17 Keraton Ramaikan Gelar Cipta Seni Keraton Nusantara 2012
Sebanyak 17 Keraton meramaikan Gelar Cipta Seni Keraton (GCSKN) 2012 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akhir pekan ini. Acara yang diselenggarakan Direktorat Pengembangan Kesenian dan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini juga menampilkan tari Sriwijaya-Gajah Mada dari Yayasan Raja Sultan Nusantara (Yarasutra).
Ke-17 keraton yang tampil di GCSKN kali ini adalah Istana Pagaruyung bersama dengan Kasultanan Jambu Lipo dari Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang menampilkan Tari Tanduk; Kesultanan Serdang dari Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara (Tari Menjunjung Duli); Kesultanan Kasepuhan Cirebon (Tari Rampak Topeng Kelana karya Sultan Sepuh PRA. Areif Natadiningrat); Kesultanan Kanoman Cirebon (Tari Puteri Binangkit); Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (Tari Sekar Pundyastuti); Puro Pakualaman (Tari Floret); dan Puro Mangkunegaran (Tari Bondo Boyo).
Selain itu ada Kasunan Surakarta Hadiningrat (Tari Srimpi); Istana Kaddriyah dan 12 Kesultanan Kalbar (Syair Gulung), Kutai Kertanegara Ing Martapura (Tari Kanjar Ganjur); Puri Denpasar (Tarri Gambuh); Kesultanan Sumbawa (Tari Intan Kelanis dan Musik Rembang Sengo); Kesultanan Buton (Tari Galangi); Kerajaan Banggai (Tari Malabot); Kesultanan Ternate (Tari Dana-Dana atau Soya-Soya); Kesultanan Tidore (Tari Cakalele); dan Kerajaan Kaimana yang akan membawakan Tari Penyambutan Merah Putih Gajah Mada.
Di samping 17 keraton, juga akan hadir Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Kasultanan Palembang Darussalam, Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon (Istana Hasadaon Tamanuli Selatan), Kesultanan Banten, empat utusan Kerajaan Kalimantan Barat, dan dua utusan dari Sumatera Barat.
Acara GCSKN 2012 berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (3-4/11/2012). Pada Sabtu (3/11), diisi dengan pembukaan Pameran Benda Budaya Warisan Keraton Nusantara (Nusantara Heritage Kingdom) di Museum Indonesia.
Pameran ini dapat disaksikan masyarakat sampai Minggu. Sejumlah benda bersejarah warisan keraton-keraton Nusantara dipamerkan dalam pameran ini antara lain Alqur’an Tua dari Abad ke-13 asal Ternate, Gelang Besar Emas tanda kebesaran Sultan Sungai pagu dari Kerajaan Jembo Lipo, keris-keris bertuah dan lainnya. Dilanjutkan dengan Loka Karya Expo Nusantara.
Malam hari-nya digelar atraksi seni dari 17 keraton di Plasa Arsipel, TMII. Sebelum itu ada jumpa pers yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, Sultan Kasultanan Sumbawa Muhammad Kaharuddin IV, Sultan Kasepuhan Sirebon PRA Arief Natadiningrat, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, dan Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kemendikbud Sulistyo Tirtokusumo serta perwakilan dari TMII di Hotel Santika, TMII.
Menurut Wiendu acara ini sebagai upaya memperkenalkan karya cipta seni keraton yang adiluhung kepada masyarakat supaya timbul apresiasi yang dapat membangkitkan rasa kecintaan kepada budayanya sendiri.
Acara ini, lanjutnya merupakan salah satu dari revitalisasi keraton untuk mengembalikan fungsi keraton sebagai lumbung seni yang bermuatan tuntutan, pedoman, dan kearifan lokal agar tetap hidup dan berkembang. “Keraton tidak akan bisa hidup dan berlanjut jika perannya sebagi lumbung seni adiluhung itu mati,” ujarnya.
Sulistyo menambahkan ke-17 keraton yang tampil di GCSKN 2012 berdasarkan seleksi dari sejumlah keraton yang tetap eksis.
Kirab Keraton
Pada Minggu (4/11), mulai pukul 14.00 WIB, digelar Kirab Seni Keraton Nusantara dari Pintu Gerbang Barat Museum Indonesia sampai Plasa Arsipel TMII. Keraton yang ikut berpawai antara lain Kerajaan Pagaruyung, Kesultanan Serdang, Kesultanan Kasepuhan Cirebon yang akan menampilkan Kereta Singo Barong, dan Kasultanan Kanoman Cirebon yang akan membawa serta Kereta Paksi Naga Liman, dan masih banyak lagi.
Setelah rombongan keraton dilanjutkan dengan parade peserta perwakilan 20 provinsi yang diberi tajuk Karnaval Wira Budaya atau Karnaval Keprajuritan Nusantara, antara lain dari Bengkulu, Sumatera Utara, Aceh, dan lainnya.
Acara akan ditutup dengan Sarasehan Revitalisasi Sejarah dan Keraton Nusantara dengan pembicara dari Direktorat Seni, Budaya, Agama, dan Masyarakat, Kemendagri, serta Sejarawan Nusantara pada pukul 19.00 WIB sampai selesai.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar