. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 20 Juli 2014

Shalat Idul Fitri di Masjid-Masjid Raya Sumatera, dari Aceh hingga Lampung

Anda berencana berwisata religi di Sumatera saat Idul Fitri tahun ini, sekaligus shalat hari raya 1 Syawal 1435 H di sana? Tak perlu cemas. Ada banyak pilihan masjid raya di setiap ibukota kabupaten hingga di masing-masing ibukota provinsinya. 

Kalau Anda memilih berwisata syariah di Banda Aceh pas lebaran 2014 ini, pilihan tepat menunaikan Shalat Iidul Fitri adalah di Masjid Raya Baiturrahman

Tiap tahun, masjid di jantung ibukota Aceh ini ramai diminati warga setempat dan sekitarnya untuk melakukan shalat sunnah muakkadah ini, termasuk para musyafir serta pengelana spiritual.

Shalat Idul Fitri di masjid berarsitektur memukau mirip Taj Mahal di India dengan halaman yang luas berkolam pancuran air bergaya Kesultanan Turki Utsmani ini memberikan khazanah Islami yang berbeda.

Masjid yang pernah dipakai untuk Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional ke-XII pada tanggal 7 s/d 14 Juni 1981 ini berada di satu-satunya wilayah di Indonesia yang menganut hukum syariat Islam. Selain itu, masjid ini menjadi satu-satunya masjid Indonesia yang miniaturnya ada di Taman Minimundus di Klagenfurt, Karintia, Austria.

Taman Minimundus adalah taman miniatur terbesar di dunia. Disini terdapat lebih dari 150 miniatur bangunan terkenal dari seluruh penjuru dunia. Miniatur ini menggunakan skala 1:25 untuk setiap sebuah bangunan. Di taman ini juga anda akan menemukan berbagai miniatur landmark terkenal dari seluruh penjuru dunia lain seperti miniature Taj Mahal dari India, Menara Eiffel dari Perancis, dan Hagia Sophia dari Turki.

Keistimewaan lainnya, sewaktu gempa dan tsunami (26 Desember 2004) yang menghancurkan sebagian Aceh, masjid ini menjadi tempat berlindung warga hingga selamat dari terjangan gelombang laut dasyat tersebut.

Ribuan masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya berbondong-bondong Shalat Idul Fitri di masjid indah ini. Jemaahnya meluap hingga ke areal lapangan depan masjid artistik ini.

Kalau Anda ingin berlebaran di Medan, Sumatera Utara, pilihan menarik untuk Shalat Idul Fitri tentu saja di masjid peninggalan Sultan Deli, yakni Masjid Raya Al Mashun yang berjarak sekitar 200 meter dari Istana Maimun.

Masjid yang dirancang oleh Dingemans dari Amsterdam bergaya Timur Tengah, India, dan Spanyol dengan bentuk segi 8 (oktagonal) berluas keseluruhan bangunan 5.000 meter ini juga menjadi pilihan warga Kota Medan dan sekitarnya, termasuk para pelancong yang tengah berlibur.  Setiap Shalat Hari Raya, masjid ini tak mampu menampung jemaah hingga memakai areal lapangannya.

Sementara kalau Anda ingin berlebaran di Kota Padang, Sumatera Barat, datangi saja Masjid Nurul Iman atau juga dikenal sebagai Masjid Presiden untuk Shalat Idul Fitri.

Masjid yang terletak di pertigaan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Muhammad Thamrin ini merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Padang. Masjid Nurul Iman mulai dibangun pada tahun 1958. Ledakan bom hampir meluluhlantakkan masjid ini pada tahun 1976 kemudian mulai dibongkar dan dibangun kembali pada tahun 2004.

Berkat dukungan APBD, pada tahun 2007 pembangunan kembali Masjid Nurul Iman dapat diselesaikan. Namun akibat gempa bumi di Sumatera Barat pada tahun 2009, Masjid Nurul Iman kembali mengalami kerusakan.

Saat ini, selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid dua lantai ini juga digunakan sebagai kantor untuk sekretariat Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kota Padang. Setiap lebaran, masjid ini pun ramai digunakan masyarakat Kota Padang dan sekitarnya untuk shalat Idul Fitri.

Jika Anda ingin ke Pekanbaru, Masjid Agung An-Nur di ibukota Provinsi Riau ini menjadi pilihan Anda untuk Shalat Idul Fitri. Masjid yang dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968 ini banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab, dan India.

Bila diamati arsitektural masjid ini memiliki beberapa kesamaan dengan Taj Mahal. Tak heran masjid ini disebut-sebut sebagai Taj Mahalnya Provinsi Riau. Masjid arsitekturnya dirancang oleh Ir. Roseno dengan ukuran 50 X 50 m yang terletak dalam satu pekarangan yang luasnya 400 X 200 m ini mampu menampung 4.500 orang jamaah.

Jika Anda ke Tanjungpinang, Ibukota Kepulauan Riau, Masjid Al-Hikmah bisa jadi pilihan yang tepat untuk Shalat Idul Fitri. Masjid yang didirikan oleh masyarakat India (keling) ini tidak diketahui kapan berdirinya. Bangunan masjid yang juga disebut Masjid Raya Kota Tanjungpinang ini ditopang dengan 8 pilar. Jendelanya terbuat dari besi berjumlah 12 buah dan 2 pintu.

Masjid yang berada di Masjid No. 1, Kota Tanjungpinang ini atapnya terdiri atas empat tingkat. Di bagian Barat Laut bangunan utamanya terdapat sebuah menara.

Tapi kalau Anda berwisata ke Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung dan berlebaran disana, masjid yang dapat Anda pilih untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri adalah Masjid Raya Tuatunu yang merupakan masjid terbesar di Bangka-Belitung yang terletak di Desa Melayu Taatunu.

Masjid yang berarsitektur modern dan tradisional ini dilengkapi fasilitas canggih seperti beduk elektronik, internet, dan lainnya. Pilihan lainnya, Masjid Jamik yang terletak di Jalam Masjid Jamik. Masjid yang dibangun pada 18 Desember 1936 ini termasuk masjid terbesar dan tertua di Pangkalpinang.

Bila Anda memilih ke Kota Pempek, Palembang, Sumatera Selatan, masjid yang dapat anda singgahi untuk Shalat Idul Fitri nanti adalah Masjid Agung Palembang

Masjid yang didirikan Ki Gedeh Ing Suro (Sultan Palembang) dan pernah dihancurkan oleh Mayor Van der Laen saat perang Palembang melawan Belanda pada tahun 1659 ini semula berada di Keraton Kuto Gawang. Kalau sekarang berada di Kompleks PT. Pusri. 

Menurut penelitian sejarawan Djohan Hanafiah, awalnya masjid ini berbentuk bujursangkar. Namun diketahui pula bahwa bentuk bangunan masjid ini persegi panjang. Hal ini dapat diketahui dari sketsa lukisan pada tahun 1821. 

Sultan Mahmud Badarudin I (SMB I) menentukan sendiri arsitektur bangunannya. Bentuk atapnya memiliki kesamaan dengan masjid di Hua Nan, Cina. Hal ini disebabkan karena orang-orang Cina ikut andil dalam pembuatan masjid ini. 

Mimbarnya mirip sekali dengan mimbar Rasulullah di Masjid Madinah. Ini menunjukkan ada pengaruh arsitektur Arab selain Cina, Eropa, dan tradisional. Masjid Agung Palembang sangat mudah dijangkau. 

Lokasinya sangat strategis di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan antara Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman, pusat Kota Palembang. Berada dekat dengan Jembatan Ampera. Kedua banguan bersejarah ini menjadi land mark Kota Pempek hingga sekarang. Dari Bandara Sultan Badaruddin, Anda bisa naik taksi atau mennyewa mobil travel. 

Bila Anda ke Jambi, ada Masjid Agung Al-Falah yang dapat Anda pilih untuk Shalat Idul Fitri. Maklum saja masjid yang dibangun pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980 ini merupakan masjid terbesar di ibukota yang dialiri Sungai Batang Hari ini. 

 Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid 1000 Tiang, meskipun jumlah tiangnya hanya 256 buah. Bangunan masjid ini memang hanya seperti sebuah pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar di atasnya. 

Bentuk bangunan dengan konsep keterbukaan tanpa sekat seperti ini menghasilkan konsep ramah. Masjid kebanggaan warga Jambi ini berdiri diatas lahan seluas lebih dari 26.890 M2 atau lebih dari 2,7 Hektar. Sedangkan luas bangunan masjid adalah 6.400 M2 dengan ukuran 80m x 80m, dan mampu menampung 10 ribu jamaah. 

Jika Anda ke Bengkulu, sambangi saja Masjid Agung Akbar At-Taqwa untuk Shalat Idul Fitri tahun ini. Masjid yang dibangun pada tahun 1988 dan selesai pada tahun 1989 ini memiliki model yang mirip bangunan istana era kolonial terlihat dari taman yang cukup luas dengan gaya penataan layaknya taman di halaman istana kepresidenan atau alun-alun kecil di halaman keraton. 

Masjid yang berarsitektur perpaduan antara corak tradisional Indonesia dan Turki ini mampu menampung 2.900 jemaah. Masjid yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu ini terdiri atas Ruang Utama, Teras, dan Plaza. 

Tapi kalau Anda memilih ke Lampung, datangi saja Masjid Al-Furqon yang merupakan masjid terbesar Kota Bandar Lampung, Ibukota Lampung. Masjid yang terletak di Jalan Diponegoro, tepatnya di persimpangan antara Jalan Dr. Susilo dan Jalan Diponegoro dekat perkantoran Pemda Kota Bandar Lampung ini terdiri dari lantai 2. 

Lantai pertama digunakan untuk pertemuan-pertemuan dan acara resepsi pernikahan, sunatan, dan acara lain yang bersifat keagamaan. Sedangkan Lantai 2 digunakan untuk sholat. 

Masjid yang juga menjadi ikon Kota Bandar Lampung ini memiliki menara yang menjulang tinggi sehingga suara adzan terdengar dari jauh. Namun uniknya suara adzannya tidak sampai memekakkan telinga walau kita berada di dekat masjid ini. 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Foto: adji & sapta

Captions: 
1. Masjid Al-Mashun, Medan lebih menggeliat Kala Ramadhan.
2. Masjid Agung Palembang

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP