13 Cara Berpartisipasi Memajukan Pariwisata Secara Sederhana
Tak ada kata terlambat untuk mengabdi kepada negara ini dengan ilmu dan skill yang kita miliki, mumpung masih diberi umur. Tak ada kata sia-sia berupaya menjadikan bangsa ini lebih mandiri, percaya diri, dan dikagumi/dihormati/disenangi bangsa lain. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan semua itu. Salah satunya dengan berpartisipasi memajukan pariwisata di negeri ini, minimal di daerah Anda sendiri. Caranya pun tak rumit dan tak sampai menguras kantong dalam-dalam.
Pariwisata yang penulis maksud disini dalam arti luas, mencakup wisata alam, buatan, sejarah, budaya, petualangan, hiburan, kerajinan tangan, wisata olahraga, dan kuliner serta industri wisata (pelaku usaha; akomodasi/hotel, transportasi, resto, travel agent, paket wisata, dll), MICE (meeting, incentive, convention & exhibition), sarana pendukung/infrastruktur, penyuluhan sadar wisata, sapta pesona, strategi promosi pariwisata, kreativitas/ inovasi wisata, dan lainnya.
Cara berpartisipasi memajukan pariwisata di daerah sendiri khususnya dan Indonesia umumnya secara sederhana yang penulis rangkum di bawah ini, berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis selama puluhan tahun berkecimpung mempromosikan sektor pariwisata Indonesia sejak 1990 hingga kini.
Pertama, kenali obyek-obyek wisata yang ada di daerah Anda. Kumpulkan dan inventarisasi mana yang punya nilai jual tinggi dan mana yang bakal berpeluang menarik kunjungan wisatawan.
Kedua, promosikan obyek-obyek tersebut secara sederhana bisa lewat mulut ke mulut. Promosi paling mudah, praktis, dan efisien namun jangkauannya luas lewat jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram dan lainnya. Caranya foto obyek tersebut semenarik mungkin bisa dengan kamera HP, tablet, kamera digital lalu upload ke jejaring sosial tersebut. Tak lupa memberi keterangan mengenai lokasi dan daya tariknya.
Ketiga, kalau Anda mempunyai kemampuan menulis, buat media online seperti website ataupun weblog. Sekarang membuat website murah sementara weblog gratis. Tulislah semenarik mungkin obyek wisata di daerah Anda, minimal menjelaskan lokasi, kegiatan yang bisa dilakukan/dilihat dan cara menjangkaunya. Kalau ada informasi mengenai penginapan, kuliner, kerajinan dan oleh-oleh yang bisa dibeli/dinikmati berikut harganya itu lebih komplit.
Keempat, setelah menulis di website/weblog jangan lupa promosikan lewat jejaring sosial ditambah grup-grup yang sesuai. Misalnya kalau menulis tentang petualangan mendaki gunung dan lainnya rasanya cocok tulisan itu disharing ke grup pendaki gunung, pecinta alam, backpacker dll di facebook Anda.
Kelima, kalau punya keahlian merekam gambar lewat kamera video. Rekam saja obyek wisata dan hal-hal terkait pariwisata. Jangan lupa beri narasi berisi segala informasi tentang obyek wisata yang Anda rekam, lalu unggah ke youtube dan sebarkan lewat jejaring sosial seperti di atas.
Keenam, buatlah perjalanan paket wisata ke daerah Anda (semacam travel agent kecil-kecilan, amatiran) misalnya tur mendaki gunung Sinabung, menikmati Pulau Hantu, dan lainnya. Sebarkan paket tur tersebut ke jejaring sosial agar pesertanya banyak. Tapi ingat, jadilah operator perjalanan yang ramah lingkungan dan mentaati adat istiadat di daerah yang Anda kunjungi. Kesempatan ini juga dapat Anda gunakan untuk mempromosikan obyek wisata lain yang ada di daerah Anda sekaligus menanamkan sapta pesona dan sadar wisata.
Ketujuh, terus meng-upgrade informasi artinya menulis obyek-obyek lain, kalau bisa jangan cuma yang ada di daerah Anda tapi mulainya ke daerah lain tapi tetap dalam wilayah Indonesia. BUKAN OBYEK WISATA DI WILAYAH NEGARA LAIN. (Maaf, saya memberi huruf besar pada kalimat terakhir agar Anda selalu ingat, kalau ilmu dan skill yang Anda miliki semestinya digunakan untuk memajukan pariwisata dalam negeri sendiri).
Kedelapan, kalau Anda tidak memiliki ilmu/skill menulis, memotret, merekam gambar, dan atau memang tak menyukai semua hal itu. Anda masih bisa berpartsipasi antara lain turut mengindahkan SAPTA PESONA (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan). Aksi yang dapat Anda lakukan antara lain tidak menggangu wisatawan, menolong dan melindungi wisatawan, bersahabat dengan wisatawan, memlihara keamanan lingkungan, membantu informasi kepada wisatawan, menjaga lingkungan yang bebas dari narkoba, penyakit menular dan lainnya, serta meminimalkan risiko kecelakaan dalam penggunaan falilitas publik. Paling tidak, Anda tidak melakukan keonaran, kerusuhan, dan ketidaknyamanan yang membuat imej tidak aman di daerah Anda. Kalau citra negatif itu muncul atau tidak aman, jelas orang enggan datang ke daerah Anda.
Kesembilan, kalau Anda senang traveling, adventuring, dan punya uang untuk jalan-jalan, sebaiknya mengutamakan berwisata di dalam negeri saja. Kunjungi 34 provinsi yang ada di negeri ini. Jelajahi satu per satu pesona keunikannya lalu sebarkan lewat cara di atas dari mulut ke mulut, jejaring sosial, youtube ataupun website/weblog.
Kesepuluh, jika Anda punya kesempatan ke negeri orang entah itu karena tugas kerja, mengikuti lomba olahraga, pentas kesenian dan lainnya, gunakan kesempatan itu untuk mempromosikan obyek wisata yang ada di daerah Anda. Bisa lewat obrolan maupun dengan membawa dan memberikan brosur wisata daerah Anda yang berbahasa Inggris agar lebih mudah dipahami.
Kesebelas, tunjukkan kalau rasa Nasionalismu itu memang tinggi. Misalnya sepulang dari lawatan ke negara orang dengan tidak mempromosikan obyek-obyek wisatanya. Kalau Anda melakukan itu, sama saja Anda mempromosikan dan membangga-banggakan pariwisata negara orang.
Keduabelas, sadarkan terus orang-orang di sekeliling Anda yang suka meremehkan, memperolok-olok bahkan menjelek-jelekkan negara/bangsanya sendiri dalam berbagai hal. Contoh dalam skup yang lebih kecil di sektor pariwisata. Agar mata hati dan pikiran mereka terbuka untuk tidak lagi bersikap seperti itu.
Ketigabelas, jangan pantang menyerah untuk terus menjadi motivator dan marketer pariwisata minimal di daerah Anda sendiri. Anda tak perlu menunggu menjadi duta wisata, tak perlu menjadi PNS di kementerian yang mengurus pariwisata, kebudayaan atau di lembaga terkait, dan tak perlu menjadi jurnalis/penulis khusus pariwisata. Anda bisa berpartisispasi tanpa HARUS menjadi semua itu.
Itulah ketigabelas cara sederhana yang dapat Anda lakukan mulai detik ini. Jangan tunda lagi untuk membuktikan rasa CINTA Anda terhadap negeri dan bangsa ini. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Tulisan ini sengaja penulis sebarkan, melihat semakin banyaknya orang kita baik itu pejabat, politisi, wakil rakyat, artis, PNS, orang biasa sampai penulis, dan jurnalis (wartawan) yang entah disengaja atau tidak, disadari atau tidak justru membangga-ganggakan dan mempromosikan pariwisata negara orang, bukan potensi wisata yang ada di dalam negerinya sendiri. Padahal selama ini mereka tinggal, makan, berak, dan mencari uang di sini.
Naskah & foto: adji kurniawan, penulis dan pemerhati pariwisata Indonesia (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. bersinergi memajukan pariwisata.
1 komentar:
Keren loh
Posting Komentar