Ini Tiga Pasar Wisatawan Peminat Sport Tourism
Kegiatan sport tourism berkelas internasional selain memicu pembangunan sarana dan prasarana pariwista pun dapat memperoleh penambahan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ada tiga pasar wisatawan yang dapat dijaring lewat kegiatan sport tourism ini yang cukup efektif mendorong kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Pertama, kunjungan dari peserta dalam dan luar negeri yang mengikuti ajang olahraga berbalut wisata tersebut.
Kedua, pasar wisatawan penggila olahraga yang datang untuk menyaksikan ajang tersebut digelar.
”Penggila sepeda yang menyerbu Banyuwangi saat International Tour de Banyuwangi Ijen (ItdBI) mencapai ribuan. Kalau Anda tak pesan hotel sekarang, saya jamin saat penyelenggaraan ITdBI Mei mendatang tidak akan bisa dapat kamar,” kata Anas di sela-sela launching ITdBI 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (28/3).
Ketiga, pasar calon wisatawan yang terkena dampak pemasaran dari ajang sport tourism yang digelar.
“Saat ajang digelar di destinasi wisata, bakal banyak foto dan cerita yang dibuat oleh peserta, pengunjung, maupun promosi di media sosial serta media massa,” ujar Anas lagi.
Dia mencontohkan saat ITdBI misalnya ada pembalap yang berfoto di kaki Gunung Ijen. Juga ada foto deretan pembalap menanjak di sana dengan infrastruktur jalan yang mulus serta disertai foto api biru di Kawah Gunung Ijen.
“Hal semacam itu jadi pengungkit orang untuk datang dan terbukti sekarang jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Ijen melonjak luar biasa,” terangnya.
Menurut Anas sport tourism cukup efektif meningkatkan kunjungan wisatawan dan awareness calon wisatawan terhadap potensi destinasi alam dan budaya Banyuwangi. Oleh karena itu ajang ITdBI ini sengaja digelar di tempat atau melintasi destinasi alam dan budaya agar menarik perhatian wisatawan.
Pada kesempatan itu Pemkab Banyuwangi menyampaikan ucapan terima kasih ke emenpar yang telah membantu pengembangan wisata di kabupaten tersebut.
Selain dari sisi promosi dan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata, Kemenpar juga mendukung pengembangan SDM pariwisata melalui berbagai pelatihan tematik antara lain life guard dan pengelola wisata adat.
Sinergitas Pusat dan Daerah seperti ini, menurut Anas, akan memudahkan Indonesia mencapai target kunjungan 20 juta wisman pada 2019 mendatang.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar