Keuntungan Tuan Rumah WEC Buat Sektor Pariwisata
Pertemuan ekonom tingkat internasional, World Economic Forum (WEF) digelar di Hotel Shangri-La Hotel Jakarta pada 12-13 Juni 2011, rencananya dibuka Presiden SBY, Minggu, (12/6/2011). Forum diikuti 40 negara dari Asia, Eropa, dan Amerika. Manfaat apa saja yang didapat Indonesia di sektor pariwisata sebagai tuan tumah WEC?
Ini adalah kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah World Economic Forum on East Asia (WEFEA) ke-20. Banyak keuntungan yang didapat Indonesia menjadi penyelenggara forum bertajuk Commited to Improving The State of The World ini.
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu forum ini akan membahas berbagai kemungkinan kolaborasi dan kerja sama untuk menemukan solusi dari tantangan-tantangan bersama, yang tentunya memberi hasil terbaik bagi kita semua, termasuk Indonesia.
Forum ini juga akan membahas bagaimana mengatasi permasalahan inflasi, kelangkaan sumber daya alam, degradasi lingkungan yang kian meningkat, masalah ketahanan pangan dan energi, pembangunan infrastrutur, konektivitas, penanggualangan bencana alam, dan dampak bencana alam Jepang bagi ekonomi Asia Timur.
Dari sektor pariwisata, dalam hal ini Meeting, Incentive, Convention, & Exhibition (MICE) membuktikan Indonesia dipercaya aman sebagai venue sebuah forum tingkat dunia. Lebih dari 600 peserta dari 40 negara akan ambil bagian dalam forum ini yang terdiri dari berbagai kalangan seperti akademisi, CEO, kepala negara, dan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Dengan menjadi tuan rumah WEC, jelas nama Indonesia kian tersohor, dan kepercayaan dunia kepada Indonesia dalam menggelar MICE berskala internasional semakin tinggi. Selama ini Jakarta menjadi Kota MICE utama untuk pertemuan tingkat kepala negara dan menteri. Selain itu Bali, keduanya memiliki fasilitas MICE memadai utuk sebuah perhelatan MICE internasional.
Indonesia dipilih menjadi tuan rumah WEC bukan tanpa sebab. Faktor peyebabnya karena peningkatan rangking yang cukup signifikan sebanyak 10 di antara negara G20 lainnya. Indonesia sendiri menjadi negara urutan ke 44 dari 139 negara yang masuk dalam Global Competitiveness Index (GCI) 2010-2011.
Faktor pendukung lain dari sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai cepat, pengelolaan fiskal dan pajak di Indonesia dianggap cukup kompetitif.
Namun Director and Head of Asia Of the WEF Sushant Palakurthi Rao mengakui Indonesia juga memiliki banyak kekurangan, seperti birokrasi dan peraturan dalam perdagangan yang masih menghambat, infrastruktur yang masih buruk seperti pelabuhan, jalan, dan jalur kereta api, lalu pasokan listrik sangat kurang, serta komunikasi dan teknologi Informasi masih terbatas.
Agenda acara WEC dibagi dalam enam waktu, dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu akan membuka forum tentang perkembangan keberlanjutan pertumbuhan ekononi Indonesia hari Minggu. Dia menjadi pembicara dalam tema kegagalan keuangan di Asia. Sedangkan Menlu RI akan bicara mengenai pengelolaan bahaya geopolitik di Asia.
Acara ini akan ditutup dengan jamuan makan malam resmi bersama Presiden SBY di Istana Merdeka, Jakarta.
Sejumlah negara sudah menjadi tuan rumah WEC. Sebelumnya WEC Annual Meeting 2011 sukses digelar di Davos, Swiss pada Januari 2011. Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut.
Selama tahun ini WEC digelar berdasarkan wilayah, WEC on Europe and Central Asia digelar di Vienna, Austria pada 8-9 Juni 2011, lalu WEC on Latin America di Rio de Janeiro, Brasil pada 27-29 April, WEC on Africa di Cape Town, Afrika Selatan pada 3-6 Mei, dan WEC on East Asia pada 12-13 Juni, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Selanjutnya WEC on the Middle East and North Africa akan digelar di Laut Mati, Jordania pada 21-23 Oktober 2011 dana WEC Annual Meeting 2012 di Davos, Swiss pada 25-29 Januari 2012.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Ist.
Ini adalah kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah World Economic Forum on East Asia (WEFEA) ke-20. Banyak keuntungan yang didapat Indonesia menjadi penyelenggara forum bertajuk Commited to Improving The State of The World ini.
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu forum ini akan membahas berbagai kemungkinan kolaborasi dan kerja sama untuk menemukan solusi dari tantangan-tantangan bersama, yang tentunya memberi hasil terbaik bagi kita semua, termasuk Indonesia.
Forum ini juga akan membahas bagaimana mengatasi permasalahan inflasi, kelangkaan sumber daya alam, degradasi lingkungan yang kian meningkat, masalah ketahanan pangan dan energi, pembangunan infrastrutur, konektivitas, penanggualangan bencana alam, dan dampak bencana alam Jepang bagi ekonomi Asia Timur.
Dari sektor pariwisata, dalam hal ini Meeting, Incentive, Convention, & Exhibition (MICE) membuktikan Indonesia dipercaya aman sebagai venue sebuah forum tingkat dunia. Lebih dari 600 peserta dari 40 negara akan ambil bagian dalam forum ini yang terdiri dari berbagai kalangan seperti akademisi, CEO, kepala negara, dan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Dengan menjadi tuan rumah WEC, jelas nama Indonesia kian tersohor, dan kepercayaan dunia kepada Indonesia dalam menggelar MICE berskala internasional semakin tinggi. Selama ini Jakarta menjadi Kota MICE utama untuk pertemuan tingkat kepala negara dan menteri. Selain itu Bali, keduanya memiliki fasilitas MICE memadai utuk sebuah perhelatan MICE internasional.
Indonesia dipilih menjadi tuan rumah WEC bukan tanpa sebab. Faktor peyebabnya karena peningkatan rangking yang cukup signifikan sebanyak 10 di antara negara G20 lainnya. Indonesia sendiri menjadi negara urutan ke 44 dari 139 negara yang masuk dalam Global Competitiveness Index (GCI) 2010-2011.
Faktor pendukung lain dari sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai cepat, pengelolaan fiskal dan pajak di Indonesia dianggap cukup kompetitif.
Namun Director and Head of Asia Of the WEF Sushant Palakurthi Rao mengakui Indonesia juga memiliki banyak kekurangan, seperti birokrasi dan peraturan dalam perdagangan yang masih menghambat, infrastruktur yang masih buruk seperti pelabuhan, jalan, dan jalur kereta api, lalu pasokan listrik sangat kurang, serta komunikasi dan teknologi Informasi masih terbatas.
Agenda acara WEC dibagi dalam enam waktu, dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu akan membuka forum tentang perkembangan keberlanjutan pertumbuhan ekononi Indonesia hari Minggu. Dia menjadi pembicara dalam tema kegagalan keuangan di Asia. Sedangkan Menlu RI akan bicara mengenai pengelolaan bahaya geopolitik di Asia.
Acara ini akan ditutup dengan jamuan makan malam resmi bersama Presiden SBY di Istana Merdeka, Jakarta.
Sejumlah negara sudah menjadi tuan rumah WEC. Sebelumnya WEC Annual Meeting 2011 sukses digelar di Davos, Swiss pada Januari 2011. Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut.
Selama tahun ini WEC digelar berdasarkan wilayah, WEC on Europe and Central Asia digelar di Vienna, Austria pada 8-9 Juni 2011, lalu WEC on Latin America di Rio de Janeiro, Brasil pada 27-29 April, WEC on Africa di Cape Town, Afrika Selatan pada 3-6 Mei, dan WEC on East Asia pada 12-13 Juni, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Selanjutnya WEC on the Middle East and North Africa akan digelar di Laut Mati, Jordania pada 21-23 Oktober 2011 dana WEC Annual Meeting 2012 di Davos, Swiss pada 25-29 Januari 2012.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Ist.
0 komentar:
Posting Komentar