. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 20 Juli 2016

Kalau Nonton Festival Pesona Sangihe 2016, Jangan Lupa Selami Gunung Api Bawah Lautnya

Punya rencana berwisata ke Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) tahun ini? Rasanya waktu yang tepat buat Anda ke sana pas penyelenggaraan Festival Pesona Sangihe 2016 yang akan berlangsung selam 6 hari mulai 5 - 10 September mendatang. Pasalnya, selain bisa menyelami gunung api bawah lautnya yang menjadi salh satu andalan obyek wisata setempat, juga bisa menyaksikan rangkaian acara menarik.

Sekurangnya ada lima acara yang akan meramaikan Festival Pesona Sangihe 2016, yakni pawai budaya, penjemputan yacht rally, pegelaran seni budaya berupa Musik Oli dan Tari Salo, inland tour, pameran pembangunan, dan aneka lomba.

Guna menggaungkan festival tersebut, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Rompas Makagansa me-launching festival tersebut di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa (19/7) malam.

Launching festival ini berlangsung meriah dan ramai karena ada suguhan musik bambu dan tarian tradisional serta Purwatjaraka Band yang mengiringi diva pop Indonesia Ruth Sahayana yang membawakan 3 lagu, salah satunya lagu daerah Sangihe berjudul Tahanusang Sangihe Oh Hapi Hapiku.

Menpar Arief Yahya menyambut baik peluncurkan festival tersebut sebagai wujud tekad Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki berupa budaya (culture) dan daya tarik alam (nature) terutama wisata bahari dengan memanfaatkan popuraliras Bunaken sebagai ikon marine tourism Manado, Sulut.

“Kunci pengembangan desinasi terletak pada 3 A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas). Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Sulut hanya sampai di Manado dan Bunaken. Ke depan, perlu diciptakan kemudahan transportasi dari Manado atau Bunaken ke Kepulauan Sangihe,” kata Arief Yahya.

Pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, lanjut Areif Yahya mempunyai nilai strategis dalam mendukung program membangun dari wilayah pinggiran (nawacita) apalagi posisi kepulauan ini berdekatan langsung dengan wilayah negara tetangga Filipina akan menguntungkan karena sebagai pasar potensial apalagi bila didukung dengan kemudahan aksesibilitas transporasi laut dan udara.

“Saya sangat merespon usulan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado agar pemerintah membuka jalur penerbangan Manado-Davao (Filipina). Saya minta agar dilakukan kajian seat capacity untuk pengembangan destinasi baru ini,” imbaunya.

Menurut Arief Yahya Kepulauan Sangihe merupakan titik singgah yang menarik bagi kapal layar (yacht). Pada Sail Karimata 2016 yang berlangsung Mei 2016 lalu, Tahuna sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai titik singgah bagi para yachter peserta sail dari AS, Kanada, Australia, Malaysia, dan Inggris yang mulai pelayaran dari dari Davao (Filipina) dan perairan Malaysia menuju Kalimantan.

“Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa memanfaakan even-even internasional seperti ini dalam upaya mempromosikan potensi wisata bahari,” ungkapnya.

Bupati Hironimus Rompas Makagansa membenarkan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki terumbu karang beraneka ragam, gunung api bawah laut (under water volcano) sebagai pesona tersendiri.

“Para penyelam dapat menikmati pesona ini hanya dengan kedalaman 4 sampai 10 meter dari permukaan laut,” jelas Hironimus.

Sebagai catatan tahun 2015 jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sangihe sebanyak 3.880 wisman dan 29.360 wisnus, sedangkan target tahun 2016 sebanyak 7.595 wisman dan 42.563 wisnus sementara relasasi target saat ini mencapai 60% dan 62%.

Nah, buat Anda yang gemar diving, selain bisa melihat under water volcano-nya, juga bisa menyelami sejumlah spot diving menarik lain di kepualaun ini, antara lain Shipwreg (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para, Teluk Talengan, dan kawasan terumbu karang lainnya yang membujur dari Kepulauan Tatoareng hingga Kepulauan Nusa Tabukan.

Khusus di Teluk Talengen di Desa Palahanaeng terdapat spot diving yang diberi nama Tumsu Garden atau Taman bunga bawah laut karena hamparan karang yang masih perawan dan terjaga dari tangan jahil manusia ataupun hempasan gelombang keras.

Lokasinya berada di kedalaman 27 meter dan diperuntukan bagi penyelam advance. Kawasan Teluk Talengan juga diliputi oleh hutan manggove yang masih alami dan sangat lebat serta terdapat beberapa species macro yang tidak ada di tempat lain.

Soal akses ke Sangihe, tak usah khawatir, Anda bisa bisa menggunakan penerbangan dari Bandara Samratulangi, Manado ke Bandara Naha dan selanjutnya meneruskan perjalanan wisata dengan menggunakan kendaraan mobil dan motor.

Kalau Anda lebih suka oversea atau perjalanan melalui laut, bisa menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Bitung Manado ke Pelabuhan di Kota Tahuna, ibukota kabupaten.

Jika ingin datang lagi ke Sangihe tahun depan, catat agenda kegiatan menariknya ini, ada Upacara adat Tulude tanggal 31 Januari 2017), Pemilihan Ungke Momo Sangihe (27–29 Juli 2017), dan Festival Pesona Sangihe (5 – 10 September 2017).

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto" adji, fikri-humaskemenpar & dok.sangihespice


1 komentar:

Unknown 20 Juli 2016 pukul 18.51  

Indahnya pesona Indonesia.

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP