Inilah 3 Tugas Utama Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu yang kini menjadi nahkoda kapal besar bernama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama jajarannnya mengemban 3 (tiga) tugas utama. Apa saja?
Tiga tugas utama Mari bersama jajarannya itu adalah mengembangkan ekonomi kreatif, mensinergikan pariwisata dengan ekonomi kreatif, dan mengangkat citra Indonesia (nation branding). Ini disampaikan langsung Mari saat bertatapmuka dengan sejumlah media di Jakarta, Rabu (26/11/2011).
Kendati ini bukan kementerian baru tapi menurut Mari tetap seperti kementerian baru karena mendapat tugas baru. Untuk menjalankan tugas pertama dan kedua yakni mengembangkan ekonomi kreatif dan mensinergikan pariwisata dengan ekonomi kreatif, harus dibentuk lembaga atau organisasi baru.
Sekarang masih dalam proses, penyusunan organisasi baru. “Kami sudah raker dengan Komisi X DPR untuk membahas ini. Dan kita diberi waktu 3 minggu kedepan untuk merampungkan organisasi baru ini. Harapan kami dan DPR per 1 januari 2012 kementerian ini sudah berjalan dengan organisasi yang baru,” jelasnya.
Dalam kelembagaan baru ini, jelas akan membunyikan ekraf. Oleh karenanya nanti akan dibuat dua Direktorat jenderal (Ditjen) baru yakni Ditjen Pengembangan Ekonomi Kreatif dan juga Ditjen Industri Pariwisata dan Budaya. Atau pilihan lain cukup penambahan satu yakni Ditjen Industri Kreatif. "Semua itu masih dalam penggodokan," jelasnya.
Selain itu, lajut Mari, juga harus membuat rencana strategis (renstra) untuk kementerian yang baru ini. “Targetnya sebelum akhir tahun ini harus selesai. Kalau tidak dibuat renstra, kita tidak bisa menjalankan program kerja kementerian ini dengan optimal,” terangnya.
Ekraf di kementarian ini, lanjut Mari menjadi leading sector. “Tidak tumpang tindih dengan program kerja yang ada di kementerian lain. Tugas kita mengkordinasi biar berjalan sinergis sampai 2014,” paparnya. Kementerian ini juga membawahi industri-industri kreatif seperti musik, seni pertunjukan, film, seni rupa, desain, dan lainnya.
Kata Marie, sebenarnya pemerintah dalam menyusun kementerian baru ini sudah memikirkan bahwa ada link yang kuat antara pariwisata dan ekraf. “Jadi dalam pelaksanaannya tidak terpisah atau berdiri sendiri-sendiri. Industri pariwisata itu sendiri merupakan konsumen dari industri kreatif seperti kerajinan tangan, pembangunan atau pendesaian hotel, resort, yang melibatkan arsitek dan desainer. Belum lagi seni pertunjukan, seni rupa, kuliner, dan lainnya,” ujarnya.
Dan untuk menjalan tugas ketiga yakni mengangkat citra Indonesia salah satunya dengan pengembangan ekraf. Bila pencitraan Indonesia terangkat, lanjut Mari dengan sendirinya wisatawan mancanegara akan banyak berdatangan ke sini. “Industri kreatif sangat bisa mengangkat citra Indonesia, jelasnya.
Mari memberi contoh salah seorang desainer Indonesia berhasil merancang busana buat artis dunia Lady Gaga hingga mengangkat imej positif Indonesia ke dunia. Begitupun dengan perancang tas yang dikenakan Paris Hilton yang ternyata berasal dari Indonesia.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Tri Akbar Handoko
0 komentar:
Posting Komentar