Pemenang Lomba Cipta Seni Batik Nusantara 2014 Bikin Kejutan
Ada yang mengejutkan sekaligus membanggakan dari hasil Lomba Cipta Seni Batik Nusantara 2014 yang digelar Direktorat Pengembangan Kesenian dan Perfilman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Solo, Jawa Tengah. Beberapa pemenangnya yang didominasi para pembatik dari Pulau Jawa mengangkat motif-motif dari daerah lain, di luar pulau Jawa dalam karyanya sesuai dengan tema yang diusung yakni Mozaik Nusantara.
Nominator Yanuar Ekklesia Homely Pratama (perajin) dan Fanny Oktadian Islami (pelajar) dari Surabaya, Jawa Timur misalnya mengangkat motif-motif berunsur keindahan alam Bali dalam karyanya yang mereka beri judul “Subak Bali”.
Motif yang tercuat dalam karya mereka antara lain teras sawah khas Bali, pura, gapura, pohon kelapa, dan lainnya yang semuanya terasa sekali Subak Bali-nya. Alhasil keduanya pun meraih juara satu Lomba Cipta Seni Batik Nusantara 2014 dengan nilai 265.
Contoh lainnya nominator Joko Sunarto (perajin) dan Viona Firadilla (pelajar) dari Demak, Jawa Tengah menampilkan motif fauna dari Nusa Tenggara Barat yakni Komodo dalam karya batik yang mereka beri judul “Eksotika Komodo”. Keduanya pun merebut juara dua untuk kategori interior dengan nilai 264.
Sementara nominator Widiyanto (perajin) dan Yayuk Novitasari (pelajar) dari Surabaya, Jawa Timur menghadirkan motif-motif khas Papua dalam karya batik interior yang mereka beri label “Selamat Datang Papua”. Motif khas Papua yang tertuang dalam karya mereka antara lain laki-laki Papua sedang menari tarian perang lengkap dengan tameng dan tombak. Mereka akhirnya diganjar juara harapan dua dengan nilai 215.
Inovasi membuat motif-motif khas dari daerah lain bisa jadi nilai lebih tersendiri dimata dewan juri yang terdiri atas Djadjang Purwo Sedjati dosen kriya dari Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, Tjokorda Ratna Cora (dosen seni rupa ISI Denpasar, Bali), dan Wahyu Tri Atmojo dosen seni rupa dari Universitas Negeri Medan (Unimed).
“Tapi itu bukan menjadi patokan utama, kami menentukan pemenangnya berdasarkan kriteria kesesuaian tema, estetis, dan penguasaan teknik batik serta adanya kolaborasi antara perajiniatau seniman batik dengan pelajar, “ jelas Ratna salah satu dewan juri di Solo, Kamis (2/10).
Salah satu juri lainnya Wahyu menambahkan kemunculan para peserta lomba cipta seni batik yang mengangkat motif-motif di luar wilayahnya ini merupakan inovasi yang patut dihargai. “Ini mungkin strategi mereka untuk memenangkan lomba ini, namun yang lebih penting batik Indonesia jadi semakin kaya dengan kehadiran motif-motif lain yang dilirik oleh pembatik-pembatik baru dari Jawa dan lainnya,” jelasnya.
Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud Kacung Marijan mengaku bangga dengan hasil karya para nominator dan pemenang Lomba Cipta Seni Batik Nusantara yang ketiga ini “Ini bukti bahwa kita bukan saja berhasil melestarikan batik, pun mengembangannya menjadi karya seni batik yang inovatif dan berkualitas dari pembatik-pembatik muda,” jelasnya.
Berikut ini hasil lengkap para pemenang Lomba Cipta Seni Batik Nusantara 2014:
Untuk kategori fashion, juara satu diraih Made Malvinas (perajin) dan Irmita Ayu Oktaviani (pelajar) dari Probolinggo, Jawa Timur dengan karya bertajuk “Samudera Teristimewa” dengan nilai 270.
Juara kedua Dedi Gunawan (perajin) dan Virgiawan Nur Yulianto (pelajar) dari Sleman, DI Yogyakarta dengan karya berjudul Borobudur di Latar Puspa Nusantara (265).
Juara ketiga Nur Ahmadi (perajin) dan Khasna Ustifadah (pelajar) dari Bantul, DI Yogyakarta dengan karya bertajuk “Bangunan Nusantara” (260).
Sedangkan harapan pertama Sumarni Alisha Aprilia (perajin) dan Nur Hidayah (pelajar) dari Bantul, DI Yogyakarta dengan karya berjudul “Merah Putih Nusantara” (235). Selanjutnya juara harapan kedua diraih peserta dari Toraja Utara, Sulawesi Selatan yakni pasangan kolaborasi Christian Catur P (perajin) dan Sabita Parubak (pelajar) dengan karya bertajuk “Kerinduan Pulang Orang Toraja” dengan nilai 230.
Untuk kategori interior, selain juara satu, dua, dan harapan dua sebagaimana tercantum di atas, juga ada juara ketiganya yang diraih Ika Yeni Saraswati (perajin) dan Devi Andriyati (pelajar) dengan karya berjudul “Mozaik Budaya Timur Indonesiaku” dengan point 250. Sedangkan juara harapan satunya diraih Mulyadi Gunawan (perajin) dan Egga Aditya Pratama (pelajar) dengan karya “Gandrung Sewu” dengan nilai 230.
Selain mendapat piala dan sertifikat, para pemenang pun mendapatkan hadiah berupa uang. Juara 1 Rp15 juta, juara 2 Rp12 juta, juara 3 Rp10 juta, harapan 1 Rp8 juta, dan juara harapan 2 Rp5 juta.
Ada lagi yang menarik, semua karya para peserta lomba Cipta Seni Batik Nusantara 2014 dipamerkan di ruang pamer seni rupa Taman Budaya Jawa Tengah, Solo. Sedangkan semua karya nominator termasuk pemenang lomba cipta seni batik tahun ini ditampilkan dalam bentuk peragaan busana pada malam penganugerahan pemenang di pendopo Taman Budaya Jawa Tengah.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud Kacung Marijan memberikan hadiah kepada para pemenang Lomba Cipta Seni Batik Nusantara 2014 di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo.
2. Para pemenang Lomba Cipta Seni Batik Nusantara 2014 berfoto bersama Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan, Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Endang Caturwati serta dewan juri.
2 komentar:
Pertamax....
Mantab Gan blognya...
Selamat buat semua, termasuk temen kita yg blm bs hadir saat final.
Salam dr Surabaya. Mohon info, ktny ada forum buat alumni Lomba Cipta Seni Mozaik Nusantara. Thx.
Sdh ktmu...
https://m.facebook.com/groups/members/search/?group_id=285826341616836&ref=m_notif¬if_t=group_comment_reply&query_term=Pengki#!/groups/285826341616836?ref=m_notif¬if_t=group_comment_reply
Posting Komentar