. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 15 Juni 2011

48 Pulau Terdepan Indonesia Tidak Berpenghuni


Ada 48 pulau terdepan Indonesia yang belum berpenghuni. Sebanyak 24 pulau di wilayah Barat, 12 pulau di Tengah, dan 12 pulau di wilayah Timur. Itulah hasil pendataan tim ekspedisi Garis Depan Nusantara (GDN) yang dilakukan oleh Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung WANADRI ke 92 Pulau Terdepan selama 3 tahun. Apa lagi temuannya?

Ke-92 pulau terdepan Indonesia yang berhasil didata dan dikunjungi tim ekspedisi GDN terdiri atas 31 pulau berpenghuni tetap (6 pulau di Barat, 12 pulau di Tengah, dan 13 pulau di Timur), 13 pulau berpenghuni musiman (10 pulau di Barat dan 3 pulau di Timur), dan 48 pulau tidak berpenghuni. Jarak yang berhasil ditempuh 28.545 Km di 45 kabupaten, di 19 provinsi selama 1.092 hari.

Tim ekspedisi GDN mencatat masalah transportasi menuju ke sebagian besar pulau-pulau terdepan menjadi persoalan serius yang harus segera diperhatikan pemerintah.

Ada 3 Kebutuhan dasar masyarakat di pulau-pulau terdepan Indonesia yang dicatat tim ekspedisi. Pertama; penyediaan air tawar bersih, kedua; sumber daya listrik untuk pendidikan, penerangan rumah ,dan pendukung usaha ekonomi mikro, dan ketiga; fasilitas komunikasi antarpulau berupa fasilitas jaringan telepon selular ataupun radio komunikasi.

Buku Tepian Tanah Air
Hasil ekpedisi GDN dibukukan Wanadri dalam tiga seri. Sebelumnya Wanadri menerbitkan buku seri pertama bertajuk “Tepian Tanah Air” yang memuat hasil laporan ekspedisi ke 34 pulau terdepan di wilayah Barat Indonesia. Buku ini memuat hasil perjalanan di seputaran Pulau Sumatera yang dimulai dari pantai Barat kemudian memasuki Selat malaka, dan berakhir di Kepuluan Anambas dan Kepulauan Natuna selama 100 hari.

Kemarin, Selasa (14/6/2011), di Galeri Nasional, Jakarta Wanadri meluncurkan buku seri kedua “Tepian Tanah Air” yang berisi 24 pulau terdepan di wilayah Tengah Indonesia. Menbudpar Jero Wacik meresmikan peluncuran buku tersebut. "Buku ini akan saya jadikan sarana promosi pariwisata Indonesia," ujarnya.

Ekspedisi GDN wilayah tengah ini berlangsung 7 Mei 2009 hingga 17 Agustus 2009 lalu. Tim ekspedisi GDN menurunkan 2 tim dengan melakukan perjalanan berjarak 9.181 Km selama 81 hari.

Tim GDN berhasil mengunjungi 24 pulau terdepan yang menjadi titik batas NKRI di 6 provinsi, yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dari 24 pulau tersebut, 12 di antaranya tidak berpenghuni.

Ekspedisi di wilayah Tengah ini dinilai istimewa karena daerah ini dikenal sebagai tempat garis Wallacea atau garis imajiner yang membedakan keanekaragaman hayati di wilayah Indonesia Barat dan Timur. “Di wilayah tersebut, tim menemukan beragam jenis flora dan fauna yang masih belum tercatat dalam laporan penelitian biologi,” kata koodinator penasihat tim GDN Sarwono Kusumaatmadja saat peluncuran buku seri kedua ini.

Buku seri ketiga hasil ekspedisi GDN di 28 pulau terdepan wilayah Timur yang dilakukan selama 148 dengan kapal tradisonal KLM Phinisi “Cinta Laut” dari Makassar, rencananya akan diluncurkan 10 November 2011 bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Irhmana Ilham

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP