Tiga Alasan Kibar Merah Putih di Gunung Pulosari, Rayakan HUT ke-80 RI
Sekurangnya ada tiga alasan kenapa akhirnya saya dari media online TravelPlus Indonesia memilih mengibarkan bendera Merah Putih di Gunung Pulosari untuk merayakan HUT ke-80 RI.
Alasan pertama, Gunung Pulosari yang berada di Kabupaten Pandeglang, Banten meskipun ketinggiannya hanya 1.343 Mdpl (sebagaimana tertera pada plang di puncaknya) namun punya sederet daya tarik antara lain memiliki kawah yang bernama Kawah Ratu (namanya serupa dengan Kawah Ratu-nya Gunung Salak, Jawa Barat) yang sekaligus menjadikan Pulosari merupakan gunung aktif di Banten.
Kenapa saya mengibarkan bendera Merah Putih di Kawah Ratu-nya, bukan di puncak Gunung Pulosari? Karena menurut saya bila bendera Merah Putih dikibarkan dengan latar belakang kawah yang masih mengeluarkan asap dari gas sulfur di beberapa titik, terasa lebih eksotis.
Belum lagi pemandangan sekitarnya juga indah, berupa hutan di sekeliling Kawah Ratu-nya masih ijo royo-royo alias lebat.
Alasan kedua, karena sesuai dengan keterbatasan waktu. Tahun ini, saya hanya memiliki waktu sehari yakni tanggal 16 Agustus untuk mendaki gunung dalam rangka merayakan Dirgahayu RI. Lantaran sebelum tanggal 16 Agustus dan pada tanggal 17 Agustus ada beberapa liputan konser musik dan lainnya yang tidak bisa saya tinggalkan.
Karena punya waktu sehari, akhirnya saya memilih melakukan pendakian tektok sendirian alias solo hiking ke Gunung Pulosari, tepatnya ke Kawah Ratu-nya untuk mengibarkan bendera Merah Putih.
Alasan terakhir atau yang ketiga, karena Gunung Pulosari yang saya tuju, basecamp (BC) pendakiannya via Cihunjuran yang berada di Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi mudah diakses, karena letaknya tak jauh dari jalan raya.
Pada hari Sabtu (16/8/2025) pagi, pukul 8 lewat, saya menuju BC-nya sendiri dengan moda transportasi umum dan online. Saya berangkat naik KRL commuter line dari Stasiun Kebayoran menuju Stasiun Rangkasbitung (sekitar 2 jam). Lanjut naik ojek online ke BC. Saya memilih naik ojek online karena sendiri, lebih murah dibanding mobil online dan lebih cepat pula. Walau terkena macet lantaran ada pembangunan jembatan di Pandeglang, motor masih bisa melaju perlahan.
Driver ojek online bahkan mau mengantar saya sampai di Kafe Sisi Sungai yang menjadi lokasi BC pendakian Gunung Pulosari via Cihunjuran. Usai registrasi dengan membayar tiket pendakian Rp 30 ribu dan menyertakan KTP asli serta pemeriksaan logistik yang dibawa, selanjutnya saya langsung melakukan pendakian pukul 11.30.
Tiba di lokasi nge-camp yang berada setelah Pos 3, sudah menjelang waktu asar. Saya menggelar tikar plastik lalu rebahan sejenak. Setelah minum dan makan roti, lanjut menuju lokasi tujuan yakni Kawah Ratu-nya Gunung Pulosari.
Tak sampai 20 menit berjalan kaki, saya tiba di Kawah Ratu. Di sana, saya langsung memasang bendera Merah Putih berukuran sedang di trekking pole berwarna kuning yang memang sudah saya siapkan untuk pendakian spesial Dirgahayu RI tahun ini. Selain Merah Putih, saya juga membawa dua bendera lagi yakni Bendera Palestina dan Bendera Kembara Tropis, nama komunitas pegiat outdoor yang saya dirikan pada awal tahun 2000.
Lantaran keterbatasan waktu, saya hanya mengibarkan Merah Putih di beberapa titik. Beberapa pendaki lain yang berada di Kawah Ratu, sempat meminjam Bendera Merah Putih saya, juga untuk pengambilan foto dan video bertema Hari Kemerdekaan RI.
Sore itu di Kawah Ratu Gunung Pulosari juga ada 2 orang pemuda tengah memasang backdrop segi empat bertuliskan "Semarak Kibar Bendera Merah Putih, Gunung Pulosari Via Cihunjuran Tahun 2025" yang akan dilaksanakan pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Saya pun sempat mengabadikan diri (foto dan video), berlatar backdrop acara spesial tersebut.
Usai menuntaskan tujuan, saya turun lewat jalur yang sama menuju BC. Setibanya di BC sudah menjelang Magrib. Setelah sampah logistik diperiksa petugas BC, saya sempatkan salat asar terlebih dulu dan kemudian diantar salah satu petugas BC naik motor menuju Mengger karena sulit memesan ojek online dari BC menuju Stasiun Rangkasbitung.
Saya turun di depan SMK 1 Pandeglang, lanjut pesan mobil online ke stasiun Rangkasbitung. Sekitar pukul 8 malam baru sampai stasiun Rangkas Bitung lanjut naik KRL commuter line menuju Stasiun Kebayoran. Lanjut naik ojek online menuju kediaman, dan tiba di Kebon Jeruk, hampir pukul 11 malam.
Selama pendakian tektok solo hiking ke Kawah Ratu-nya Gunung Pulosari, saya bertemu dengan beberapa pendaki muda dari berbagai wilayah di Banten seperti Pandeglang, Serang, dan Tangerang. Beberapa pendakian nampak heran melihat saya mendaki sendirian apalagi setelah saya kasih tahu usia dan domisili saya di Jakarta Barat bukan di wilayah Banten.
"Semangat pak", "Bapak kayaknya sudah biasa mendaki sendirian ya", "Sudah pernah mendaki Gunung Pulosari berapa kali Pak", "Wah, salut banget bapak masih kuat mendaki". Begitu beberapa kalimat yang saya dapatkan dari beberapa pendaki saat melakukan pendakian tektok Gunung Pulosari.
Saya berani melakukan pendakian tektok Gunung Pulosari spesial merayakan HUT ke-80 RI tahun ini karena sebelumnya pernah mendaki gunung ini sampai puncaknya kemudian membuat satu tulisan di website TravelPlus Indonesia serta beberapa konten video yang saya unggah di Reels IG sy @adjitropis dan TikTok @faktawisata.id.
Oleh karena itu BC dan jalur pendakian (japen)-nya, masih saya ingat betul dan ternyata tak banyak berubah, malah terlihat japen-nya lebih bersih meskipun ada beberapa warung sederhana di beberapa titik.
Sebagai informasi tambahan, tahun lalu saya juga melakukan pendakian solo hiking ke Gunung Penanggungan di Mojokerto, Jawa Timur untuk merayakan HUT ke-79 RI dengan mendirikan tenda semalam atau pendakian nge-camp, bukan tektok.
Jadi berbekal pengalaman beberapa kali mendaki gunung solo hiking baik tektok maupun nge-camp, saya berani melakukan solo hiking lagi meskipun fisik tak sekuat dulu.
Naskah: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & youtube @kelana180
Captions:
1-3: Kibarkan bendera Merah Putih di Kawah Ratu-nya Gunung Pulosari, Pandeglang, Banten via BC Cihunjuran (Kafe Sisi Sungai), Sabtu (16/8/25) atau sehari menjelang perayaan. HUT ke-80 RI. (Dok. pendaki Pulosari).
4. Sepenggal video saat di Kawah Ratu Gunung Pulosari, (video: adji)
5. Foto berlatar belakang backdrop "Semarak Kibar Bendera Merah Putih, Gunung Pulosari Via Cihunjuran Tahun 2025" yang akan dilaksanakan keesokan harinya, Minggu, 17 Agustus 2025.
6. Tektok solo hiking karena sudah pernah mendaki Gunung Pulosari sebelumnya dan punya pengalaman mendaki beberapa gunung secara solo hiking baik tektok maupun nge-camp. (Dok. pendaki Pulosari)
7. Tulisan tentang pendakian tektok Gunung Pulosari sebelumnya di website TravelPlus Indonesia. (Dok.: adji)
0 komentar:
Posting Komentar