. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 17 Oktober 2016

Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Kota Pariaman, Masjid Terapung pun Dibangun

Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawannya. Mulai dari menggelar berbagai iven budaya, sport tourism, peningkatan SDM kepariwisatan hingga membangun sejumlah daya tarik wisata buatan.


Salah satu daya tarik wisata buatan yang akan dibangun Pemkota Walikota Pariaman tahun depan adalah masjid berkonsep terapung di Pantai Gandoriah dengan nama Masjid Agung Kota Pariaman.

“Sekarang masih tahap perencanaan. Rencananya arsitekturnya bermuatan lokal,” kata Wakil Walikota Pariawan Genius Umar khusus kepada TravelPlusIndonesia saat bincang-bincang santai di sebuah warung makan tradisonal di Kota Pariaman, Senin (17/10) malam.

Genius menyebut anggaran pembangunan masjid tersebut sebesar Rp 15 Miliar untuk masjid dengan bangunan yang berukuran kecil atau separuh dari desain utama.

“Kalau kita bangun masjid dengan bangunan yang besar atau full design, anggarannya biayanya mencapai Rp 100 miliar lebih, tidak cukup uang Pemda. Jadi kita buat separuhnya tapi halamannya luas,” ungkapnya.

Menurut Genius pembangunan masjid ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan beribadah shalat saat berwusata di kawasan Pantai Gandoriah, terlebih saat penyelenggaraan puncak acara pesta budaya Tabuik bulan Muharram setiap tahun.

“Masjid Terapung ini juga akan menambah daya pikat Pantai Gandoriah, sehingga kunjungan wisatawan diharapkan akan terdongrak,” terangnya.

Masjid Terapung berukuran kecil yang akan dibangun ini nantinya mampu menampung 500 jamaah untuk di bagian dalam dan di halaman luar bisa 4.000-an jamaah.

Melihat kondisi perairan Pantai Gandoriah ombaknya cukup tinggi pada saat-saat musim angin, lanjut Genuis lantai bangunannya akan diukur di atas dari gelombang yang tertinggi. “Kalau tidak ada halangan tahun 2017 Masjid Terapung tersebut akan dibangun, dan target selesainya tahun 2019 atau selama 3 tahun,” terang Genius optimis.

Jika pembangunan masjid terapung tersebut terwujud, sambung Genius akan bertambah lagi daya tarik wisata di Pantai Gondariah yang selama ini menjadi salah satu andalan wisata bahari Kota Pariaman selain Pulau Angso Duo.

Kata Genius rencana pembangunan masjid terapung di Pantai Gandoriah sebenarnya sudah lama bergulir. Bahkan lomba desain Masjid Agung Kota Pariaman sudah pernah diadakan pada 2014 lalu.

Genius menambahkan pembangunan Masjid Agung ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Pariaman periode 2013-2018 yakni “Mewujudkan Kota Pariaman sebagai Daerah Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Lingkungan, Budaya, dan Agama”.

Rencana Pemkot Pariaman membangun Masjid Terapung, tantu akan memperkuat imej Kota Pariaman sebagai salah satu basis agama Islam di Sumbar.

"Apalagi penyebaran Agama Islam di wilayah Sumbar berawal dari kota ini,” pungkas orang nomor dua di Kota Pariawam yang dikenal commitment dengan sektor pariwisata ini.

Anggaran pariwisata tahun ini yang diajukan sebesar Rp 200 miliar namun yang disetujui Rp 100 miliar itu pun sudah termasuk dengan anggaran sektor lain yang terkait erat dengan pariwisata. "Anggaran pariwisata  tahun depan, kami juga ajukan dengan jumlah yang sama," akunya.

Di samping masjid terpaung, beberapa daya Tarik wisata buatan juga tengah dibangun tahun ini seperti jembatan kaca di sungai yang bermuara di perairan Pantai Gandoriah dan Tugu Angkatan Laut Republik Indornesia (ALRI) di dekat ujung muara sungai tersebut. "Perlu diketahui ALRI pertama di Indonesia itu di Pariaman dan Surabaya, karena itu kami buat tugunya di sini targetnya Desember tahun ini selesai," paparnya.

Tahun depan, juga akan dibangun Taman Pincalang sebagai open space atau ruang kota dengan biaya APBD sekitar Rp2,5 miliar. "Pincalang itu nama perahu tradisional khas Pariaman. Kalau Bugis punya perahu khas Phinisi, Melayu punya Lancang Kuning, nah Pariaman punya Pincalang," terang Genius.

Genius optimis dengan pembangunan sejumlah daya tarik wisata buatan di sepanjang pesisir Kota Pariaman, mulai dari Masjid Terapung, Taman Pincalang, pembenahan pedestrian, jembatan kaca, dan Tugu ALRI pastinya akan mendongkrang kunjungan wisatawan.

Target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus)  ke Kota Pariaman tahun ini sebanyak 3,5 juta orang, sedangkan target wisatawan mancanegaranya (wisman)-nya 1.200 orang dan sampai September ini sudah tercatat  800 wisman yang masuk.

Wisatawan yang menggunakan kereta api tahun ini, sambung Genius mencapai 800 ribu orang. "Tahun depan kita targetkan mencapai 1 juta orang yang menggunakan kereta api. Kemudian dengan adanya beberapa objek wisata buatan tersebut diperkirakan akan menambah kunjungan sebesar 15 hingga persen setiap tahun," jelasnya.

Keuntungan  lain selain peningkatan kunjungan wisatawan, dengan kehadiran sejumlah daya tarii wisata buatan tersebut, lanjut Genius akan meningkatkan investasi.  "Saya yakin investor akan banyak yang masuk seiring dengan bersinarnya wajah kawasan Pesisir Kota Pariaman yang semakin berwarna, tertata, lengkap, dan berdaya tarik tinggi," pungkas Genius.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, arkhi & dok. Pemkot Pariaman

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP