. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 18 April 2013

Gunung-Gunung Pesugihan di Pulau Jawa

Di Pulau Jawa ada sejumlah gunung yang bukan hanya diminati para pendaki pun para pencari pesugihan. Bahkan di antaranya justru lebih ngetop di kalangan para pencari berkah lewat jalan pintas yang dianggap menyesatkan ini. 

Konflik antara Adi Bing Slamet dengan Eyang Subur yang tak lain mantan guru spitualnya sendiri, kian membuka mata banyak orang bahwa pesugihan atau sejenisnya itu memang ada.

Benar apa tidaknya Eyang Subur itu melakukan praktek pesugihan, membantu sejumlah artis, pejabat, pengusaha, orang awam dan lainnya untuk mendapatkan kelancaran, kesuksesan, dan kekayaan dengan ajaran sesat, itu memang belum terbukti.

Namun tempat-tempat pesugihan yang tersebar di negeri ini, itu juga bukti kuat adanya praktek yang dinilai menyesatkan itu. Di Pulau Jawa misalnya terdapat sejumlah pesugihan, termasuk yang berada di gunung.

Pesugihan berasal dari kata sugih yang secara bahasa bermakna kaya. Sedangkan pesugihan berarti upaya agar seseorang menjadi sugih (kaya). Bisa juga berarti ilmu mendapatkan harta kekayaan, atau dalam istilah asing disebut getting rich. Pesugihan ini berhubungan dengan makhluk gaib atau jin.

Sekurangnya ada tujuh (7) gunung di Jawa yang memiliki tempat pesugihan sehingga disebut-sebut pula sebagai gunung pesugihan.

Pertama, Gunung Kawi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung berketinggian 2.551 meter di atas permukaan laut  (mdpl) ini sudah lama dikenal sebagai tempat pesugihan paling populer di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Bermacam ritual harus dilakukan oleh para pencari berkah yang tak masuk akal ini seperti selamatan, ubo rampe, sesajen, berebut daun dewa ndaru yang dianggap sebagai daun harapan dan keberuntungan, dan menyembelih kambing pilihan sebagai syarat pesugihan.

Kendati tak masuk akal, tetap saja banyak orang yang percaya dan melakukannya. Yang menjadi masalah banyak orang yang mencari kesempatan di sini dengan dalih melancarkan urusan pesugihan sebagai syarat dan lainnya.

Karena itu disarankan pengunjung berhati-hati. Kalau sekadar berkunjung untuk menikmati keindahan panorama Gunung Kawi atau penasaran melihat suasananya, boleh-boleh saja.

Kedua, Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah. Gunung yang merupakan bukit kecil berketinggian 300  mdpl ini juga sudah lama terkenal sebagai lokasi pesugihan dengan ritual yang lebih tak masuk akal bahkan edan.

Pasalnya untuk mendapatkan pesugihan itu, pelakunya harus melakukan ritual seks dengan wanita bukan pasangan sahnya selama tujuh kali berturut-turut. Na'uzubiillah...

Lambat laut ritual ini menjadi ajang prostitusi berkedok wisata ziarah. Bagaimana tidak, di gunung ini tersedia jasa teman tidur atau pekerja seks komersial (PSK) yang menawarkan diri untuk menjadi teman tidur sesaat.

Kendati Pemerintah Daerah sudah berusaha mencegah praktek menyesatkan ini namun tetap berkembang lantaran konsepsi tentang ritual seks ini sudah tertanam kuat dalam masyarakat setempat.

Ketiga, Gunung Srandil di Cilacap, Jawa Tengah. Di gunung yang merupakan bukit karang di pesisir Pantai Laut Selatan, tepatnya di Desa Gemplang Pasir, Kecamatan Adipala ini dipercaya sebagai petilasan tokoh-tokoh sejarah seperti Kunci Sari dan Dana Sari yang merupakan pengikut Pangeran Diponegoro. Selain itu juga diyakini sebagai tempat petilasan tokoh-tokoh mitologis Jawa seperti Hanoman dan Eyang Semar.

Konon orang pertama yang tinggal di gunung ini adalah Sultan Mukhriti, putra kedua dari Dewi Sari Banon, Ratu Sumenep Jawa Timur. Versi lain menyebutnya yang pertama menghuninya adalah Kunci Sari dan Dana Sari.

Petilasan-petilasan yang ada di gunung ini antara lain petilasan Mbah Kanjeng Gusti Agung, Nyai Dewi Tanjung Sekarsari, Kaki Semar Tunggul Sabdojati Dayo Amongrogo, Juragan Dampo Awang, Kanjeng Gusti Agung Akhmat atau Petilasan Langlang Buwana yang berada diatas bukit, dan petilasan Hyang Sukma Sejati yang dianggap memiliki kekuatan sakti.

Mereka yang mencari berkah ke gunung ini biasanya membawa berbagai sesajen, berupa bunga-bungaan, sembelihan ayam bahkan kambing. 

Keempat, Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Gunung berketinggian sekitar 3.265 mdpl ini memiliki tiga puncak utama yakni Harga Dalem, Harga Dumilah, dan Harga Dumiling yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa.

Harga Dalem dipercayai warga setempat sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat sakral untuk meditasi.

Banyak juga yang menilai gunung ini sebagai pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa. Hubungannya erat dengan tradisi keraton, semisal upacara labuhan setiap bulan Sura yang dilakukan Keraton Yogyakarta.

Kelima, Gunung Tampomas di Sumedang, Jawa Barat. Gunung berketinggian 1.684 mdpl ini memiliki area terbuka sekitar 1 hektar di puncaknya yang bernama Sangiang Taraje. Sekitar 300 meter ke arah Utara Sangiang Taraje terdapat makam keramat yang dikenal dengan nama Pasarean.

Konon, ada dua makam keramat di Pasarean tersebut yang diyakini banyak orang sebagai patilasan Dalem Samaji dan Prabu Siliwangi.


Keenam, Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Namanya saja gunung padahal cuma bukit kecil, tingginya hanya 885 mdpl. Yang membuatnya tersohor lantaran terdapat situs megalitikum yang diduga tempat peribadahan orang-orang musyrik masyarakat prasejarah dengan ‘kiblat’ pemujaan menghadap ke Gunung Gede.

Situs di gunung yang berlokasi di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka ini berupa punden berundak dan bebatuan andesit berbentuk menhir.

Pada saat-saat tertentu, banyak orang datang ke situs yang di dalamnya terdapat beberapa makam yang dianggap keramat untuk berziarah. Tujuannya sudah pasti, ingin mendapatkan kelancaran, kesuksesan, dan kekayaan.

Ketujuh, Gunung Merapi di Sleman, Jawa Tengah. Gunung berketinggian 2.968 mdpl ini merupakan salah satu gunung teraktif di dunia.

Selain kerap didaki pendaki pun didatangi para peziarah pencari berkah bahkan pencari jalan pintas menuju kekayaan. Lokasi pesugihannya berada di lerengnya, tepatnya di Cangkringan, lereng Merapi sebelah Selatan.

Di sana terdapat sebuah gundukan tanah yang dipercaya sebagai makam keramat. Lokasi ini dinamakan Watu Tumpeng. Konon makan itu berisi jasad seorang sakti dari masa lampau.

Tulisan ini tidak bermaksud mengajak orang datang ke tempat-tempat yang dimaksud untuk melakukan pesugihan. Justru penulis menyarankan untuk terus berusaha dengan cara yang benar sesuai tuntunan agama dan tak lupa berdoa.

Buat muslim, sebaiknyalah melakukan ‘pesugihan’ secara Islami yakni berdagang dengan ulet dan jujur, melakukan Shalat Dhuha dengan istiqomah, dan bersedekah dengan ikhlas dengan tetap menjalankan perintah-Nya.

Jangan mencoba mencari jalan pintas atau pesugihan dengan beragam ritual menyesatkan, menganut ilmu sesat, sihir, memasang susuk, dan semacamnya untuk maksud tertentu termasuk mendapatkan kekayaan secara instan.

Dalam ajaran Islam, semua itu jelas-jelas syirik yaitu perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selain Allah. Dan itu adalah DOSA BESAR.

Naskah & foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP