. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 19 September 2016

Rocket Pizza Versus Sate Maranggi, Bikin Kuliner Purwakarta Makin Seru

Kuliner di Purwakarta makin semarak. Jika dari dulu Sate Maranggi begitu dominan, belakangan muncul jenis kuliner lain, dan baru-baru ini hadir Pizza dalam bentuk Roll dan Pocket yang disebut The Rocket Pizza.

Wakil Bupati (Wabup) Purwakarta Dadan Koswara menyambut baik kehadiran sejumlah gerai The Rocket Pizza di Purwakarta.

“Keberadaan The Rocket Pizza jelas memperkaya kuliner lokal Purwakarta yang sduah lebih dulu ada,” ujar Wabup Dadan usai mengikuti grand launching The Rocket Pizza  di Yogya Departement Store, Purwakarta, Sabtu (17/9/2016).

Dia bersama pengusaha kuliner sekaligus pemilik The Rocket Pizza Cecep Setia, Kepala Sub Bidang (Kasubid) Promosi Wisata Kuliner, Kesehatan, dan Spa, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ery Ibrahim, Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Dishubbudparpostel) Purwakarta, Kusnadi dan Abah Doddy, chef, penemu, dan juga salah satu pemilik The Rocket Pizza serta Jefrey selaku GM Yogya Departement Store.

Semakin banyak kuliner baru yang hadir, lanjutn Dadan semakin memudahkan wisatawan memilih kuliner apa yang diminati.

“Pizza yang berasal dari Italia ini kemudian dikolaborasikan dengan budaya lokal dan diberi sentuhan inovatif dari bentuknya, itu merupakan sebuah terobosan,” terang Dadan.

Dia juga merespon positif pihak The Rocket Pizza yang juga melkukan praktek belajar membuat pizza roll ini.

“Ini merupakan bagian dari pendidikan karakter, sejalan dengan program Pemkab Purwakarta yang ingin membuat generasi penerus menjadi orang kreatif dan punya keahlian baik itu memasak, menjahit, membuat kerajinan tangan dan lainnya,” ungkapnya.

Menurut Dadan kemunculan kuliner baru termasuk The Rocket Pizza, tidak akan mematikan bisnis kuliner khas Purwakarta seperti Sate Maranggi.

“Masing-masing punya segment masing-masing. Kebetulan Sate Maranggi sudah lebih dulu tersohor baik secara nasional maupun internasional sebagai kuliner khas Purwakarta, dan sudah punya penggemar yang fanatik,” terangnya.

Kesohoran Sate Maringgi, lanjutnya sudah sampai ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

“Di sana ada pengusaha kuliner Indonesia yang membuka usaha Sate Maranggi. Dan dalam waktu dekat juga akan ada pengusaha kuliner lainnya yang akan membuka gerai Sate Maranggi di Filipina,” ungkapnya.

Di Purwakarta sendiri, sambung Dadan, ada sejumlah sentra pedagang Sate Maranggi yang diberi nama Kampung Sate Maranggi.

“Biasanya lokasinya berdekatan dengan objek wisata alam yang ada di Purwakarta, jadi dipaketkan wisatanya misalnya dengan Wadung Cirata, Waduk Jatiluhur, dan objek lainnya,” terangnya.

Di samping itu juga tersedia di sejumlah rumah makan yang sudah tersohor dengan menu Sate Maringgi-nya, antara lain Rumah Makan Ciganea. “Harga per tusuk Sate Maranggi di Kampung Sate Maranggi sekitar Rp1.500-Rp2.000. Kalau di rumah makan harganya lebih dari itu,” terang Dadan.

Sate Maranggi ada dua macam dagingnya, kambing atau sapi.

“Dagingnya dipilih yang fresh hingga empuk dan legit. Bumbunya kecap dengan irisan cabe, tomat, dan tambahan lada. Kekhasannya, rasa Sate Maranggi ini cenderung agak manis,” terang Dadan.

Selain Sate Maranggi, sambung Dadan, kuliner khas Purwakarta yang juga diminati wisatawan antara lain Ayam Bakakak dan Ikan Bakar Jatiluhur.

“Ayamnya tidak digoreng, melainkan direbus dengan bumbu kuning. Kalau ikan bakarnya berupa bermacam ikan tawar, asli dari Waduk Jatiluhur,” pungkasnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP