. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 06 Maret 2013

Menjelajahi Kenikmatan Kuliner, Jajanan, dan Buah Khas Sumatera Utara

Besok, Kamis (7/3/2013) masyarakat Sumatera Utara (Sumut) berbondong-bondong nyoblos untuk memilih gubernur barunya. Tapi Travelplusindonesia tidak mengupas soal Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) tersebut, melainkan mengajak Anda untuk menjelajahi sejuta kenikmatan kuliner, jajanan, dan buah khas provinsi yang mayoritas dihuni suku Melayu dan Batak ini.  

Kuliner pertama yang patut dicoba adalah Soto Medan Sei Deli di Jalan Sei Deli ini persis di ujung jalan, tak jauh dari jalan Gatot Subroto dan kawasan Petisah. Soto medannya dijual di warung sederhana ini tidak seperti soto Medan umumnya yang berkuah santan kental berwarna kuning dengan rasa yang sangat gurih. mangkuk berikut sepiring nasi. Tapi berkuah tidak kental dan warnanya kuning agak butek tidak kuning mencolok. Aromanya kapulaga dan jintan yang wangi tercium.

Kuahnya memakai banyak rempah, seperti kayu manis, jintan, cengkih, kapulaga, pala dan merica berpadu terasa lembut gurih, bukan aroma bumbu kari yang tajam. Itulah yang membuat kuah soto Medan Sei Deli ini sangat berbeda. Daging ayamnya yang digoreng, disuwir halus, rasanya renyah gurih.

Selain itu ada soto Medan isi daging sapi, babat atau paru. Soto disini semakin enak disantap dengan rempeyek udang yang besar lebar dan gurih krenyes-krenyes. Warungnya buka mulai pukul 7 pagi. Kendati warungnya sederhana tapi pengunjungnya berjubel. Konon warung ini dibuka oleh Hajjah Yurdanis seorang Padang yang merantau ke Medan. Seporsi soto Medan ini cukup terjangkau Rp. 12.000 per mangkuk.

Berikutnya menjajal arsik ikan mas, makanan khas daerah Tapanuli yang berbahan utama ikan mas yang telah diberi bumbu arsik berupa kunyit, jahe, lengkuas, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, andaliman, dan mobi (asam).

Ikannya dimasak dengan air tanpa diberi minyak sampai bumbu meresap dan dimasak sekitar 1 jam kemudian ditambah bawang batak dan kacang panjang. Citarasa arsik ini asin, asam atau kecut, bisa juga pedas. Rasa yang khas disumbangkan oleh bumbu khas Sumatera yaitu andaliman dan bunga rias yang kerap disebut kecombrang.

Lanjutkan menikmati sensasi kuliner khas Tanah Karo yang bernama terites atau biasa juga di sebut pagit-pagit. Banyak yang bilang makanan ini sangat unik dan ekstrim, yakni masakan berbentuk sup berkuah coklat yang berbahan dasar berbagai macam sayuran yang di ambil dari perut besar sapi, kerbau atau kambing yang belum dicerna. Rasanya sedikit pahit dan karena berbahan dasar sayur “jeroan”. Untuk menghilangkan bau dan rasa pahitnya biasanya ditambahkan bumbu dan juga beberapa sayuran yang masih “normal”.

Makanan ini biasanya disajikan saat acara danwaktu tertentu seperti pesta panen, acara rumah baru, dan lainnya. Tapi kalau Anda ingin menikmati di luar acara khusus itu, di tana karo ada beberpa warung yang menyediakan makanan ini.

Makanan lain mayarakat Tapanuli yang bisa dinikmati khususnya saat bulan suci Ramadhan untuk berbuka puasa yakni pakat rotan. Makanan ini terbuat dari rotan yang oleh warga setempat disebut dengan nama pakat. Tapi hanya rotan muda yang digunakan.

Sebelumnya rotan muda dibakar di atas tungku sekitar 1 jam dan setelah rotan dipastikan matang, dikupas dan ambil bagian dalam rotan yang berwarna putih. Kemudian daging rotan dipotong-potong sesuai selera (biasa sekita 5 cm) dan biasanya untuk menambah kenikmatan, rotan muda dibubuhi dengan serundeng kelapa atau juga dengan sambel balacan.

Saat Ramadhan memang mudah menemukan penjual yang menjajakan pakat rotan di Tapanuli. Tapi di Kota Medan di sekitaran Jalan Letda Sujono juga ada yang menjual namun harga yang lebih mahal karena bahan pakat rotan yang tetap didatangkan dari Tapanuli. Satu batang rotan muda (1 meter) di Tapanuli biasa dijual Rp 4ribu-Rp 6ribu. Di Medan harganya bisa menjadi Rp 8ribu sampai Rp 10ribu.

Sekarang giliran jajanan panganannya. Tentu saja bika ambon, pangan khas Sumut khususnya Kota Medan yang terbuat dari bahan seperti telur, gula, dan santan. Rasanya beragam yang paling terkenal rasa pandan, lalu rasa durian, keju, dan cokelat. Bika Ambon menjadi oleh-oleh. Tempat penjualnya di Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah. Kue ini dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari, setelah itu akan mengeras. Harganya Rp 45.000 per kotak.

Panganan lain yang menjadi oleh-oleh khas Medan adalah bolu meranti, asinan jambu, dan teri Medan. Harga bolu meranti berkisar anatar Rp 40ribu sampai dengan Rp70ribu. Kalau asinan jambu biji bisa di beli di Jalan Pasir dan kawasan Pajak Keling. Sementara Teri Medan Rp 50ribu hingga Rp 70ribu per bungkus tergantung kelas terinya.

Kalau minuman khas Sumut yang patut dinikmati adalah TST kependekan dari teh susu telur, yang sangat familiar di Kota Medan, sampai ada anggapan “belum ke Medan kalau belum nyobain TST”. Bahan TST adalah teh, susu, dan kuning telur (ayam atau bebek) yang diracik menjadi segelas minuman nikmat yang diyakini mampu membangkitkan stamina yang melemah.


Lima Buah Khas Sumut
Sebagai penutup, cicipi buah khas Sumut seperti durian Medan, rambutan Binjai, pisang barangan, markisa, dan terong Belanda.

Salah satu tempat untuk menikmati durian Medan adalah di Ucok Durian di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 30/32 Medan. Cabangnya juga ada di Jalan Iskandar Muda dekat Pajak Peringgan Medan.

Ucok Durian ramai dikunjungi masyarakat lokal dan wisatawan dari luar Sumut. Durian yang dijual disini rasanya ada yang manis, padat, pait, kenyal dan lembek. Harganya berkisar Rp 20ribu sampai Rp 40ribu, tergantung ukurannya.

Ucok Durian buka 24 jam. Pedagangnya juga menerima packing durian dalam wadah plastik (seperti tupperware) buat oleh-oleh. Kalau pisang barangan berasal dari daerah Deli Serdang. Rasanya pisang ini manis dengan aroma yang khas. Peminat pisang ini sangat besar, terutama mayarakat Sumatera dan jawa.

Pilihan lain rambutan Binjai di Kota Binjai yang mendapat julukan Kota Rambutan. Pohon rambutan binjai tersebar di sejumlah kelurahan di lima kecamatan di Kota Binjai antara lain di Kelurahan Tanah Seribu dan Tanah Merah serta di Kelurahan Binjai Selatan.

Buah markisa biasanya dijadikan sirup markisa yang juga menjadi buah tangan ternama dari Medan. Berbahan dasar buah markisa ungu (Passiflora edulis var. Edulis) atau di luar negeri lebih terkenal dengan sebutan passion fruit.

Markisa ungu bermanfaat banyak bagi kesehatan karena mengandung beta karoten, potasium, serat, dan vitamin C yang berkhasiat meredakan nyeri, antikejang, penenang, antiradang, penyembuh sembelit, disentri, insomnia, anemia, tenggorokan kering, merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare dan lainnya.

Sedangkan khasiat terong Belanda yang dijadikan sirup, antara lain adalah sebagai peningkat daya tahan tubuh untuk melawan penyakit, mengobati sariawan, dan panas dalam. Buah ini mengandung flavonoid sebagai anti-oksidan pencegah kanker berkembang dalam tubuh.

Di Jalan S. Parman Gang Pasir, ada penjual sirup markisa dan sirup terong belanda buatan handmade. Harga sebotol sirup marksia dibandrol Rp 25ribu sementara sirup terong Belanda Rp 30ribu per botolnya.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP