. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 09 Oktober 2015

Di SKI Tas Tajur Katulampa, Tak Sekadar Borong Tas dan Kulineran

Selama ini Katulampa tersohor sebagai salah satu bendungan yang mengatur debit air aliran Sungai Ciliwung lantaran namanya kerap disebut-sebut media massa saat musim banjir melanda Jakarta dan sekitarnya. Belakangan ini, kesohoran Katulampa bertambah dengan kehadiran pusat belanja berkonsep one stop shopping dan one stop holiday, yakni sebuah kawasan belanja ditambah dengan restoran, arena bermain, gedung pertemuan, lokasi wisata, dan pusat jajanan aneka kuliner bernama Sumber Karya Indah atau yang lebih ngetop dengan singkatan SKI Tas Tajur Katulampa.  

Objek wisata belanja di Kota Bogor, Jawa Barat ini menempati area yang luas dan dikelilingi pepohonan palem dan lainnya. Kawasan ini kemudian disulap menjadi taman bermain. Ada beberapa jenis permainan di SKI Tas Tajur Katulampa ini antara lain Flying Fox, Buggy Cart Off Road and On Road, Water Ball, Bungee Trampoline, Bouncy, Mini Jet Ski, Power Paddler, Paint Ball, dan 3D Cinema

Tempat yang juga difasilitasi area parkir, mushola, dan taoilet umum ini juga menyediakan arena bermain buat anak-anak seperti berbagai macam model prosotan dan ayunan. Namun orangtua harus tetap mengawasi anak-anaknya terlebih kalau buah hatinya masih balita karena ada beberapa prosotan yang cukup tinggi dengan tangga yang curam. 

Kalau enggan bermain prosotan, ajak saja anak-anak ke “kebun binatang mini” setempat. Di sana anak-anak bisa melihat burung merak dan rusa tutul. Anak-anak dan orang tua juga bisa memberi makan ikan atau kura-kura di kolam ikan yang juga menjadi lokasi favorit pengunjung di SKI ini. Pengunjung bisa membeli pakan ikan dengan harga seribu per bungkus. 

Di kolam utamanya terdapat air mancur yang cukup besar. Kolam ikannya dihuni beragam ikan antara lain mas, nila gurame, dan lele, Ada juga satu kolam khusus yang berisi ikan raksasa. Namanya ikan raksasa Araipama Gigas asal Sungai Amazon. Araipama di SKI ukurannya diklain pengelolanya lebih besar dari yang ada di aquarium milik Kebon Binatang Ragunan. 

Puas memberi makan ikan, lanjutkan belanja aneka tas yang menjadi produk andalan kawasan Tajur ini. Jenis tas yang dijual di salah satu bangunan utama di SKI ini amat beragam, namun yang paling banyak jenisnya tentu saja tas untuk perempuan dibanding tas laki-laki. Harganya bervariasi dari mulai Rp 25.000 berupa tas kecil sampai ratusan ribu rupiah per item. 

“Tas yang dijual disini memang kebanyakan produk Tajur, tapi juga ada beberapa jenis tas dari produk luar Tajur,” aku salah satu petugas kasirnya. 

Masih dibangunan yang sama, juga dijual aneka souvenir dari kayu. Sedangkan di seberang gedung khusus tas ini ada satu gedung lagi yang khusus menjual aneka jenis sepatu, sandal, dan kaos. Jenis sepatu dan sandalnya buat laki-laki maupun perempuan dari anak-sana sampai orang dewasa. “Sepatu dan sandal yang di jual disini semuanya memang bukan produk Tajur. Produk tajur hanya tas di gedung sebelah,” kata petugas kasirnya. 

Di depan gedung ini juga terdapat penjual aneka batu akik, sedangkan di sebelahnya ada pusat jajanan yang menjual aneka kuliner khas Bogor antara lain laksa, toge goreng, asinan, tahu genjrot, dan roti unyil serta minumannya es cincaw dan cendol. 

Tak begitu sulit mencapai lokasi SKI Tas Tajur Katulampa yang terletak di Jalan Raya Katulampa No.6, Bogor Timur. Pengunjung yang menggunakan mobil pribadi setelah keluar tol Bogor, tinggal arahkan mobil ke kiri. Sekitar setengah kilometer dari pintu tol, tepatnya sebelum Bale Binarum atau jembatan. ada jalan ke kiri namanya jalan Jalan Durian Perumahan Bantar Kemang. Ikuti saja jalan itu sampai bertemu pertigaan lalu ambil arah ke kanan. Seratus meteran dari pertigaan itu dipastikan sampai di SKI Tas Tajur Katulampa . Bagi yang menggunakan kendaraan umum, bisa naik angkot nomer 13 jurusan Bantar Kemang. 

Menurut staff Disbudpar Kota Bogor, Priatna selain SKI Tas Tajur Katulampa, masih ada kawasan belanja tas khas Tajur lainnya yang lebih dulu dan membuat kawasan Tajur tersohor sebagai sentra tas yakni di sepanjang Jalan Raya Tajur.

 “Di sepanjang jalan itu ada beberapa toko yang menjual aneka tas bermerek lokal maupun internasional. Pembeli juga bisa memesan tas sesuai keinginan. Namun konsep belanja di jalan itu tidak seperti konsep belanja yang ditawarkan SKI Tas Tajur Katulampa,” terang Priatna. 

Jika pengunjung cuma berniat belanja tas, mungkin bisa datang ke toko-toko tas di sepanjang Jalan Raya Tajur. Tapi jika ingin sekaligus berwisata bersama keluarga membawa anak-anak, bisa ke SKI Tas Tajur Katulampa karena ibunya bisa puas berbelanja sementara suami dan anaknya bermain, kemudian dilanjutkan makan bersama di restorannya dengan aneka masakan tradisional khas Sunda atau sekadar jajan di pusat jajanan kulinernya. 

Mungkin melihat kelebihan SKI Tas Tajur Katulampa itulah yang membuat panita acara Standarisasi Penyediaan Informasi Pariwisata bertajuk “Menjadikan Halal Tourism sebagai Produk Unggulan Pariwisata Indonesia” yang digelar Biro Hukum dan Komunikasi Publik (HKP), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Villa Bukit Pancawati, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama 4 ini memilih tempat itu sebagai salah satu acara kunjungan ke sentra industri kreatif. 

Dengan menggunakan satu bis pariwisata berukuran besar, rombongan peserta berisi kurang lebih 25 orang dari dinas pariwisata dari berbagai daerah ini mendatangi SKI Tas Tajur Katulampa ini. 

Di sana beberapa peserta ada yang belanja tas, kaos, dan makan aneka jajanan Khas Bogor. “Nih aku beli tas tenteng buat bawa sangu, cuma 25 ribu rupiah,” kata Murti dari Staff Disbudpar DKI Jakarta yang bertugas di Anjungan DKI Jakarta TMII.


Lain lagi dengan Neneng, Kasi Bina Usaha, Disbudpar Kabupaten Cianjur. Menurutnya lebih bagus kualitas tas yang ada di toko-toko tas di Jalan Raya Cianjur. “Aku dulu pernah ke sana. Tadi pas lihat-lihat tas di sini menurutku lebih bagus di sana dan modelnya pun lebih beragam,” akunya seraya icip-icip toge goreng dan minum es cincau. 

Sementara peserta laki-lakinya justru lebih tertarik dengan aneka batu akik. Peserta dari Nias Barat, Kota Pariaman, Buton, Lampung, termasuk panita antara lain Kabag Informasi Publik, Biro HKP, Kemenpar Burhanuddin juga membeli sebuah cincin berwarna merah dengan ikatan elegan. "Souvenir kerajinan tangan bisa jadi daya tarik objek wisata dan pasti dicari wisatawan," ujar Burhan.

Penulis sendiri membeli 3 buah batu akik yakni Pancawarna dari Garut, Lavender, dan Batu Raflesia asal Bengkulu tanpa tempat atau ikatannya seharga Rp 55.000. 

Beberapa peserta lainnya asyik memotret pengunjung yang bermain di fasilitas bermainnya dan memberi makan ikan. Usai tertahan cukup lama di SKI Tas Tajur Katulampa lantaran turun hujan deras, rombongan kembali ke penginapan. Sebelum tiba di villa, rombongan sempat mampir di rumah makan (RM) berlabel Bakso Tukul di Jalan Raya Sukabumi setelah perempatan Ciawi, gara-gara ada yang kebelet ingin buang air kecil. 

Semula kami mengira RM Bakso Tukul tersebut milik artis dan komedian tersohor Tukul Arwana, ternyata bukan. Menurut penjaga kasirnya, nama pemilik RM Bakso ini memang bernama Tukul asal Solo. 

Di dinding ruangan dalam RM Bakso Tukul ini terpajang beberapa foto artis ibukota termasuk beberapa ustad kondang yang pernah mampir dan makan bakso di tempat ini. 

Seperti saat berkunjung di SKI Tas Tajur Katulampa, di RM Bakso Tukul ini pun rombongan kembali ber-narsis ria, lagi-lagi foto bersama sambil menikmati bakso seharga mulai dari Rp 15.000 per porsi. Alhamdulillah.., nikmatnya. Alhamdulillah.., atas indahnya kebersamaan sekalipun singkat. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP