Ajang Gowes Internasional Tour de Bintan Kembali Digelar

Sempat tak terlaksana tahun lalu lantaran Bintan terkepung asap, akhirnya tahun ini, Tour de Bintan tahun ini kembali digelar Pemerintah Kabupaten Bintan dengan dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), 1 – 3 April mendatang. 

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan Tour de Bintan (TdB) 2016 mengingat ajang ini dapat mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara, terutama peserta lomba. 

“Penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional ini, juga akan memberikan direct impact dan media value yang tinggi. TdB tahun ini akan mendatangkan sekitar 2.500 peserta dan devisa yang kita peroleh sekitar US$ 2,75 juta” kata Arief Yahya saat jumpa pers Tour de Bintan 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Selasa, (22/3).

Penyelenggaraan TdB, lanjut Arief sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan Batam, tetangga Bintan yang masih dalam wilayah Kepri sebagai wilayah yang menjadi prioritas dalam pengembangan kawasan wisata dengan sebutan “Great Batam” untuk memacu kunjungan wisman. 

“Melalui Great Batam diharapkan dapat menyerap kunjungan wisman sebanyak 2,5 juta wisman di tahun 2016,” ungkap Arief. 

Bupati Bintan Apri Sujadi yang hadir dalam jumpa pers mengatakan khusus penyelenggaraan TDB 2016 ini Pemkab Bintan mengelontorkan anggaran sebesar Rp 1,7 milyar. “Kami sudah menghitung hasilnya setelah 3 hari kegiatan akan ada Rp 1,5 miliar yang langsung masuk  ke kas daerah dalam bentuk PAD. Belum termasuk pemasukan langsung bagi masyarakat dan industri wisata,” terang salah satu bupati termuda di Indonesia ini. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan, Luki Zaiman Prawira menjelaskan TdB 2016 akan diikuti pengendara sepeda dari 40 negara dan lebih dari 70 tim balap sepeda dan komunitas dari Singapura, Hong Kong, Australia, Malaysia, Indonesia dan seluruh Asia. Mereka akan menempuh perjalanan sejauh 153 Km.

Ajang ini merupakan salah satu ajang perlombaan sepeda internasional, sebanyak 800 orang peserta sudah mendaftar dalam ajang bergengsi ini. 

Peserta asal Singapura mendominasi 30% dari total jumlah peserta, Inggris 19% dan Australia 12% sedangkan Indonesia sendiri hanya menyumbang sekitar 6%. Sisanya berasal dari berbagai negara di belahan dunia, antara lain Amerika, Kanada, Jerman, Jepang, Perancis dan New Zealand.

"Jumlah peserta dari Singapura mendominasi karena dipengaruhi letaknya yang dekat dengan Bintan," uangkap Luki.

Penyelenggara lomba TdB 2016, Meta Sport mengatakan ada yang berbeda dengan TdB kali ini. Tahun ini penyelenggara merancang Prologue Time Trial course yaitu balapan pembuka sepanjang 12 Km yang dilangsungkan sebelum tahapan (stage) pertama dimulai. Dengan adanya Prologue, diharapkan akan meningkatkan kompetisi dan tantangan bagi para peserta sekaligus menambah daya tarik event ini. 

Selain itu, TDB tahun ini dibagi dalam dua kelompok, yakni Kelas Kompetitif yang terbagi menjadi 4 kategori: kategori 1, 2 dan 3 untuk pria, serta kategori wanita. TdB juga menawarkan Gran Fondo, atau "Big Ride", bagi pengendara sepeda yang ingin mengalami pengalaman bersepeda seperti pro dalam rute penuh tapi tanpa perasaan stres karena berkompetisi.

Gran Fondo Double ditujukan untuk mereka yang memiliki jiwa petualang tinggi dimana tour mencakup 2 hari bersepeda dengan total lintasan 260 Km, sementara untuk mereka yang hanya ingin bersepeda satu hari dapat memilih antara Gran Fondo Classic (153 Km) dan Gran Fondo Challenge (82 Km). 

Kelebihan TdB, selain pesertanya dapat berwisata olahraga rekreasi destinasi wisata berpanorama menawan melintasi bukit, hutan dan pantai yang indah sembari olah raga bersepeda selama dua hari, sekaligus dapat menikmati beragam fasilitas yang memadai seperti resort kelas atas dan lainnya. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: adji & agung-Humas Kemenpar