Kemenparekraf Merevitalisasi 87 Museum Sampai 2014
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) lewat Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala (Sepur), Direktorat Permuseum merevitalisai 87 museum di seluruh Indonesia. Selama dua tahun ini 42 museum telah selesai direvitalisasi. Apa tujuannnya?
"Target sampai 2014, minimal 87 museum sudah selesai direvitalisasi. Tahun lalu ada 6 museum yangd direvitalisasi. Dan 2011 ini ada 36 museum," kata Direktur Permuseuman, Dirjen Sepur, Kemenparekraf, Intan Mardiana, pada acara Media Gathering Gerakan Nasional Cinta Museum di Museum Gajah, Jakarta, Kamis (1/12/2011).
Dengan revitalisasi ini, diharapkan masyarakat makin melek akan arti penting museum sebagai tempat untuk menggali khazanah budaya lokal dan Indonesia agar karakter atau jati diri bangsa dapat terbentuk.
Intan tak menampik kalau masyarakat selama ini masih memiliki gambaran negatif permuseuman. “Ada yang bilang kunolah, seramlah, dan imej miring yang akhirnya bikin masyarakat enaggan datang ke museum. Masih banyak yang membanding-bandingkan museum dengan mall. Maka itu kita merevitalisasi sejumlah museum agat lebih menarik," jelasnya.
Revitalisasi museum ini, lanjutnya menyangkut beberapa hal antara lain bangunan fisik museum, SDM pengelola, manajemen, dan aspek pencintraan. “Dengan revitalisi aspek-aspek tersebut diikuti gerakan cinta museum diharapkan lambat laut citra museum bukan lagi tempat yang asing bagi masyarakat tapi juga jadi tempat menarik yang setiap saat dapat dikunjungi masyarakat banyak," harapnya.
Dari sisi penataan fisik museum termasuki koleksi dan SDMnya, ada kebijakan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah mengenai kebijakan apa saja yang harus dilakukan dengan program-programnya.
Pihaknya juga terus menampung aspirasi masyarakat dan membuat pencitraan positif terhadap museum agat masyarakat bangga dan mau datang ke museum.
Mengenai SDM museum, terus dilakukan penyuluhan agar SDM-nya kreatif dan berinovas terus. “SDM museum harus kreatif dengan mengubah paradigma object oriented menjadi public oriented dean berbagai program yang dapat mengangkat museum ke ruang public menjadi sesuatu yang menarik,” ungkapnya.
SDM museum diharapkan dapat mengundang publik dengan membuat kegiatan interaktif bagi masyarakat. “Contohnya ketika kita membuat pameran batik di museum maka dibuat juga program kegiatan membatik, workshop tentang batik, dan lainnya,” imbaunya.
“Kami berharap dengan revitalisasi ini generasi muda Indonesia tidak hanya tertarik datang ke mall saja, tapi juga mengunjungi museum dengan segala aktivitas menariknya,” tegasnya.
Intan menambahkan, museum yang dapat digunakan untuk umum adalah museum yang telah diperbolehkan untuk umum. “Tapi tetap ada rambu-rambu mana bagian yang diperbolehkan dimanfaatkan dan mana yang tidak bisa pakai,” jelasnya.
Indonesia memiliki 275 museum. Dan sampai saat ini hanya segelincir yang mampu menarik kunjungan wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara. Dengan adanya revitalisasi ini, termasuk penggolongan museum mana saya yang masuk kategori A,B, dan C, diharapkan kunjungan wisnus dan wisman kedepan kian meningkat.
Duta Museum 2011 Sigi Wimala berjanji akan turut aktif mempromosikan museum ke generasi muda. “Saya akan mencoba berpromosi lewat internet dan jejaring sosial agar generasi muda tertarik dan bangga dengan museum-museum Indonesia,” ungkapnya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryati mengatakan pemilihan duta museum ini diharapkan dapat mengubah imej museum yang selama ini dinilai kusam dan kumuh.
Tugas duta museum ini menjadi komunikator dan mengikuti program selama setahun dan wajib jaga integritas duta dengan baik serta mengikuti kegiatan berupa roadshow, seperti acara di Bandung dan Bali pada akhir tahun. “Lewat duta meuseum ini diharapkan apresiasi masyarakat terhadap museum meningkat,” tambah Intan.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
"Target sampai 2014, minimal 87 museum sudah selesai direvitalisasi. Tahun lalu ada 6 museum yangd direvitalisasi. Dan 2011 ini ada 36 museum," kata Direktur Permuseuman, Dirjen Sepur, Kemenparekraf, Intan Mardiana, pada acara Media Gathering Gerakan Nasional Cinta Museum di Museum Gajah, Jakarta, Kamis (1/12/2011).
Dengan revitalisasi ini, diharapkan masyarakat makin melek akan arti penting museum sebagai tempat untuk menggali khazanah budaya lokal dan Indonesia agar karakter atau jati diri bangsa dapat terbentuk.
Intan tak menampik kalau masyarakat selama ini masih memiliki gambaran negatif permuseuman. “Ada yang bilang kunolah, seramlah, dan imej miring yang akhirnya bikin masyarakat enaggan datang ke museum. Masih banyak yang membanding-bandingkan museum dengan mall. Maka itu kita merevitalisasi sejumlah museum agat lebih menarik," jelasnya.
Revitalisasi museum ini, lanjutnya menyangkut beberapa hal antara lain bangunan fisik museum, SDM pengelola, manajemen, dan aspek pencintraan. “Dengan revitalisi aspek-aspek tersebut diikuti gerakan cinta museum diharapkan lambat laut citra museum bukan lagi tempat yang asing bagi masyarakat tapi juga jadi tempat menarik yang setiap saat dapat dikunjungi masyarakat banyak," harapnya.
Dari sisi penataan fisik museum termasuki koleksi dan SDMnya, ada kebijakan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah mengenai kebijakan apa saja yang harus dilakukan dengan program-programnya.
Pihaknya juga terus menampung aspirasi masyarakat dan membuat pencitraan positif terhadap museum agat masyarakat bangga dan mau datang ke museum.
Mengenai SDM museum, terus dilakukan penyuluhan agar SDM-nya kreatif dan berinovas terus. “SDM museum harus kreatif dengan mengubah paradigma object oriented menjadi public oriented dean berbagai program yang dapat mengangkat museum ke ruang public menjadi sesuatu yang menarik,” ungkapnya.
SDM museum diharapkan dapat mengundang publik dengan membuat kegiatan interaktif bagi masyarakat. “Contohnya ketika kita membuat pameran batik di museum maka dibuat juga program kegiatan membatik, workshop tentang batik, dan lainnya,” imbaunya.
“Kami berharap dengan revitalisasi ini generasi muda Indonesia tidak hanya tertarik datang ke mall saja, tapi juga mengunjungi museum dengan segala aktivitas menariknya,” tegasnya.
Intan menambahkan, museum yang dapat digunakan untuk umum adalah museum yang telah diperbolehkan untuk umum. “Tapi tetap ada rambu-rambu mana bagian yang diperbolehkan dimanfaatkan dan mana yang tidak bisa pakai,” jelasnya.
Indonesia memiliki 275 museum. Dan sampai saat ini hanya segelincir yang mampu menarik kunjungan wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara. Dengan adanya revitalisasi ini, termasuk penggolongan museum mana saya yang masuk kategori A,B, dan C, diharapkan kunjungan wisnus dan wisman kedepan kian meningkat.
Duta Museum 2011 Sigi Wimala berjanji akan turut aktif mempromosikan museum ke generasi muda. “Saya akan mencoba berpromosi lewat internet dan jejaring sosial agar generasi muda tertarik dan bangga dengan museum-museum Indonesia,” ungkapnya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryati mengatakan pemilihan duta museum ini diharapkan dapat mengubah imej museum yang selama ini dinilai kusam dan kumuh.
Tugas duta museum ini menjadi komunikator dan mengikuti program selama setahun dan wajib jaga integritas duta dengan baik serta mengikuti kegiatan berupa roadshow, seperti acara di Bandung dan Bali pada akhir tahun. “Lewat duta meuseum ini diharapkan apresiasi masyarakat terhadap museum meningkat,” tambah Intan.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar