. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 05 Juni 2014

Menikmati Taman Bunga Nusantara Sambil Memburu Foto

“Diskusi sudah. Outbound pun sudah. Selanjutnya ke Taman Bunga Nusantara TBN). Jadi habis makan siang kita berangkat ke sana,” kata Glory Hastanto. Mendengar penjelasan Kepala Bidang Informasi Publik, Pusat Komunikasi Publik (Puskompublik), Kemenparekraf ini, puluhan peserta Workshop Standarisasi Penyediaan Informasi Parekraf bertema “E-Magazine sebagai Media Publikasi dan Komunikasi Online Potensi Parekraf Daerah” pun bersemangat. Apalagi kunjungan ke taman bunga seluas sekitar 23 hektar ini sekaligus hunting photo untuk dilombakan.

Selepas makan siang di resto Yasmin Resort, Hotel & Conference, seluruh paserta diberi bekal ilmu mengenai teknis memotret oleh Ilham Muaz, fotografer Puskompublik, Kemenparekraf. Ilham memberikan masukan mengenai komposisi foto yang bagus. “Peserta boleh memakai kamera apa saja, mau DSLR, poket digital ataupun kamera HP. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu foto terbaiknya untuk dilombakan ke panitia,” kata Ilham di Cipanas, Kamis (5/6). 

Di dalam bus Blue Bird berukuran besar, sejumlah peserta Nampak begitu bersemangat dan ingin cepat sampai di taman bunga yang terletak di Jalan Mariawati Km.7, Desa Kawung Luwuk, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini. Jarak dari Yasmin Resort ke taman bunga yang diresmikan oleh Tien Soeharto pada 20 September 1995 ini hanya sekitar 5 Km. Lokasinya masuk ke arah dalam Cipanas.

Sewaktu di bus, hujan turun. Ilham sempat khawatir hujan terus-terusan sampai di TBN. Untunglah setibanya di taman bunga yang mengoleksi sekitar 200 jenis angrek dan aneka tanaman lainnya ini hanya gerimis.

Selama satu jam, peserta diberi kesempatan untuk mencari objek foto di taman bunga yang beberapa tahun belakangan ini diminati oleh wisatawan dari Timur Tengah atau Arabian tourist

Seluruh peserta pun menyebar ke berbagai sudut. Ada yang tertarik mengabadikan replika Burung Merak yang terbuat dari aneka bunga dan tanaman hias setinggi lebih kurang 3 meter, ada pula yang memilih beberapa ibu karyawan kebun setempat yang tengah bekerja. 

 Tapi kebanyakan mengabadikan warna-warni bunga yang ada di Taman Air, Taman Mawar, Taman Perancis, Taman Rahasia (Labirynth), Taman Bali, Taman Mediterania, Taman Palem, dan Taman Gaya Jepang, serta rumah kaca, Danau Angsa, dan menara pandang. Puas mengabadikan keindahan TBN, peserta kembali ke hotel. Namun sebelumnya mampir ke pusat oleh-oleh di Pasar Cipanas.

Selepas makan malam dan hiburan live music organ tunggal, Ilham mengumumkan tiga pemenang lomba foto dalam acara workshop yang ketiga digelar Puskompublik, Kemenparekraf kali ini.

Juara tiga diraih Dian Tri Hermansyah dari Disbudpar Kota Wisata Batu dengan foto berjudul “Bloosom”. Kata Ilham, foto setangkai bunga merekah tersebut unsur airnya terasa sekali. “Cuma komposisinya masih standar,” ujarnya.

Juara kedua diraih Rusdi dari Disparbudpora Kabupaten Anambas, Kepri dengan foto berjudul “Arabian in The Garden dari Anambas”. Menurut Ilham, foto ini menarik dengan latar depan bunga dengan fokus pada sepasang turis arab dengan latar belakang taman yang blur. “Sayangnya ruang komposisi di bagian atas kepala kedua turis tersebut terlalu sempit bahkan sempat memotong sedikit kepala turis laki-laki pria,’ jelasnya.

Juara pertama diraih LM Nasir dari DPRD Sulawesi Tenggara dengan foto berjudul “Menanti Harapan”. Ilham menilai foto ini sangat menarik karena sangat kuat menggambarkan seorang perempuan yang tengah menunggu asa. “Kesan itu diperkuat dengan foto model perempuan yang berdiri sedang menunduk dan di atas kepala ada semacam sinar,” ujarnya. 

Nasir mengaku tak menduka foto hasil jepretannya terpilih menjadi juara pertama padahal hanya menggunakan kamera poket. “Saya memang suka memotret dan selalu ada unsur manusia disetiap jepretan saya,” akunya. 

Kendati menggunakan kamera sederhana, Nasir berusaha mencari sudut pengambilan gambar yang beda. “Saya selalu mengambil angle yang indah atau beauty shoot biar hasil fotonya lain dari yang lain,” akunya. 

Tips ke TBN 
TBN mudah dijangkau. Kalau berangkat dari Jakarta waktu tempuhnya lebih kurang 3 jam. Melalui jalan raya puncak, sampai melewati Puncak Pass, dan belok kiri ke arah Perumahan Kota Bunga. Dari persimpangan ini jaraknya hanya 9 Km.

TBN buka tiap hari dari pukul 8 pagi s/d 5 sore dengan harga tiket masuk Rp 30.000 per orang.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions
1. Replika Burung Merak, salah satu ikon di Taman Bunga Nusantara, Cipanas. 
2. Kolam bunga di bagian depan TBN. 
3. Para pemenang lomba foto TBN dalam Workshop Standarisasi Penyediaan Informasi Parekraf

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP