. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 11 Oktober 2016

Nikmati Eksotis Flores dalam Balutan Jazz, Aaah.., Sempurnaaah...

Bertambah lagi suguhan festival musik jazz di alam terbuka. Kali ini mengambil lokasi di Maumere, di tempat terbuka dengan pemandangan eksotis di Timur Indonesia, tepatnya di Ibukota Kabupaten Sikka yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama festivalnya Mandiri Maumere Jazz Fiesta Flores.

Segala upaya pasti akan dilakukan untuk mempromosikan ragam pesona wisata Maumere yang luar biasa indah, terutama pesona baharinya. Di sekeliling Teluk Maumere saja ada aneka terumbu karang yang pernah disebut-sebut sebagai salah satu spot diving terbaik di dunia.

Yayasan Bapa Bangsa misalnya, dengan menggandeng WartaJazz pun berencana mengangkat pariwisata Maumere dengan menggelar Mandiri Maumere Jazz Fiesta Flores 2016.

Pilihan tempat untuk pelaksanaan festival jazz perdana ini jatuh pada mangrove atau  hutan bakau Baba Akong seluas kurang lebih 70 hektar di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabdupaten Sikka, Flores.

Acara akan berlangsung 2 hari, Sabtu dan Minggu tanggal 15 &16 Oktober 2016 dengan penampil antara lain Trie Utami, Syaharani, Andre Hehanussa, Ivan Nestorman (Ivan and the Nestornation), Ras Muhamad, Barry Likumahuwa, Djaduk Ferianto, Emil & Orkestra Satu Sikka, dan Big One.

Dua nama terakhir merupakan penampil yang berasal dari Maumere.

Pendiri Yayasan Bapa Bangsa Melchias Markus mengatakan lewat festival jazz ini diharapkan akan menjadikan Maumere semakin dikenal lewat beragam potensi wisata dan budayanya. “Hal-hal unik akan terus kami lakukan demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sikka” ujarnya.

Festival Director, Agus Setiawan Basuni dari WartaJazz menambahkan festival jazz di hutan bakau ini merupakan yang pertama di Indonesia dan sekaligus pembuka jalan untuk publik pecinta seni dan jazz untuk mengunjungi kawasan Timur Indonesia.

Panitia tengah menjadwalkan kegiatan penanaman mangrove sebanyak 300 anakan pada lahan 1 hektar, (15/10/2016). Kegiatan penanaman ini rencananya melibatkan sponsor, musisi jazz, media dan para tamu undangan.

Pesona Maumere
Usai ber-jazz ria, lanjutkan saja keliling objek-objek wisata yang ada di Maumere dan sekitarnya, antara lain ke Bukit Nilo, Pantai Kajuwulu, dan Museum Bikon Blewut.

Di Bukit Nilo Anda dapat menyaksikan pemandangan Kota Maumere dan hamparan laut yang luas.

Di bukit ini juga terdapat Patung Bunda Maria dengan tinggi sekitar 18 meter.

Patung yang dibangun tahun 2005 ini menghadap ke arah kota dan laut. Dengan sepeda motor, cuma sekitar 1 jam dari pusat Kota Maumere ke patung tersebut.

Pantai Kajuwulu terletak di dekat Kecamatan Magepanda. Dari pusat kota sekitar 1,5 jam dengan sepeda motor.

Pesonanya bukan cuma pantainya tapi juga pemandangan dari atas bukitnya yang amat menawan. Di Kajuwulu terdapat sebuah salib yang dibangun di atas salah satu bukit.
Museum Bikon Blewut terletak di Sekolah Tinggi St. Paulus Ledalero. Koleksinya barang-barang purbakala mulai dari fosil tengkorak manusia, fosil gading Stegoddon si gajah purba, tengkorak manusia kerdil Flores, dan beragam batu purba.

Setelah puas satu hari ke tiga objek di Kota Maumere tersebut, lanjutkan saja ke desa-desa adat/tradisional di luar Kota Maumere antara lain ke Desa Lela, Desa Paga, dan Desa Nuabari.
Desa Lela berjarak sekitar 24 Km dari Maumere. Desa ini terkenal sebagai tempat ziarah. Sedangkan Desa Paga berada di Kecamatan Paga, sekitar 45 Km dari Maumere, di antara Maumere dan Ende. Di sebelah Barat desa ini terdapat sebuah pantai indah berpasir putih bernama Pantai Koka.

Sementara Desa Nuabari terletak di Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, sekitar 52 Km dari pusat Kota Maumere. Desa ini terkenal dengan penguburan jenazah yang terbuat dari batu.

Objek alam lain yang sayang bila Anda lewatkan yakni Pantai Patiahu dan Taman Wisata Alam Wairterang. Pantai Patiahu terletak sekitar 36 km Timur Maumere ke arah Larantuka.

Pantai ini berpasir putih dengan air laut yang jernih. Tak jauh dari area pantai terdapat goa alam dengan beragam stalagmit dan stalagtit-nya.

Taman Wisata Alam Wairterang terletak sekitar 31 km sebelah Timur Maumere, juga ke arah Larantuka. Sesuai namanya di tempat ini terdapat beraneka flora dan fauna seperti monyet dan bermacam burung.

Soal penginapan, Anda bisa pilih sesuai budget. Namun selagi di Maumere tak ada salahnya Anda memanjakan diri bermalam di Capa Resort.

Kenapa? Karena resort yang memiliki tiga jenis ruangan dari deluxe, junior suite, dan president suite ini menawarkan penginapan yang nyaman dengan pemandangan yang menakjubkan.

Nikmati festival jazz di hutan bakau Baba Akong, pelesiran ke objek-objek eksotis Maumere dan sekitarnya, serta bermalam di Capa Resort yang menawan, pastinya bakal membuahkan kenangan tak terlupakan. Oh Jazz.., Oh Flores.., I am Coming…
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: dok.capamaumere & wartajazz


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP