahun. Diolah disini maksudnya diambil kulit, daging, lemak, dan empedunya.

Kulit buaya muara misalnya diolah menjadi tas, sepatu, ikat pinggang, dompet, dan lainnya yang kemudian dikirim langsung keluar Balikpapan. Lemaknya diilah jadi minyak, empedunya dijadikan obat untuk malaria atau asma, dan tangkur atau alat kelamin buaya muara jantan diolah menjadi jamu atau ramuan khusus untuk stamina (kejantanan) pria dewasa.

Penangkaran Buaya Teritip bisa Anda kunjungi setiap hari dari pukul 08.00-17.00. Harga tiket masuknya Rp 15.000 untuk dewasa. Anda juga dapat berfoto dengan anak buaya yang kecil dengan tiket l Rp 10.000 per orang sekali foto. Bisa juga memberi makan buaya dengan membeli bangkai ayam seharga Rp 10.000.

Kalau Anda ke Medan, Sumatera Utara ungin melihat buaya, sambangi saja Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang yang berada di Jalan Bunga Raya 2 No 54, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

Penangkaran yang sudah ada sejak 58 tahun silam (1959-2017) ini didirikan oleh Lo Tham Muk, keturunan Tionghoa. Tiket masuk ke Taman Penangkaran Buaya yang buka setiap hari mulai pukul 09.00-18.00 ini lebih murah cuma Rp 6.000 per orang.

Di lahan seluas 2 hektar ini ada sekitar 3.000-an ekor buaya dari yang kecil sampai yang besar, terutama jenis Buaya Muara.

Anda juga bisa melihat kebun binatang mini, yang ditempati beberpa jenis hewan antara lain monyet, ular piton, kobra, penyu, dan kura-kura serta beberapa ratus bangau putih yang hingga dan berterbangan di atas kolam besar menyerupai danau di penangkaran ini. Paling seru kalau Anda membeli bangkai ayam lalu memberikannya ke kolam buaya atau melemparkannya ke danau kecil berisi ribuan buaya.

Di Subang, Jawa Barat juga ada penangkaran buaya. Lokasi tepatnya di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang bagian Utara, pesisir Pantai Utara (Pantrura) sekitar 40 kilometer ke arah utara dari Lanud Suryadarma, Kalijati.

Di penangkaran buaya yang berdiri sejak 1983 ini dikelola oleh Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Di lahan seluas 1,5 hektar ini Anda bukan cuma bisa melihat ratusan ekor buaya jenis Buaya Muara, pun melihat proses bertelur, penetasan, hingga pengembangbiakannya.

Dari ribuan Buaya Muara di penangkaran ini yang menjadi promadonanya adalah dua ekor buaya berukuran luar biasa bernama, Jack dan Baron. Kedua pejantan itu, bersama lima betina dewasa, merupakan induk dari semua buaya yang ditangkarkan di penangkaran ini.

Dibilang luar biasa karena Baron memiliki panjang 7 meter dengan berat sekitar 750 kilogram, sedangkan tubuh Jack mencapai berat satu ton.

Anda boleh masuk ke area kolam tempat Jack dan Baron berada, bahkan ditawarkan berfoto wefie bersama Jack dan Baron oleh para pawang mereka.

Untuk melihat ribuan buaya di penangkaran ini Anda cukup membayar Rp 11.000 per orang sebagai tiket masuk. Kalau membawa mobil, biaya parkirnya Rp 5 ribu per mobil. Kalau ingin melihat Jack dan Baron, Anda harus membeli tiket lagi Rp 8 ribu per orang.

Akses ke Panangkaran Buaya di Blanakan ini bisa Anda capai dengan kendaraan roda 4. Dari Kota Subang sekitar 61 menit, dari Bandung sekitar 2,6 jam dan dari Jakarta via jalur Pantura sekitar kurang lebih 3 jam.

Di Bekasi yang tak jauh dari Jakarta, Anda bisa mengunjungi Taman Buaya Indonesia Jaya. Lokasinya di Jalan Raya Serang, Cibarusah KM 3, Serang Baru, Bekasi.

Di penangkaran yang didirikan tahun 1991 ini, Anda bisa melihat sekitar 500 buaya terdiri atas Buaya Muara Sumatera yang berjumlah 423 ekor, Buaya Kalimantan moncong panjang sekitar 30 ekor, Buaya Irian yang warna kulitnya hitam da 2 ekor, dan buaya albino ada 2 ekor yang terpisah di 4 kolam.

Buaya merupakan hewan berusia panjang bisa mencapai 100 tahun usianya. Di taman ini, buaya paling tua berusia 55 tahun dan yang paling muda berusia 15 tahun.

Di taman buaya yang buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB ini Anda juga bisa melihat atrkasi menarik seperti pawang tidur di punggung buaya, kepala pawang masuk ke kepala buaya, dan atraksi menegangkan lainnya. Atraksi tersebut biasanya digelar pada hari libur.

Tiket masuk ke Taman buaya yang berada di pinggir Jalan Cikarang – Cibarusah ini cuma Rp 12.000 per orang dewasa dan Rp 6.000 per anak-anak.

Nah, kalau sekadar ingin lihat buaya di habitatnya atau di penangkaran, tak salah jauh-jauh ke negeri orang. Cukup di Indonesia saja, OK.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.pasirpantai

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP