. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 29 April 2011

Seribu Homestay untuk Sail Morotai 2012

Karena belum ada hotel berbintang, untuk menampung tamu dan wisatawan Sail Morotai (SM) 2012, Provinsi Maluku Utara (Malut) menyiapkan seribu homestay. Apa lagi yang dipersiapan untuk mensukseskan event besar itu? Dan kegiatan apa saja yang akan digelar untuk meramaikan acara tersebut?

Untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang dilakukan Maluku terkait event tersebut, Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemenbudpar mengambil inisiatif menyelenggarakan Semilokarya bertema "Akselerasi Pengembangan Pariwisata Malauku Utara" di Hotel Akmani, Jakarta, Jumat (29/04/2011).

Guburnur Maluku Utara Thaib Armaiyn mengatakan Pemprov Malut sudah mempersiapkan segala hal terkait penyelenggarakan SM 2012, jauh sebelum semiloka ini berlangsung. Mulai dari akses penerbangan, penyediaan penginapan, persiapan sejumlah acara yang akan digelar, pembenahan obyek wisata,. dan kesiapan masyarakat Malut.

“Di bidang transportasi udara misalnya, Bandara Morotai sudah difungsikan dan kami sudah menyurat ke Kemenhub untuk dijadikan bandara internasional dan mendapat lampu hijau,” jelasnya.

Seluruh walikota dan bupati se-Malut, lanjut Thaib juga sudah dihimbau supaya menata obyek-obyek wisatanya sebaik mungkin dan terus berkoordinasi untuk mensukseskan SM 2012.

Untuk menampung tamu dan wisatwang SM 2012, Pemda setempat menyiapkan 1.000 homestay di Morotai dengan dilengkapi toilet yang bersih. “Di Morotai memang belum ada hotel, jadi rumah-rumah penduduk sementara dijadikan homestay, Diharapkan ada investor yang akan membangun hotel berbintang tahun 2012,” jelasnya.

Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar Sapta Nirwandar mengatakan agar hasil SM 2011 terukur dan terintegrasi, butuh visi yang jelas dan konsisten terutama dari pemimpinnya dalam hal ini gubernur. Banyak yang bisa dikembangkan di Malut selain wisata baharinya, seperti obyek sejarah dan kulinernya termasuk wisata rempah-rempah yang dapat dikembangkan menjadi Museum Rempah-Rempah.

“Selain produk wisata dan obyek-obyek wisatanya, yang perlu dipersiapkann adalah keramahtamahan masyarakat atau sumber daya manusianya. Minimal tersenyum biar wisatawan yang datang senang,” jelasnya.

Mengenai keramahtamahan masyarakat Malut dalam menyambut tamu dan pengunjung SM 2012, Thaib mengatakan tak perlu dikhawatirkan. “Masyarakat Malut terkenal akan keramahannya, terbuka dan menerima pendatang sejak dulu. Kami juga merekrut sejumlah pemandu wisata untuk melayani tamu dan pengunjung yang ingin berwisata ke sejumlah obyek wisata di Malut,” jelasnya.

Adapun rencana kegiatan SM 2012 antara lain upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI di salah satu pulau terluar, lintas nusantara remaja & pemuda bahari, reli kapal layar (yacht rally), pameran potensi daerah, semianar nasional dan internasional, sejumlah olahraga bahari, dan pentas seni-budaya serta atraksi wisata.

Sebagai pemanasan sebelum SM 2012 sekaligus mempromosikan pariwisata Malut, Pemprov Malut menggelar Festival Budaya Malauku Utara di Ternate pada Juni 2011. Event ini akan menampilkan seni tradisi khas Malut.

Semiloka ini juga menampilkan para pembahas antara lain dari Asosiasi Penerbangan Nasional Indonesia (INACA, Masyarakat Pariwisata Indonesia, dan akamedisi yang membahas presentasi dari para pembicara. Dari bahasan presentasi tersebut, diharapkan menghasilkan rekomendasi sebagai langkah-langkah strategis yang harus dilaksanakan untuk mensukseskan SM 2012.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP