. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 15 September 2014

Intip Objek-objek Wisata Favorit Turis Arab di Indonesia

Indonesia belakangan ini makin diminati wisatawan dari kawasan Timur Tengah sebagai daerah tujuan wisata atau destinasi liburan mereka. Orang kita biasa menyebut mereka turis Arab, padahal yang datang bukan hanya dari Arab Saudi melainkan juga dari Kuwait, Yordania, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon, Iran, Mesir, dan lainnya.  

Setiap tahun, jumlah turis Arab yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat. 


Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia tahun 2013 adalah 8,8 juta wisatawan mancanegara, termasuk 110 ribu orang dari Arab Saudi. 

Untuk tahun ini negara penyumbang wisman terbanyak periode Januari-Juli 2014 juga didominasi negara-negara Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab diposisi pertama sebesar 480,12%; diikuti Arab Saudi 421,06%, Bahrain 156,76%, dan Mesir 70,23%. 

Secara kumulatif, Januari hingga Juli 2014 dibandingkan Januari-Juli 2013 yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni Bahrain sebesar 69,68%, Uni Emirat Arab 54,61%, Mesir 46,95%, dan Arab Saudi 42,84%. 

Adapun faktor pendukung mengapa orang Timur Tengah belakangan senang berwisata ke Indonesia antara lain Indonesia berpenduduk mayoritas muslim. Selain itu lantaran Indonesia memiliki fasilitas wisata halal yang tak kalah dengan negara Islam, mulai dari hotel, tempat ibadah, dan restoran yang menyajikan makanan serba halal sesuai lidah mereka. 

Sekurangnya ada tiga provinsi di Indonesia yang kerap dikunjungi turis Arab yakni Bali, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 

Objek wisata yang kerap dikunjungi turis Arab di Bali antara lain Pantai Kuta, Uluwatu, dan Pantai Dreamland untuk berselancar. Mereka yang mencintai ketenangan akan menuju ke daerah Kintamani, Bedugul, Bali Zoo, Monkey Forest Ubud, dan Sangeh. Sementara Pasar Seni Sukawati menjadi surga bagi mereka yang hendak berbelanja. Di Tanjung Benoa, biasanya mereka mengikuti semua paket water sport mulai dari banana boat, diving, sea walk, dan fly fish

Ardi, orang Indonesia yang kerap memandu wisatawan Arab ke Indonesia dalam blognya menulis kalau turis Timur Tengah di Bali sukanya memotret kios ponsel, kios rokok, warung makan kaki lima dibanding apapun yang ada di dalam mall. Mereka juga suka naik angkot di Bali yang bercat warna-warni. Sedangkan di Jakarta mereka juga senang naik bajaj ataupun bis transjakarta. 

Di Jawa Barat, tentu saja lokasi favorit turis Arab adalah kawasan Bogor-Puncak-Ciajur (Bopuncur). Di beberapa lokasi di kawasan sejuk ini belakangan tumbuh toko-toko bergaya Arab dengan tulisan berbahasa Arab yang disebut dengan Warung Kaleng. Seperti yang banyak terlihat di Cisarua, Bogor dan Cipanas, Cianjur. 

Hampir seluruh bangunan di sana bertuliskan dalam Bahasa Arab, mulai dari papan pengenal rumah makan, toko, warnet hingga money changer atau sharraf. 

Selain itu banyak rumah makan atau resto yang menjajakan menu Timur Tengah, nasi kebuli dan tak ketinggalan penjual syisyah, rokok khas Arab yang disedot menggunakan pipa panjang dengan air di tempolongnya sehingga kalau disedot berbunyi glegek, glegek. Isi tembakaunya juga bukan asal tembakau, tapi ada campuran buah dengn aneka rasa pisang, apel, strawberry, dan lainnya. 

Rumah Makan Kamanana, merupakan salah satu rumah makan khas Arab yang menjamur di sini. 

Banyak turis Arab yang wara-wiri di sini. Ada yang berpakaian kasual, tak sedikit yang mengenakan pakaian ala padang pasir, termasuk perempuan Arab yang mengenakan baju muslimah bercadar serba hitam. Jadi benar-benar terasa berada di perkampungan Arab. Karena itulah kawasan Puncak, Bogor belakangan di sebut Oasis Timur Tengah-nya Indonesia. 

Selama musim kunjungan yang oleh warga setempat disebut musim Arab, para turis tersebut tinggal di sejumlah hotel dan wisma di daerah Warung Kaleng di Tugu Selatan dan Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. 

Toko Abu Dawoo adalah salah satu warung kaleng yang menjamur di kawasan ini. Nama toko  ini mirip dengan swalayan yang ada di Mekkah dan Madinah, yaitu Bin Dawood. Toko ini menjual segala keperluan khas Arab yang mungkin tidak ada di tempat lain. 

Objek wisata yang kerap dikunjungi turis Arab di Bopucur mulai dari Kebon Raya Bogor, Danau Lido, Taman Safari, Taman Wisata Matahari, Cimory, Taman Bunga Nusantara, Perkebunan Teh, Telaga Warna, dan Kebon Raya Cibodas. 

Di Taman Safari mereka biasanya senang melihat Cowboy Show. Sedangkan di Cimory, mereka suka belanja susu dan mencicipi aneka makanan lezat di Restoran Cimory. 

Daerah lain di Jawa Barat yang juga disukai turis Arab adalah Kota Bandung. Mereka hanya datang ke Kota Kembang ini untuk berbelanja. Namun tidak sampai berlama-lama, mereka langsung kembali ke kawasan Puncak, Bogor. 

Di Telaga Warna, biasanya turis Arab bersantai sambil duduk-duduk di tikar di tepian telaga. Tak sedikit yang menjajal flying fox atau naik getek mengelilingi telaga serta belanja aneka buah dan sayuran khas Puncak. Tiket masuknya untuk turis asing Rp 15.000, sedangkan turis domestik Rp 2.500 per orang. 

Di Taman Bunga Nusantara lucu lagi. Mereka yang datang bukan cuma keluarga Arab, pun kelompok laki-laki Arab dewasa yang terpesona dengan aneka bunga di taman itu. Kontras melihatnya. 

Rupanya pria Arab selain terpesona “bunga” Puncak, pun menyukai bunga asli setempat. 

Subang juga makin diminati turis Arab. Obyek yang paling sering didatangi adalah pemandian air panas Sari Ater dan pabrik teh Ciater. 

Tiket masuknya ke pabrik teh Ciater terbilang murah. Setiap turis Arab dan mancanegara lainnya cukup membayar Rp 15.000. Harga tersebut belum termasuk biaya untuk pemandu wisata.

Lokasi pabrik teh Ciater dapat di akses melalui jalan raya Subang – Bandung. Sekitar 300 meter dari perempatan Sariater ke arah Selatan akan bertemu papan nama besar menuju lokasi pabrik di sekitar pangkalan angkot Ciater. 

Jakarta juga menjadi destinasi yang diminati turis Timur Tengah. objek wisata di Ibukota ini yang paling disukai mereka utamanya pusat-pusat perbelanjaan seperti Plaza Atrium Senen, Mall Ambasador, dan lainnya. 

Sedangkan lokasi hiburannya antara lain diskotik yang kerap disebut diskotik Arab antara lain diskotik di Hotel Sentral, Jakarta Timur, De Leila di Jalan Gatot Soebroto, dan Diskotik Tri House di Menteng. Umumnya objek-objek tersebut tersiar luas melalui mulut ke mulut. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Keluarga turis Arab tengah berwisata di Telaga Warna, Puncak, Bogor, Jabar. 
2. Wistawan arab tengah berwisata di kawasan Puncak, Cianjur, Jabar.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP