. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 25 Januari 2016

Nonton GMT 2016 dari Jembatan Ampera Pasti Seru

Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), salah satu kota yang dilalui Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 pada Rabu, 9 Maret 2016. Pemprov-nya pun menggelar acara nonton fenomena alam langka dan unik tersebut di Jembatan Ampera unuk menjaring wisnus dan wisman. 

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengajak wisatwan untuk datsng ke Palembang menyaksikan GMT 2016. "Nanti diadakan nonton GMT 2016 di atas Jembatan Ampera. Sebelumnya ada acara kulineran seperti pempek, gule patin dan lainnya. Setelah nonton baru atraksi budaya dan lainnya. Jadi silahkan datang ke Palembang, " kata Alex di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Senin (25/1).

Selama menyambut gerhana matahari total tersebut, Jembatan Ampera akan ditutup mulai pukul 24.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Jembatan Ampera masih menjadi landmark Palembang. Makanya banyak yang bilang ke Palembang kalau belum ke jembatan ini sepanjang 1.117 meter da lebar 22 meter ini belum lengkap.

Jembatan yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965 ini menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara pada masanya. Jembatan ini menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Daya tarik jembatan ini terletak dari arsitektur dan warnanya. Banyak wisatwan lokal dan Nusantara yang mengabadikannya, terutama pada malam hari data jembatan ini tampail lebih menawan dengan cahaya puluhan lampu hias.

Seusai menikmati GMT 2016, keesokannya menyusuri Sungai Musi. Untuk menikmati sungai sepanjang 750 Km ini, susuri saja dengan ketek, yaitu perahu kayu tradisional khas Palembang. Ketek ini bisa ditemui di dermaga kecil di bawah Jembatan Ampera. Tarifnya masih bisa ditawar. Dengan cara itu, pengunjung bisa melihat kapal-kapal yang bersandar dan deretan rumah apung yang berdiri di atas sungai yang airnya berwarna kecokelatan ini.

Jangan lupa mampir ke Benteng Kuto Besak. Benteng ini dulunya bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Letaknya di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, sekitar 1,5 Km sebelah barat laut Jembatan Ampera. 

Benteng sisa Kerajaan Palembang Darussalam waktu zaman Belanda ini sengaja yang dibangun dengan biaya sendiri untuk pertahanan menangkal serangan Belanda dan sekaligus rumah tempat tinggal Kerajaan Palembang. 

Benteng ini adalah satu-satunya benteng yang ada di Indonesia yang menggunakan dinding batu dan juga memenuhi syarat perbentengan atau pertahanan. 

Selanjutnya singgah ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang berlokasi dekat Jembatan Ampera dan juga Benteng Kuto Besak. Gedung museum ini dulunya merupakan salah satu peninggalan dari Keraton Palembang Darussalam. Di dalamnya terdapat banyak sekali benda-benda bersejarah Kota Palembang. 

Malam harinya baru lanjutkan nongkrong lagi di tepian Musi dekat Jembatan Ampera sambil menikmati aneka kuliner khas Palembang seperti pempek, celimpungan, pindang patin, tekwan, dan masih banyak lagi makanan lezat lainnya.

Pemprov Sumsel juga mempersiapkan sejumlah event terkait GMT 2016, antara lain glowing night run, ritual komunitas supranatural, performance budaya, festival lomba foto internasional, pertunjukkan barongsai sepanjang 30 meter, pelepasan lampion, dan tour edukasi untuk anak sekolaj bekerjasma dengan LAPAN.

Daerah lain yang dilewati GMT 2016 seperti Bangka Belitung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulbar, Sulteng, Maluku Utara, dan lainnya juga menggelar event masing-masing. "Kami sudah menyiapkan lebih dari 100 event saat GMT 2016 nanti yang tersebar di berbagai daerah yang dilalui GMT," terang Menpar Arief Yahya pada kesempatan yang sama.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP