Biar Turis Singapura Betah di Batam dan Bintan, Jangan Sekadar Aman dan Nyaman
Batam dan Bintan merupakan dua pulau wisata di Kepulauan Riau (Kepri) yang menjadi destinasi favorit bagi warga Singapura. Alasannya lokasinya dekat, aksesnya mudah, harganya terjangkau, fasilitasnya terbilang lengkap, dan beragam obyek wisatanya.
Bagi Batam dan Bintan, negara Singapura merupakan pemasok wisatawan mancanegara (wisman) penting dan utama sejak lama.
Lalu apa yang harus dilakukan pemerintah baik itu Pemkot Batam dan Bintan, Pemrov Kepri, dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menjaring lebih banyak wisman Singapura.
Instansi pemerintah terkait sebaiknya tak cukup memberi kemudahan kepada investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasinya di sektor pariwisata, melainkan pula harus mengatur dimana lokasi investasi tersebut dibangun, dan bagaimana dampak lingkungannya. Jadi tidak asal bangun.
Selain itu harus mulai menegaskan apakah bangunannya berkarakter atau berciri khas yang bermuatan lokal baik dari segi artitekturnya dan lainnya, atau tidak.
Perlu diingat, sebuah destinasi kota yang menarik itu salah satunya karena memiliki karakter kuat kelokalannya dan lainnya, baik dari arsitektur bangunan hotel, mall, rumah makan, landmark, obyek wisata buatan dan lainnya yang beda dengan daerah lain, termasuk yang ada di Singapura.
Perlu diingat, sebuah destinasi kota yang menarik itu salah satunya karena memiliki karakter kuat kelokalannya dan lainnya, baik dari arsitektur bangunan hotel, mall, rumah makan, landmark, obyek wisata buatan dan lainnya yang beda dengan daerah lain, termasuk yang ada di Singapura.
Tak lupa terus membuat even atau lomba berskala intenasional baik itu musik, olahraga, kuliner, pameran, dan lainnya yang beda dan belum ada di Singapura, sehingga warga Singapura tertarik berbondong-bondong datang ke Batam dan Bintan menyaksikan even tersebut bahkan ikut serta sebagai peserta.
Waktu dan tempat pelaksanaan even/lomba itu pun harus tepat, terjadwal, dan terpromosikan jauh-jauh hari. Paling tidak disesuaikan dengan libur warga Singapura.
Waktu dan tempat pelaksanaan even/lomba itu pun harus tepat, terjadwal, dan terpromosikan jauh-jauh hari. Paling tidak disesuaikan dengan libur warga Singapura.
Pihak industri wisata, dalam hal ini travel agent harus membuat paket-paket wisata menarik, unik dan tentu saja yang diminati orang Singapura. Paket tersebut bisa kombinasi antara wisata belanja, kuliner, hiburan, menyaksikan even/lomba, dan lainnya.
Tak lupa sesering mungkin membuat kegiatan MICE berskala internasional yang mengikutsertakan pihak-pihak dari Singapura.
Tak kalah penting, senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan di semua titik, bukan hanya di pintu masuk wisman, seperti di dermaga dan bandara, melainkan pula di semua obyek wisata, pusat perbelanjaan, penginapan, sentra kuliner, tempat hiburan malam, tempat kebugaran, dan lainnya.
Jika ada isu ancaman teroris seperti yang terjadi baru-baru ini, pemerintah/Kemenpar dan pihak terkait harus segera tanggap dan cepat menyelesaikannya. Jangan sampai perkara itu jadi bulan-bulanan media lokal maupun media asing di Singapura.
Supaya apa? Ya agar wisman negeri singa itu tidak terombang-ambing dengan informasi yang tak jelas, hingga akhirnya cemas dan membatalkan rencananya ke Batam dan Bintan serta pulau-pulau lainnya.
Sebaliknya jika ada keterangan jelas dari pihak pemerintah Indonesia, pasti mereka jadi lebih yakin bahwa isu itu tidak benar dan tetap mau berkunjung ke Batam dan Bintan seperti rencana semula.
Bahkan kalau bisa jangan sekadar aman dan nyaman, melainkan juga memberikan atmosfir yang beda, termasuk gengsi dan imej yang berkelas dan membanggakan sebagaimana gengsi dan imej serupa yang melekat di benak banyak orang setiapkali berwisata di Bali.
Mampukah Batam & Bintan seperti itu? Semoga.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis).
0 komentar:
Posting Komentar