Dua Hari Lebaran Ribuan Pengunjung Sambangi Situ Cangkuang
“Jumlah itu tercatat sampai Kamis siang. Pasti jumlahnya sampai sore nanti lebih dari itu,” kata Agus Koswara selaku Kepala Seksi (Kasi) Informasi dan Komunikasi (Infokom), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut kepada Travelplusindonesia lewat pesan WA, Kamis (7/7).
Untuk membantu pelayanan kepada pengunjung, lanjut Agus, di obyek wisata yang di dalam terdapat Candi Hindu Cangkuang, Makam Arief Muhammad yang menjadi penyebar Islam, dan rumah adat Kampung Pulo di pulau kecil di tengah situ atau danau tersebut, disediakan 2-3 pemandu wisata lokal.
“Mereka (para pemandu wisata-red) siap memberikan panduan tentang sejarah dan lainnya kepada pengunjung yang berminat mengetahui lebih jauh,” terangnya.
Soal keamanan, sambung Agus, di sana juga disiagakan satu kompi brimob, CPM, Korem, Kodim, dan muspika setempat.
Menurut Agus tiket masuk Situ Cangkuang selama libur Lebaran tidak naik. “Harganya tetap sama seperti hari biasa Rp 5.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 per anak-anak,” tambahnya.
Untuk menuju pulau kecil itu, pengunjung harus naik perahu rakit bambu. “Satu rakit bisa menampung hingag 20 orang. Tarifnya Rp 85.000 sekali pergi-pulang,” terang Agus lagi.
Pengunjung yang ingin bermalam di obyek wisata bersejarah dan berpemandangan teduh lantaran banyak pepohonnan besar dan rindang ini, sudah ada beberapa penginapan dan homestay. Lokasi penginapannya di sekitar areal, sebelum pintu masuk yang merangkap loket.
“Untuk homestay tarifnya saat high season seperti libur Lebaran ini kisarannya Rp 500.000 untuk satu kamar,” kata Agus seraya menambahkan di sekitar obyek tersebut juga tersedia rumah makan yang meyajikan makanan khas Sunda serta beberapa kios cendera mata.
Akses menuju Situ Cangkuang yang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles ini juga terbilang mudah. Selain itu juga sudah terdapat sejumlah petunjuk arah ke lokasi. “Dari Jalan Raya Leles, letaknya tak terlalu jauh sekitar dua kilometer,” tambah Agus.
Kata Agus selain Situ Cangkuang, obyek wisata lain di Kabupaten Garut yang ramai peminatnya selama Lebaran ini adalah Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
“Jumlah pengunjung ke Situ Bagendit selama 2 hari Lebaran ini sampai 2.700 orang. Jadi kalau ditotal dengan jumlah pengunjung Situ Cangkuang hingga siang hari mencapai 5.000 orang,” ungkapnya.
Harga tiket masuk Situ Bagendit sama dengan Situ Cangkuang yang berjarak sekitar empat kilometer dari pusat Kota Garut ini, yakni Rp 5.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 per anak-anak. Kalau ingin menyeberang menggunakan rakit tarifnya cuma Rp 5.000 per orang.
Di Situ Bagendit, pengunjung juga bisa menyewa perahu kano atau perahu bebek air yang dikayuh sendiri untuk mengelilingi danau.
"Kalau wisman atau turis mancanegaranya, dua hari Lebaran ini boleh dibilang nihil," ungkapnya.
Agus menambahkan Situ Cangkuang merupakan salah satu obyek wisata unggulan Kabupaten Garut. Selain itu ada Pemandian Air Cipanas, Pantai Santolo, dan Situ Bagendit.
Jumlah pengunjung yang datang ke Pemandian Air Panas Cipanas mencapai 15.000 orang. Sedangkan Cipanas Derajat hingga 18.000 orang.
Profil pengunjung Situ Cangkuang, Situ Bagendit, dan Pemandian Air Panas Cipanas, kata Agus didominasi wisatawan nusantara (wisnus), antara lain dari Jabodetabek, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Pulau Jawa.
Ketiga obyek yang dikelola Pemkab Garut tersebut, sambung Agus kerap menjadi lokasi favorit liburan bagi keluarga Indonesia.
"Jangan heran kalau pengunjungnya selalu ramai dan didominasi keluarga, terlebih saat liburan sekolah dan Lebaran seperti sekarang ini. Kenaikannya sangat signifikan bisa sampai di atas 200 persen,” pungkasnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, IG:@adjitropis)
Foto: adji & dok.agus
koswara
0 komentar:
Posting Komentar