Kerugian Pariwisata Akibat Erupsi Kelud Lebih Besar Dibanding Sinabung
Kerugian sektor pariwisata akibat Gunung Kelud di Jawa Timur yang meletus pada Kamis malam, 13 Februari 2014, diprediksi jauh lebih besar dibanding letusan Sinabung di Sumatera Utara.
Prediksi ini bila dilihat dari penutupan sejumlah bandara. Sinabung yang letusannya panjang hingga berbulan-bulan, tidak sampai menghentikan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu karena letaknya cukup jauh.
Sementara Gunung Kelud, sekali meletus, Kamis malam kemarin, debunya sampai menutup 6 bandara di Pulau Jawa. Ke-enam bandara di Jawa yang ditutup Jum’at (14/2) akibat gangguan debu vulkanik Kelud adalah Adi Sucipto Yogyakarta, Adi Sumarmo Solo, Juanda Surabaya, Abdul Rachman Saleh Malang, Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Tunggul Wulung Cilacap.
Akibat penutupan 6 bandara tersebut, sedikitnya 3 bandara lain ikut terimbas, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma di Jakarta serta Bandara Ngurah Rai di Bali. Sejumlah penerbangan ke ketiga bandara tersebut dibatalkan akibat penutupan 6 bandara di atas.
Jum’at ini sejumlah penerbangan dari Bali menuju Surabaya dan Yogyakarta dibatalkan menyusul ditutupnya Bandara Juanda dan Bandara Adi Sucipto. Beberapa maskapai yang membatalkan rute Denpasar-Yogyakarta dan Denpasar-Surabaya adalah maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia, dan Lion Air.
Dari penutupan bandara-bandara tersebut dan dampaknya terhadap bandara-bandara lainnya jelas merugikan sektor pariwisata karena mengganggu kunjungan wisatawan yang akan berwisata ke kota-kota tersebut, termasuk kunjungan wisatawan ke Jakarta dan Bali.
Kerugian juga dialami sejumlah travel agent di Jogja, Genesis Tours & Travel Services salah satunya. Menurut Barnabas Bayu, pimpinan travel agent tersebut, hari ini, Jum’at, dia mengundurkan turnya ke Bali. “Bandara Adi Sucipto tutup jadi tur kami ke Bali yang diikuti 12 peserta diundur tanggal 7 sampai dengan 9 Maret nanti,” akunya saat dihibungi Travelplusindonesia lewat telepon.
Kata Bayu yang asli dan tinggal di Kota Jogja, abu yang menutupi Jogja lebih parah dibanding sewaktu Gunung Merapi meletus. “Debunya lebih pekat, sejak Jum’at pagi tak-berhenti-henti menghujani Jogja. Aku dah tiga kali nih bersih-bersih rumah dari abu Kelud,” aku ayah satu putra ini.
Menurut Bayu yang juga seorang pemandu wisata profesional, sejumlah obyek wisata utama di Jogja juga dikabarkan tertutup debu Kelud seperti Candi Borobudur, Prambanan dan lainnya. Obyek-obyek andalan Jogja dan Jawa Tengah itu dipastikan ditutup.
Sebelumnya pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan letusan Sinabung tak sampai mengganggu kunjungan wisatawan yang ingin berwisata ke Sumatera Utara lantaran lokasinya jauh dari Bandara Kualanamu dan debunya tidak sampai mengganggu penerbangan dari dan ke bandara tersebut.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar