DIY Jadi Destinasi Favorit Liburan Tahun Baru, Ini Enam Faktor Penguatnya
Berdasarkan amatan terkini TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada enam faktor penguat (baca: pendukung/pemicu positif) yang membuat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi destinasi favorit liburan akhir tahun 2025 dan sambut tahun baru 2026.
Faktor penguat pertama, kemudahan akses karena DIY termasuk provinsi yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa, artinya relatif dekat jaraknya dengan sejumlah provinsi lain seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten apalagi Jawa Tengah yang memang bertetangga. Ditambah lagi populasi wisatawan Nusantara (wisnus) dari provinsi-provinsi di Jawa tersebut sangat besar.
Selain itu DIY mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi udara (pesawat) dan darat (kereta api, bus umum, bus pariwisata, dan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor). Wisatawan dari Pulau Jawa yang datang dari provinsi terjauh dari DIY seperti Jatim dan Banten dengan transportasi darat tidak sampai memakan waktu sampai berhari-hari.
Moda transportasi di DIY terlebih di Kota Jogja juga banyak pilihan seperti TransJogja, rental mobil, dan motor, becak motor, dan bendi atau delman serta shuttle bus dari pusat kota (dekat Titik O Km Jogja ) ke beberapa objek wisata ternama seperti Pantai Parangtritis, Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Pantai Baron.
Faktor penguat kedua, kemudahan akomodasi. DIY terlebih di Kota Jogja punya banyak pilihan akomodasi dari kelas penginapan biasa (non bintang) seperti losmen, homestay, hostel sampai dengan hotel berbintang (2-5) di dekat objek-objek wisatanya. Kelebihan ini membuat wisatawan dapat memilih akomodasi sesuai dengan isi kantongnya.
Berikutnya atau faktor penguat ketiga, banyak pilihan objek wisata (budaya, sejarah, bahari, desa wisata, belanja (pasar), religi, dan lainnya.
Contoh wisata budaya di DIY terdapat beberapa candi antara lain yang tersohor Candi Prambanan, Ratu Boko, Kalasan, Plaosan, Barong, Sambisari, dan Candi Sewu. Selain itu ada candi yang berdekatan (Magelang, Jateng, tapi sering dikunjungi dari Jogja) yakni Candi Borobudur, Mendut, dan Candi Pawon.
Objek sejarahnya pun cukup banyak seperti Keraton Yogyakarta dan sejumlah benteng terutama Benteng Vredeburg serta Benteng Keraton Yogyakarta (Baluwerti & Cepuri) dengan beberapa bagian pentingnya seperti sejumlah Plengkung (Gerbang), Pojok Beteng dan Jagang.
Adapun obyek wisata baharinya (dalam hal ini pantainya) antara lain Pantai Parangtritis yang biasa disingkat Paris, Depok, Goa Cemara, Kuwaru, dan Pantai Samas di Kabupaten Bantul.
Di Kabupaten Gunungkidul antara lain ada Pantai Baron, Kukup, Krakal, Indrayanti, Timang, Nglambor, Sadranan, Wediombo, Siung, dan Pantai Ngetun. Sedangkan di Kabupaten Kulon Progo ada Pantai Glagah.
Objek wisata guanya juga lumayan banyak antara lain Gua Jomblang, Pindul, Kalisuci, Tanding, Sriti, Selarong, Kiskendo, Cerme, dan Gua Siluman.
Objek wisata gunungnya memang yang menjadi andalan adalah Gunung Merapi Namun gunungapi paling aktif yang berbatasan dengan Jawa Tengah ini masih ditutup untuk pendakian. Wisatawan pencinta gunung bisa beralih ke Gunung Api Purba Nglanggeran, Gentong, Ireng, Lanang, dan Gunung Mujil di Kabupaten Gunungkidul. Bisa juga ke beberapa bukit seperti Tumpeng Menoreh, Puncak Becici, dan Bukit Paralayang Watu Gupit.
DIY juga kaya akan objek wisata belanja, antara lain pasar tradisional yang sekaligus menjadi destinasi wisata kuliner seperti Pasar Beringharjo, Ngasem, Lempuyangan, Kotagede (Pasar Legi), Prawirotaman, dan Pasar Kranggan.
Selain itu ada pasar unik dan koleksi seperti Pasar Klithikan Sentir, Telo Karangkajen, dan Pasar Sepeda Gappsta serta beberapa pasar khusus acara seperti Pasar Kangen (di Taman Budaya Yogyakarta) dan Pasar Seni Kakilangit (di Kompleks Tebing Breksi).
Objek desa wisatanya pun melimpah antara lain Desa Wisata Kasongan (gerabah), Tembi (budaya Jawa), Nglanggeran (Gunung Api Purba), Pentingsari (alam & Merapi), Manding (kerajinan kulit), Ketingan (burung kuntul & Merti Bumi), Nglinggo (perkebunan teh), Krebet (batik kayu), Ledok Sambi (alam Kaliurang), dan dan Desa Wisata Gamplong (studio film).
Adapun objek wisata religi Islamnya antara lain Masjid Gedhe Kauman, Masjid Kotagede yang merupakan peninggalan Mataram Islam, dan Kampung Jogokariyan berikut dengan Masjid Jogokariyan-nya.
Faktor penguat keempat, DIY punya Kota Jogja yang memiliki sejumlah daya tarik yang lokasinya saling berdekatan seperti Jalan Malioboro, Titik O Km Jogja, Tugu Jogja, Benteng Vredeburg, Keraton Jogja, Alun-alun, dan Masjid Gede Kauman. Namun tak bisa dipungkiri Jalan Malioboro masih jadi magnet utamanya. Buktinya liburan akhir tahun 2025 atau jelang tahun baru 2026, ribuan wisnus tumpah ruah di sepanjang jalan yang namanya sudah mendunia tersebut, mulai dari persimpangan Stasiun Tugu sampai dengan Titik O Km Jogja.
Faktor penguat selanjutnya atau yang kelima, DIY merupakan surganya kuliner. Banyak pilihan kulinernya terutama bermacam gudeg, bakmi Jawa, sate klatak, wedang ronde, bakpia sampai kuliner dari berbagai daerah/kota lain termasuk kuliner kekinian serta ditambah dengan beberapa kedai kopi.
Buat wisatawan pencinta gudeg, DIY adalah surganya. Pilihan tempat bersantap atau membelinya buat oleh-oleh antara lain Gudeg Yu Djum, Gudeg Sagan, Gudeg Pawon, Gudeg Mercon Bu Tinah, Gudeg Mbah Lindu, dan Gudeg Permata.
Kalau suka bakmi Jawa, pilihannya antara lain Bakmi Jowo Mbah Gito dan Bakmi Jawa Mba Rita.
Buat penggemar soto pilihannya antara lain Soto Kadipiro, Saoto Bathok Mbah Katro, dan Soto Sampah di dekat Tugu Jogja.
Jenis kuliner lainnya, ada Tengkleng Gajah, Mangut Lele Mbah Marto, Ayam Geprek Bu Rum, Oseng-Oseng Mercon Bu Narti, Kopi Klotok, dan Bakpia Kurnia Sari.
Pilihan tempat bersantap lainnya ada Warung Klangenan, House of Raminten (angkringan semi cafe), Bale Ayu Resto Imogiri Timur, Banyu Mili, Bale Raos, dan Joglo Pari Sewu.
Faktor penguat alias pendukung/pemicu positif terakhir atau yang keenam, DIY punya banyak pilihan acara menarik dan kreatif untuk menghibur wisatawan selama liburan jelang dan sambut tahun baru 2026. Dengan kata lain baik pemerintah maupun stakeholder serta masyarakat DIY bukan hanya siap menyambut wisatawan pun siap memberikan suguhan seni, budaya, hiburan (musik, dll) agar wisatawan yang datang menjadi B3 alias betah, berkesan, dan balik lagi.
Pilihan acaranya sangat banyak, antara lain seperti TravelPlus Indonesia kutip dari laman krjogja.com yakni Wayang Orang Lakon Sembadra Larung yang berlangsung pada tanggal 27 Desember 2025 di Museum Sonobudoyo, Musikologi Special Session (27/12/2025) di Museum Vredeburg, Pertunjukan Tari Centili Dance Group (27 dan 31 Desember 2025) di Obelix Sea View, Pertunjukan Tari Anoman Obong (28/12/2025) di Obelix Sea View, Samudra Mustika Gedruk (28, 29, dan 30 Desember 2025) di HeHa Ocean View, dan Glam Rock New Year’s Eve 2026 (31/12/2025) di Novotel YIA Kulon Progo.
Selain itu ada Swaraloka Tebing Breksi (31/12/ 2025), Swara Prambanan (31/12/2025) di TWC Candi Prambanan, New Year 2026 With Sleman City Hall (31/12/2025), Perayaan Tahun Baru di Gunung Wangi Srimulyo Piyungan (31/12/2025) di Piyungan, Tahun Baru 2026 Akan Segera Tiba (31/12/2025) di Little Tokyo-Munduk Dingklik, Perayaan Tahun Baru (31/12/2025) di Watu Goyang Mangunan, dan Pesta BBQ Akhir Tahun (31 Desember 2025 di Kopi Nandram Mangunan.
Melihat enam faktor penguat di atas, rasanya pantas kalau DIY diminati banyak wisatawan, terutama wisnus dari berbagai provinsi di Pulau Jawa dan luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, dan lainnya untuk mengisi liburan akhir tahun 2025 dan sambut tahun baru 2026.
Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id
Captions:
1. Wisatawan Nusantara (wisnus) tumpah ruah di Titik O Km Jogja.
2. Sinar Jaya shuttle bus yang memudahkan wisatawan yang tengah berwisata di Kota Jogja mengunjungi objek wisata lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), antara lain ke Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul.
3. Tulisan tentang Jogja yang memberikan atmosfer romantis kepada wisatawan.
4. Jalan Malioboro masih jadi magnet utama wisnus bertandang ke Kota Jogja.
5. Berfoto di Jalan Malioboro.
6. DIY surganya kuliner gudeg.
7. Bakmi Jawa khas Jogja.








0 komentar:
Posting Komentar