Enam Even Border Tourism Mei dan Juni Ini, Ditargetkan Jaring Ribuan Wisman

Untuk menjaring kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari wilayah perbatasan (cross border) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan negara tetangga pada bulan Mei dan Juni 2016 ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal menggelar enam (6) Festival Border Tourism yang ditargetkan menjaring ribuan wisman.

Event yang digelar bulan Mei ada 3 yaitu konser musik penyanyi lawas Hetty Koes Endang dalam acara perayaan Hari Ibu (Mother Days) yang diselenggarakan warga Singapura setiap tanggal 14 Mei. Acaranya sendiri akan berlangsung di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dengan target pasarnya warga negara Singapura sebanyak 8.000 wisman.

Kedua, event sport tourism lomba balap sepeda bertajuk Tour de Balerang 2016 di Batam selama 2 hari pada 14-15 Mei. Target pasarnya negara-negara kawasan ASEAN sebanyak 500 wisman.

Lomba balap sepeda yang digelar Disbudpar Kota Batam bekerja sama Ecosport Singapura ini memperlombakan empat kelas yakni kelas 30 km/jam, 25 km/jam, 20 km/jam, dan 15 km/jam untuk wanita, dan dibagi atas dua kelas yakni individu dan grup.

Pada hari pertama event ini dikhususkan untuk kegiatan balapan, seluruh peserta berkumpul di Pelabuhan Ferry Sekupang menuju jembatan enam sebagai titik awal dan balapan sampai Jembatan Satu sebagai titik akhir.

Hari kedua, acaranya bersifat fun dengan start dari Batamcentre menuju jembatan satu dengan jumlah peserta sekitar 200-an.

Selanjutnya Bintan Triathlon pada 28-29 Mei 2016 dengan mengambil tempat di kawasan wisata terpadu Nirwana Gardens, Bintan, Kepri.

Sport Tourism Bintan Triathlon ini menyasar target pasar Asia dan Eropa sebesar 2.500 wisman.

Pada bulan berikutnya, Juni 2016 juga ada 3 even yakni pendukungan event "Gawai Naik Dangau" di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) tepatnya tanggal 3-4 Juni dengan target pasar ASEAN sebanyak 1.500 wisman.

Sehari kemudian ada Turi Fish-tival kedua di Batam tanggal 5 Juni dengan target pasar ASEAN sebesar 200 wisman. Terakhir masih di Batam, ada konser musik "Kamustha" pada 18 Juni dengan target pasar Filipina sebanyak 2.000 wisman.

Akankah keenam even Border tourism tersbut mencapai target masing-masing? Entahlah. Yang jelas Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam berbagai kesempatan kerap menegaskan Festival Border Tourism di wilayah perbatasan dengan negara lain, menjadi alat efektif untuk menjaring wisman lebih banyak lagi masuk ke Indonesia.

“Bentuk kegiatan utamanya event konser musik dan sport tourism. Kenapa musik? Karena paling banyak digemari, musik itu bahasa universal yang mudah menjaring wisman di perbatasan,” ujarnya.

Hal ini pernah dilakukan di wilayah borderland Sambas, Kalbar baru-baru ini yang berhasil meningkatkan kunjungan wisman dari Malaysia hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Menurut Arief Yahya ada ratusan titik perbatasan yang akan digencarkan dengan gelaran event antara lain jalur perlintasan darat di Kalimantan, Papua, Timor, dan laut Filipina yang bisa ditempuh dengan jalur kapal dengan cepat.

Namun sasaran utamanya ada dua yakni penduduk asal negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura, serta WNA di kedua negara itu yang terdiri atas ekspatriat, wisman, serta dari publikasi dan promosi bebas visa.

Arief Yahya berharap tahun ini kunjungan wisman borderland dapat meningkat pesat, seperti halnya kunjungan wisman lintas darat Singapura-Malaysia-Thailand yang setiap tahun memberikan kontribusi besar.

Sebagai catatan kontribusi kunjungan wisman dari borderland ke Indonesia tahun 2015 cukup besar hingga mencapai 3,6 persen.

Data stastistik BPS menyebutkan dari jumlah kunjungan wisman 2015 sebesar 10.406.759.

Para wisman tersebut datang melalui 19 pintu masuk (19 point of entry) sebagai foreign visitor sebanyak 9.729.350 wisman atau sebesar 93,49 persen.

Sedangkan yang lewat pintu perbatasan atau foreigners who enter througt the cross border post sebanyak 370.869 wisman, atau 3,56 persen.

Lalu kunjungan singkat wisman selama setahun atau other short foreigner visitors in 1 year sebanyak 306.540 wisman atau sebesar 2,95 persen.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)

Foto: adji & dok. Kemenpar