Delapan Keuntungan Pariwisata Maluku Berkat Ambon Jadi Tuan Rumah HPN 2017

Sektor Pariwisata Provinsi Maluku dipastikan bakal meraup banyak keuntungan dengan menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2017, yang acara puncaknya berlangsung di Kota Ambon, 9 Februari mendatang. Maklum lebih dari 2.000 orang diperkirakan akan datang di momen spesial itu.

Travelplus Indonesia mencatat sekurangnya ada 8 (delapan) keuntungan yang diperoleh sektor pariwisata Maluku lantaran Ambon, Ibukota Provinsi Maluku menjadi host HPN 2017.

Pertama, ragam objek wisata Maluku terutama wisata bahari baik yang ada di Kota Ambon maupun sejumlah kabupaten lain di Maluku akan terdongkrak namanya karena terekspos media terlebih ada journalist/travel blogger andal yang dibawa Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mengikuti gelaran tahunan yang menjadi wadah berkumpulnya insan pers se-Tanah Air ini.

Belum lagi liputan dari sejumlah media lain, baik dari Maluku, nasional maupun mancanegara atas undangan pihak terkait serta tak ketinggalan media sosial (medsos).

Selain sejumah wartawan se-Indonesia, beberapa wartawan asing pun bakal hadir antara lain dari Confederation ASEAN Journalist (CAJ) yang akan mengirim 8 jurnalisnya ke Ambon yakni 2 dari Thailand, 2 (Vietnam), dan 4 asal Malaysia.

Tak ketinggalan wartawan yang tergabung di All China Journalist Association (ACJA) yang mengirimkan 6 utusannya di HPN 2017, serta 2 jurnalis dari Negeri Ginseng Korea Selatan yang tergabung dalam Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC).

Mengapa wisata bahari lebih terdongkrak dibanding wisata lainnya? Hal ini berkaitan erat dengan tema HPN 2017 yakni ‘Pers dan Rakyat Maluku Bangkit Dari Laut’. Ditambah karena Maluku memiliki potensi wisata bahari yang mumpuni dan sangat indah untuk dinikmati wisatawan. Apalagi provinsi ini bertetangga dengan Maluku Utara yang memiliki Morotai sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas atau ‘Bali Baru’ besutan Pemerintah Pusat.

Kedua, jenis wisata Maluku pun akan bertambah dengan adanya rencana pengangkatan wisata tematik jaur rempah yang digodok Kemenpar bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Badan Ekonomi Kreatfi (Bekraf).

Buktinya dalam rangka turut mendukung dan mensukseskan HPN 2017, Kemenpar lewat Asisiten Deputi Strategi Pemasaran Nusantara akan menggelar Talkshow bertajuk “Target Pasar Wisata Tematik Jalur Rempah” di Lapangan Merdeka, (8/2).

Ketiga, Maluku bakal menjadi destinasi wisata yang diburu wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) lantaran ragam pesonanya terekspos.

Keempat, pelaku industri wisata Maluku mulai dari hotel, MICE, rumah makan, rental car, destinasi wisata, travel agent, kuliner, kerajinan tangan, dan lainnya akan kecipratan untung.

Maklum diperkirakan lebih dari 2.000 ribu orang akan mendatangi Ambon selama HPN 2017, termasuk wartawan nasional dan internasional, sejumlah duta besar, dan pastinya rombongan orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Jokowi yang rencananya hadir pada acara puncak HPN 2017. Apalagi ada sejumlah acara terkait HPN 2017 yang digelar sejumlah kementerian di sejumlah hotel, pantai, dan public space lainnya.

Kelima, HPN 2017 juga akan menjadi momentum kebangkitkan kembali kejayaan Maluku yang berbasis pada potensi kekayaan maritim dan sumber daya alam sebagaimana diutarakan Ketua Panitia HPN 2017, Muhammad Ihsan beberapa waktu lalu.

Keuntungan keenam, pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas ke Maluku pun bakal ikut terdongrak. Salah satunya dengan adanya rencana membuat rute penerbangan dari Saumlaki di Maluku Barat Tenggara ke Darwin di Australia.

Tahun lalu Gubernur Maluku Said Assagaff sudah melakukan upaya mendorong pemerintah Australia melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Australia untuk membuka penerbangan internasional rute Saumlaki-Darwin.

Dengan dibukanya rute Saumlaki-Darwin, otomatis akan menggairahkan sektor pariwisata Maluku ke depan. Sebelumnya pihak maskapai Garuda Indonesia dan Kementerian Perhubungan, pada saat seminar nasional Road to HPN 2017, mendukung penuh upaya dibukanya rute penerbangan Saumlaki-Darwin.

Garuda Indonesia pun tengah melakukan penjajakan untuk membuka penerbangan internasional tersebut.

Ketujuh, imej Maluku, terutama Ambon yang dulu pernah tercoreng akibat kerusuhan sosial bermotifkan SARA (1996-2002), kini semakin membaik namanya bahkan bersinar, sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang bertandang.

Kedelapan, dengan citra yang semakin positif ditambah berhasil terpilih menjadi tuan rumah HPN 2017, para investor di sektor pariwisata diperkirakan akan melirik dan tertarik menanamkan modalnya di Ambon dan daerah lain di Maluku.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitopis)

Foto: Glenn Huib Wattimury & haripersnasional.com