Abu Kelud Bikin Adi Sucipto Tutup

Hujan abu Gunung Kelud di Jawa Timur yang disemburkan saat gunung ini meletus pada Kamis, 13 Februari 2014, pukul 22.50 WIB mengakibatkan Bandar Udara (Bandara) Adi Sucipto Yogyakarta ditutup Jum’at pagi tadi. Sejumlah penerbangan pun batal terbang, termasuk penerbangan Garuda tujuan Yogyakarta ke Banda Aceh. 

Akibat penutupan Bandara Adi Sucipto oleh pengelolanya, sejumlah penumpang yang hendak berangkat ke sejumlah kota di Indonesia jadi terlantar.

Irini Dewi Wanti, salah satu penumpang yang terlantar di bandara internasional itu mengatakan pesawat Garuda dari Jogja tujuan Banda Aceh yang ingin ditumpanginya tidak jadi terbang lantaran langit di Bandara Adi Sucipto gelap tertutup abu. “Aku nggak bisa pulang ke Banda Aceh nih, pesawatnya batal terbang. Padahal aku mau merayakan hari kasih sayang dengan anak-anakku,” kata kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh lewat pesan BBM-nya kepada Travelplusindonesia dari Bandara Adi Sucipto, pagi ini, Jum’at (14/2).

Rini begitu biasa dia disapa akhirnya menyewa mobil rental menuju Jakarta. “Nanti dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, baru naik pesawat lain ke Banda Aceh,” terangnya usai mengikuti kegiatan Direktorat Tradisi, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang bertajuk “Pembekalan Teknis Fasilitasi Komunitas Budaya Masyarakat” selama tiga hari di Kota Gudeg itu.

Sebelumnya, dikabarkan tiga penerbangan lainnya yakni Garuda Indonesia rute Yogyakarta-Jakarta, Wings Air rute Yogyakarta-Surabaya, dan Citilink rute Yogyakarta-Jakarta juga batal terbang dari Bandara Adi Sucipto Jum’at pagi.

Perempuan berbusana muslimah ini pun menerangkan kalau Bandara Adi Sucipto ditutup karena abu dari Kelud, bukan dari Gunung Merapi. Dia juga mengaku heran, padahal jarak Gunung Kelud yang berada Jawa Timur cukup jauh dari Jogja. “Baru hari ini Adi Sucipto ditutup. Kata petugasnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kalau langitnya sudah tak tertutup abu, mungkin baru dibuka,” tambahnya.

Menurut Rini, rekannya sempat mendengar suara letusan Gunung Kelud saat di Jogja kemarin. Padahal Kota Jogja berjarak 200 kilometer dari Gunung Kelud.

Bukan cuma Adi Sucipto, langit Jogja dan sekitarnya juga gelap terselimuti abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud. “Jarak pandang mobil cuma 2 meter,” akunya berdasarkan pantauannya dari jendela mobil yang ditumpangi.

Adi Sumarmo dan Juanda juga Tutup
Hujan abu vulkanik Gunung Kelud juga menutupi langit Solo yang berjarak sekitar 200 kilometer sebelah Barat. Akibatnya, penerbangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Menurut petugas hubungan masyarakat Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Rini Sri Rahayu Adi Soemarmo dtutup mulai Jumat pagi, pukul 06.00 WIB Karena runway atau landasan pacunya tertutup abu letusan Gunung Kelud. Sejumlah penerbangan pun batal terbang dari bandara ini, antara lain Kalstar rute Solo-Balikpapan, Garuda tujuan Jakarta, dan Sriwijaya Air serta Lion Air tujuan Solo-Jakarta.

Begitupun dengan Bandara Juanda Surabaya. Akibat gangguan abu erupsi Gunung Kelud semua maskapai yang akan berangkat dari bandara ini mengalami delay atau penundaan. Bahkan pada Jumat pagi ini penerbangan perdana di Terminal 2 bandara ini tidak bisa diberangkatkan karena cuaca buruk.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta sebelumnya mengatakan letusan Gunung Kelud membuat ribuan warga di radius 10 kilometer dari lereng gunung mengungsi. Gunung Kelud menyemburkan asap dan material vulkanik termasuk abu setinggi 3.000 meter. Tebaran abunya yang terbawa angin bahkan sampai Bandung, Jawa Barat.

Status gunung berketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini pun naik WASPADA menjadi AWAS atau level IV sejak Kamis.

Naskah & Foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)