. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 14 Oktober 2009

Dancing Queen Bikin Istora Berdansa



Konser Dancing Queen semalam (14/10) bukan cuma menyegarkan mata dengan suguhan visualisasi, tata panggung, lampu dan kostum yang menawan. Pun memanjakan telinga dengan aransemen apik Andi Rianto dan vokal prima sejumlah penyanyinya. Diujung-ujung konser, Istora Senayan pun dibuat berdansa. Seperti apa riuhnya?

Andi Arianto sebagai penggagas konser dengan pasukannya Magenta Orchestra berhasil mengaransemen 22 lagu hits milik ABBA jadi lebih catchy tadi malam. Sepanjang konser, aranjer kelahiran Pontianak 7 Mei 1972 ini tampil tanpa sepatah kata pun denghan penonton. Kediamannya itu justru membuat lulusan Berklee College of Music ini terkesan rendah hati dan tetap elegan, bukan musisi yang ingin menonjolkan diri tapi lebih mengedepankan karya. Dan imej itu berhasil dia tampilkan, disengaja ataupun tidak.

Penampil pertama Patton Idola Cilik dengan lagu I Have A Dream. Konser belum ‘mengusik’ penonton. Tapi setelah Titi DJ bersama para penari hadirkan Money, Money, Money, penonton segera ‘terbangun’. Dalam konser ini si pelantun Bahasa Kalbu itu masih terlalu ‘tangguh’ dibanding penampil lain. Aura diva-nya masih begitu kuat.

Eksistensi keartisan dan pengalaman pernah berkonser, membuat Titi tahu bagaimana cara menghibur penonton lewat suara dan juga performance-nya. Salah satu aksi terbaiknya semalam, saat dia duduk lalu berdiri di atas piano yang dimainkan Andi Rianto melantunkan Slipping Through My Fingger. Decak kagum dan applaus dari sejumlah penonton pantas didapatkannya.

Agnes Monica yang membawakan 2 lagu The Winner Take It All dan Thank Your For The Music juga menampilkan vokal prima dan penampilan yang menarik. Tepukan hangat penonton sebagai tanda salut juga pantas ditujukan buat artis serba bisa ini. Rasaya sudah pantas Agnes menggelar konser tunggal besarnya usai konser ini.

Sama seperti Mulan Jameela, meski porsi penampilannya sedikit dalam konser ini, tapi mampu memberi kehangatan tersendiri. Gaun merah yang dikenakan, juga tata rias wajah dan rambutnya, membuatnya bak seorang perempuan latin nan sexy saat menyanyikan Fernando.

Mungkin kalau Agnes dan Mulan diberi porsi yang lebih banyak untuk tampil dalam konser ini, pasti jauh lebih memuaskan penonton. Maklum tak bisa dipungkiri selain nama besar Titi DJ, kedua nama itulah (Agnes & Mulan) yang turut menjadi daya tarik sekaligus daya jual konser ini.

Denny Malik selaku art director konser ini juga patut diberi jempolan. Penyanyi dan koreografer ini mampu menghadirkan visualisasi dan setting panggung yang nyentrik, nyeni, dan tidak membosankan sesuai tema lagu, termasuk lighting panggung dari Mata Elang. Contohnya perahu yang muncul dari bawah panggung dan dua layar dari atas panggung serta visualisasi bulan yang menjadi setting duet Mulan dan Patton saat melagukan I Have A Dream, sungguh menjadi setting yang menarik.

Kostum para penyanyi terutama yang dikenakan Titi, Mulan, Agnes, Elfa’s Singers, dan ibu-ibu Dancing Queen rancangan Lenny Agustine dan Jazz Pasai sangat ‘heboh’ dan pas dengan tema konser ini. Cuma kostum yang dikenakan Mike Mohede & Vidi Aldiano saat melantunkan S.O.S, yang agak kurang ‘ngonser’ karena terlalu casual.

Penampilan Elva’s Singers yang sudah berpengalaman dalam berbagai festival manacanegara kian melengkapi konser ini. Yana, Agus, Lita dan terlebih vokal Uci yang berkualitas, berhasil mengajak ratusan orang penonton ‘beraksi’ menggoyangkan badan dan kepala serta bertepuk tangan sambil ikut bernyanyi tembang ABBA yang sangat populer MamaMia.

Baru diujung konser, saat 10 peragawati top era 70-an antara lain Eni Soekamto dan Rima Melati yang tergabung dalam Ibu-ibu Dancing Queen membawakan lagu Dancing Queen, penonton kembali ‘hidup’. Terlebih lagi ketika Titi DJ dilanjutkan dengan semua artis membawakan lagu itu yang dijadikan tajuk konser ini dengan aransemen yang lebih ngebeat dan megah. ‘Isi’ Istora pun kontan berdiri dan berdansa.

Meski konser ini sempat membuat para fotografer kecewa karena posisi untuk mengabadikan konser kurang ‘nyaman’, namun secara keseluruhan konser ini berhasil memuaskan penonton yang memenuhi kursi di VVIP, VIP, Tribun dan juga yang berdiri di kelas Festival. Sejumlah disainer top seperti Sebastian Gunawan dan beberapa artis terlihat menyaksikan konser ini antara lain Memes, Addie MS, dan Dessy Ratnasari.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP