Tour de Ijen 2106 Bikin Infrastruktur Pariwisata Banyuwangi Mulus
Salah satu dampak positif penyelenggaran sport tourism berkelas internasional, memicu pembangunan infrastruktur sebuah destinasi. International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 yang akan berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada 11-14 Mei mendatang, contohnya telah membuat ruas jalan di desa-desa yang semula rusak menjadi mulus.
“Alhamdulillah berkat penyelenggaran ITdBI ada 600 kilometer dari 5.800 kilometer jalan di Banyuwangi yang semula rusak sekarang sudah bagus, terutama jalan di desa-desa. Karena itu banyak desa yang berebut ingin dilewati rute ITdBI,” aku Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat launching lomba balap sepeda ITdBI 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (28/3).
Bukan cuma infrastruktur, keasadaran wisata masyarakat turut meningkat dengan adanya penyuluhan dan pelatihan sadar wisata agar menjadi tuan rumah yang baik. Konsolidasi antara pihak keamanan dengan masyarakat desa pun terjadi guna mengamankan pelaksanaan ITdBI nanti.
“Soalnya rute yang dilewati juga jalan-jalan didesa, takutnya bukan hanya ada warga desa yang menyeberang tapi juga hewan ternak seperti kambing,” ujar Anas.
Anas berharap ITdBI kelak bisa sehebat Tour de France. “Dulu Tour de France awalnya juga melewati desa-desa di Prancis. Tapi kini sudah menjangkau bebarpa negara di Eropa. Mudah-mudahn ITdBI bisa terinspirasi dari kesuksesan event balap sepeda tingkat dunia bergengsi itu,” ujarnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga orang Banyuwangi memuji Bupati Anas karena berhasil membenahi infrastruktur pariwisata Banyuwangi lewat event sport tourism ini. “Ini trik cerdas memperbagus jalan-jalan desa di Banyuwangi lewat ITdBI,” ujar Arief Yahya.
Mantan Dirut PT Telkom ini menyambut baik penyelenggaraan even balap sepeda tahunan ini sebagai upaya mempromosikan pariwisata Banyuwangi serta mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang tahun ini mentargetkan 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) serta 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.
Penyelenggaraan ITdBI yang memasuki tahun ke-5 ini, lanjut Arief dampaknya juga telah dirasakan langsung oleh masyarakat dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi serta semakin membaiknya kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pariwisata yang diperlihatkan dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi dari semula Rp 20,8 juta per orang/tahun pada 2010 menjadi Rp 38 juta per orang/tahun pada 2015 atau melonjak hingga 62%.
“Event ini juga memberikan direct impact dan media value yang tinggi,” ungkap Areif lagi.
Dampak ekonomi pariwisata langsung dari ITdBI ini antara lain hotel menjadi penuh karena ratusan peserta terdiri para pembalap berikut rombongannya dari puluhan negara dan para penggemar olahraga balap sepeda datang dan menginap di hotel serta membelanjakan uangnya di sana.
Selain itu gencarnya pemberitaan media terhadap even ITdBI menjadi promosi yang efektif sehingga mendongkrak pariwisata Banyuwangi yang tahun ini mentargetkan kunjungan 50.000 wisman meningkat dari tahun lalu 40.000 wisman dan 2 juta pergerakan wisnus dari tahun lalu 1,7 juta wisnus.
Tingginya direct impact dan media value dari even sport tourism internasional ini, sambung Arief Yahya, menjadi salah satu alasan mengapa Kemenpar gencar mendorong kegiatan wisata olahraga di Tanah Air seperti; Tour de Singkarak (TdS), Tour de Bintan (TdB), Tour de Flores (TdF), Musi Tributon, Jakarta Marathon, maupun sebagi tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga internasional MotoGP 2017 dan Asia Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Sekilas ITdBI
International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) sebagai ajang balap sepeda internasional telah menjadi agenda rutin (calendar of event) UCI (Union Cycliste Internationale) dan telah mendapatkan peringkat excellent dari UCI dan ditetapkan sebagai kejuaraan balap sepeda terbaik di Indonesia.
Penyelenggaraan ITdBI 2016 akan diikuti 20 tim luar negeri dari 29 negara di antaranya tim papan atas Asia antara lain Pishgaman Giant Team, Skydive Dubai Al Ahli, dan Tabriz Shadari Team yang merupakan juara 1, 2, 3 Asia serta tim Eropa seperti Timnas San Marino dan Tim Nasional Irlandia. Pembalap dari Benua Amerika juga dipastikan hadir.
Tim luar negeri yang memastikan berlaga di ItdBT hingga sekarang ada 12 tim. Para peserta.
ITdBI 2016 akan unjuk kekuatan dalam menyelesaikan seluruh lintasan yang terdiri empat etape sepanjang 567 kilometer.
Rute ini ditempuh dengan melintasi berbagai destinasi wisata, mulai wisata pantai, perkebunan, sentra pertanian, city tour, hingga kaki Gunung Ijen sebagai gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru atau blue fire-nya.
Begitu pula lintasan tanjakan menuju kaki Gunung Ijen terkenal sebagai salah satu tanjakan paling ekstrem di Asia karena berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dengan kemiringan 45 derajat atau di atas tanjakan di Malaysia yang hanya berkisar 1.500 Mdpl.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
“Alhamdulillah berkat penyelenggaran ITdBI ada 600 kilometer dari 5.800 kilometer jalan di Banyuwangi yang semula rusak sekarang sudah bagus, terutama jalan di desa-desa. Karena itu banyak desa yang berebut ingin dilewati rute ITdBI,” aku Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat launching lomba balap sepeda ITdBI 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (28/3).
Bukan cuma infrastruktur, keasadaran wisata masyarakat turut meningkat dengan adanya penyuluhan dan pelatihan sadar wisata agar menjadi tuan rumah yang baik. Konsolidasi antara pihak keamanan dengan masyarakat desa pun terjadi guna mengamankan pelaksanaan ITdBI nanti.
“Soalnya rute yang dilewati juga jalan-jalan didesa, takutnya bukan hanya ada warga desa yang menyeberang tapi juga hewan ternak seperti kambing,” ujar Anas.
Anas berharap ITdBI kelak bisa sehebat Tour de France. “Dulu Tour de France awalnya juga melewati desa-desa di Prancis. Tapi kini sudah menjangkau bebarpa negara di Eropa. Mudah-mudahn ITdBI bisa terinspirasi dari kesuksesan event balap sepeda tingkat dunia bergengsi itu,” ujarnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga orang Banyuwangi memuji Bupati Anas karena berhasil membenahi infrastruktur pariwisata Banyuwangi lewat event sport tourism ini. “Ini trik cerdas memperbagus jalan-jalan desa di Banyuwangi lewat ITdBI,” ujar Arief Yahya.
Mantan Dirut PT Telkom ini menyambut baik penyelenggaraan even balap sepeda tahunan ini sebagai upaya mempromosikan pariwisata Banyuwangi serta mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang tahun ini mentargetkan 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) serta 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.
Penyelenggaraan ITdBI yang memasuki tahun ke-5 ini, lanjut Arief dampaknya juga telah dirasakan langsung oleh masyarakat dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi serta semakin membaiknya kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pariwisata yang diperlihatkan dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi dari semula Rp 20,8 juta per orang/tahun pada 2010 menjadi Rp 38 juta per orang/tahun pada 2015 atau melonjak hingga 62%.
“Event ini juga memberikan direct impact dan media value yang tinggi,” ungkap Areif lagi.
Dampak ekonomi pariwisata langsung dari ITdBI ini antara lain hotel menjadi penuh karena ratusan peserta terdiri para pembalap berikut rombongannya dari puluhan negara dan para penggemar olahraga balap sepeda datang dan menginap di hotel serta membelanjakan uangnya di sana.
Selain itu gencarnya pemberitaan media terhadap even ITdBI menjadi promosi yang efektif sehingga mendongkrak pariwisata Banyuwangi yang tahun ini mentargetkan kunjungan 50.000 wisman meningkat dari tahun lalu 40.000 wisman dan 2 juta pergerakan wisnus dari tahun lalu 1,7 juta wisnus.
Tingginya direct impact dan media value dari even sport tourism internasional ini, sambung Arief Yahya, menjadi salah satu alasan mengapa Kemenpar gencar mendorong kegiatan wisata olahraga di Tanah Air seperti; Tour de Singkarak (TdS), Tour de Bintan (TdB), Tour de Flores (TdF), Musi Tributon, Jakarta Marathon, maupun sebagi tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga internasional MotoGP 2017 dan Asia Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Sekilas ITdBI
International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) sebagai ajang balap sepeda internasional telah menjadi agenda rutin (calendar of event) UCI (Union Cycliste Internationale) dan telah mendapatkan peringkat excellent dari UCI dan ditetapkan sebagai kejuaraan balap sepeda terbaik di Indonesia.
Penyelenggaraan ITdBI 2016 akan diikuti 20 tim luar negeri dari 29 negara di antaranya tim papan atas Asia antara lain Pishgaman Giant Team, Skydive Dubai Al Ahli, dan Tabriz Shadari Team yang merupakan juara 1, 2, 3 Asia serta tim Eropa seperti Timnas San Marino dan Tim Nasional Irlandia. Pembalap dari Benua Amerika juga dipastikan hadir.
Tim luar negeri yang memastikan berlaga di ItdBT hingga sekarang ada 12 tim. Para peserta.
ITdBI 2016 akan unjuk kekuatan dalam menyelesaikan seluruh lintasan yang terdiri empat etape sepanjang 567 kilometer.
Rute ini ditempuh dengan melintasi berbagai destinasi wisata, mulai wisata pantai, perkebunan, sentra pertanian, city tour, hingga kaki Gunung Ijen sebagai gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru atau blue fire-nya.
Begitu pula lintasan tanjakan menuju kaki Gunung Ijen terkenal sebagai salah satu tanjakan paling ekstrem di Asia karena berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dengan kemiringan 45 derajat atau di atas tanjakan di Malaysia yang hanya berkisar 1.500 Mdpl.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar