. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 23 Agustus 2011

Tiket Masuk Kebon Bintang Ragunan Termurah Sedunia


Harga tanda masuk (HTM) Kebon Binatang Ragunan, Jakarta Selatan selama liburan lebaran 2011 tidak mengalami kenaikan, yakni Rp 4.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 per anak-anak sekali masuk. Harga tersebut diklaim pengelolanya sebagai tiket kebon binatang termurah sedunia.

Jika dibanding kebon binatang (bonbin)yang ada di kota-kota lain di Indonesia seperti Bonbin Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta yang tiketnya berkisar antara Rp 15.000 sampai dengan Rp20.000 per orang, jelas HTM Ragunan memang paling murah. Apalagi jika dibandingkan dengan HTM bonbin yang ada di mancanegara.

Lantaran tiketnya murah dan juga tidak mengalami kenaikan selama libuan lebaran 2011, pengelola Ragunan berani menaikkan target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus)nya dari 714ribu orang tahun lalu menjadi 750ribu orang untuk liburan lebaran tahun ini.

“Masa liburan lebaran 2011 di Ragunan selama sepuluh hari terhitung mulai H+1 atau sehari setelah lebaran pertama,” jelas Enny Pujiwati selaku Kepala BLUD Taman Margasatwa Ragunan kepada sejumlah media dan rombongan Menbudpar Jero Wacik yang datang memantau persiapan Ragunan dalam menghadapi liburan lebaran pada Senin, (22/8/2011).

Selama liburan lebaran, Ragunan tidak menggelar acara atau atraksi khusus di satu tempat. “Tujuannya untuk menghindari kerumunan massa di satu tempat. Kami hanya menggelar permainan-permainan baru namun sifatnya disebar di beberapa lokasi seperti permainan anak-anak dan rumah hantu,” jelasnya.

Pengelola juga tidak mendatangkan satwa baru untuk menarik pengunjung. Mendatangkan satwa baru itu, lanjut Enny, tidak mudah karena prosedurnya sangat panjang. “Kami hanya melakukan tukar-menukar satwa dengan kebon binatang di luar. Semestinya ada satwa ostrik dari Hongaria masuk bulan ini. Tapi jadualnya diundur, setelah lebaran nanti baru datang,” terangnya.

Untuk mengatasi lonjakan pengunjung, tambah Enny, loket masuk yang semula berjumlah 22 loket, selama liburan lebaran ditambah menjadi 56 loket yang komputerais dan 8 loket manual.

“Pada liburan lebaran tahun lalu per harinya ada 168 ribu yang berkunjung ke Ragunan. Betapa padatnya sampai tidak ada ruang kosong. Dan kemungkinan tahun ini bakal seperti itu juga,” jelas Enny.

Untuk membantu pegawai Ragunan yang berjumlah 436 orang melayani ratusan ribu pengunjung, pada saat liburan lebaran pengelolaanya merekrut tenaga insidentil selama sepekan sebanyak 750 orang.

Kendala utama yang dihadapi pengelola, lanjut Enny masih masalah lama yakni akses menuju ke semua pintu masuk Ragunan sempit sehingga menyebabkan kemacetan panjang.

Kemacetan tak terhindari karena pengunjung yang datang pada waktu besamaan jumlahnya sangat besar.

Untuk mengurai kemacetan yang masih menjadi kisah klasik ke Ragunan saat liburan lebaran, pengelola membuka 4 pintu masuk utamanya dan beberapa pintu masuk alternatif. “Jarak antara loket dengan antrean dibuat lebih panjang di dalam, sehingga antreannya agak menjauh dari bahu jalan,” jelas Enny.

Pengelola juga akan memasang penunjuk arah di Jalan TB Simatupang. “Agar pengunjung yang datang dari Bogor, Depok, dan TB Simatupang diarahkan masuk dari Pintu Timur. Sedangkan mayarakat yang tinggal di Selatam masuk dari Pintu Selatan, dan seterusnya,” jelasnya.

Unik
Jero Wacik menilai Bonbin Ragunan termasuk salah satu obyek wisata favorit di Jakarta. Obyek wisata ini menurutnya unik. Keunikannya terletak justru saat liburan lebaran.

Walaupun orang Jakarta banyak yang mudik, pengunjung Ragunan malah membludak. “Karena orang Jakarta yang tidak mudik usai lebaran pertama justru berwisata ke Ragunan, termasuk orang luar Jakarta seperti dari Bandung, Sukabumi, Bogor dan sekitar pinggiran Jakarta,” terangnya.

Jero menghimbau pengelola Ragunan untuk menjaga titik-tirik rawan kecelakaan misalnya mengecek kembali pagar-pagar pembatas pengunjung dengan kadang hewan liar seperti pagar di kandang harimau, gorila, buaya, beruang dan lainnya. “Jangan sampai terjadi rebutan orang memberi makan satwa hinga pagarnya ambruk dan hewannya ngamuk,” imbaunya.

Naskah dan Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP