12 Fakta 'Jakarta dalam Warna', Nomor 3 Cetak Rekor MURI
Berpanggung besar outdoor, berlatar gedung-gedung jangkung ditambah ribuan pengisi acara atau penampilnya, bikin pertunjukan kolosal bertajuk 'Jakarta dalam Warna' di depan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025) bukan hanya spektakuler pun membuat nama dan pamor Jakarta dan Monumen Selamat Datang kian mendunia.
Disebut spektakuler karena pertunjukan kolosal gratis yang berlangsung bersamaan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day mulai pukul 06.00-10.00 WIB tersebut, begitu menarik perhatian, mencolok mata, penuh warna hingga mampu menjaring atau mendatangkan ribuan orang.
Dibilang nama dan pamor Jakarta dan Monumen Selamat Datang kian mendunia, lantaran panggungnya persis berlatar belakang monumen berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan tersebut. Alhasil, monumen yang menghadap ke utara menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional tersebut berikut nama Jakarta, terekspos luas baik dalam foto, video maupun tulisan di berbagai media, termasuk di website TravelPlus Indonesia ini dengan ragam medsos-nya.
Itulah fakta pertama dari 12 fakta terkait 'Jakarta dalam Warna' yang menjadi bagian dari upaya mendukung visi 'Jakarta Kota Global dan Berbudaya', sekaligus melestarikan dan mempromosikan budaya Betawi kepada masyarakat luas ini.
Hasil amatan langsung TravelPlus Indonesia, masih ada 11 fakta lain dari 'Jakarta dalam Warna', sebagaimana termuat dalam tulisan ini.
Fakta kedua, 'Jakarta dalam Warna' dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Pramono Anung mengenakan kaos lengan pendek berwarna putih dan celana panjang hitam sedangkan Rano Karno memakai baju lengan pendek berwarna putih juga celana panjang hitam.
Saat ditanya Maudy Koesnaedi apa harapan Pramono Anung dengan acara 'Jakarta dalam Warna' ini, dia berharap dapat membuat masyarakat mempunyai harapan untuk hidup lebih baik di Jakarta.
"Jakarta penuh warna itu menggambarkan harapan bagi semuanya. Sehingga dengan demikian, warna merah, biru, kuning, hijau, semuanya mempunyai harapan untuk hidup lebih baik di Jakarta," katanya di atas panggung didampingi Rano Karno.
Salah satu harapan tersebut, sambungnya tengah dilakukan bersama Bang Doel lewat penambahan rute Trans Jabodetabek seperti ke Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, dan sebagiannya. "Untuk memudahkan orang datang ke Jakarta, mencari kerja di Jakarta," jelasnya seraya mengimbau warga yang ada di Jakarta sendiri bersama-sama membuat Jakarta lebih semarak, menarik, penuh warna, dan mensejahterakan masyarakatnya.
Fakta kedua, 'Jakarta dalam Warna' dipandu Maudy Koesnaedi, Indra Herlambang, dan Mandra. Ketiganya tampil kompak dan menghibur, mengajak warga yang datang tetap betah menyaksikan kemeriahan rangkaian acara sampai selesai.
Fakta ketiga, raih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori kolaborasi peragaan pencak silat dan tari dengan peserta terbanyak sedunia. Tercatat sebanyak 5.000 pesilat dari berbagai padepokan dan lebih dari 2.000 penari Betawi dari berbagai sanggar di Jakarta yang ikut serta dalam kolaborasi tersebut.
Fakta keempat, para penari Betawi begitu antusias tampil, ada yang sudah hadir di lokasi acara sejak dini hari. Salah satunya Naila, penari dari sanggar di Jakarta Timur. "Dari sanggar kami ada 20 penari, sudah di sini dari jam 4 pagi. Kebetulan kami inap di salah satu hotel dekat dengan Bundaran HI, terangnya dengan senyum sumringah.
Fakta kelima, ada sesi Mpok Zainab bertanya sama Bang Doel. Maudy Koesnaedi yang dikenal publik sebagai Zainab bertanya kepada Wagub DKI Rano Karno yang selama ini dikenal publik sebagai pemeran Doel dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan'. Pertanyaannya, mengapa budaya Betawi yang ditampilkan dalam 'Jakarta dalam Warna' ini kolaborasi antara tari dengan pencak silat.
"Kekuatan Jakarta adalah di komponen silat. Silat bukan hanya ilmu bela diri tapi adalah penghargaan kepada budaya Betawi itu sendiri," jawab Bang Doel.
Selanjutnya Bang Doel tak lupa berucap terima kasih kepada seluruh sanggar penari dan padepokan-padepokan silat yang tampil. "Insyaallah inilah awal kita membangun Jakarta menuju 500 tahun pada tahun 2027," tutupnya.
Fakta keenam, ada sepasang ondel-ondel raksasa setinggi 5 meter berbaju hijau dengan hiasan kepala berwarna kuning, yang mengiringi kedatangan Gubernur Pramono Anung dan Wagub DKI Jakarta Rano Karno sampai menuju area panggung.
Fakta ketujuh, ada atraksi seorang pesilat dari Pencak silat Merpati Putih cabang khusus Kopassus mematahkan 85 hebel (sejenis batu bata) dalam sekali pukul di atas panggung. Aksi ini membuat banyak pengunjung berujar kagum.
Tak bisa dipungkiri Rossa dan Ayu Ting Ting menjadi magnet utama 'Jakarta dalam Warna'.
Fakta kedelapan, Rossa tampil memikat dan ceria dengan sederet lagu hit-nya antara lain Pudar, Ku Menunggu, dan Tegar. Penonton yang hapal lagu-lagu diva pop Indonesia ini ikut nyanyi bareng, bak paduan suara raksasa.
Menariknya disela-sela lagu Pudar, penyanyi asal Sumedang ini didampingi sejumlah penari melakukan aksi tren velocity yang belakangan ini viral di akun medsos terutama Tiktok. Meskipun panggungnya di ruang terbuka, vokal Rossa luar biasa tetap prima seperti konser di ruang tertutup (indoor).
Fakta kesembilan, Ayu Ting Ting berhasil menggoyang warga Jakarta lewat lagu-lagu dangdutnya yang berirama ceria dan musiknya memang bikin orang pingin joget seperti Sambalado, Sik Asik, dan Minyak Wangi. Penggemar Ayu Ting Ting banyak yang hapal lagu-lagu penyanyi asal Depok ini dan ikut nyanyi bareng sambil joget.
Jelang Ayu Ting Ting membawakan lagu terakhir, Rano Karno beserta beberapa kepala dinas naik ke panggung ikut berjoget. Hadir pula ayah dan bundanya Ayu Ting Ting.
Fakta kesepuluh, sederet artis lain juga ikut tampil antara lain Prisia Nasution yang unjuk kebolehan ber-pencak silat karena dia memang atlit pencak silat dan artis Happy Salma yang turut menari dengan luwesnya bersama instruktur tari, Ufa Sofura.
Fakta kesebelas, acara Jakarta dalam warna ditutup dengan penampilan Jiung Band, grup musik asal Jakarta yang dikenal karena membawakan lagu-lagu bernuansa Betawi, khususnya lagu-lagu dari Benyamin Suaeb.
Fakta terakhir atau keduabelas, MRT Jakarta menjadi salah satu moda transportasi umum pilihan warga untuk datang ke Bundaran HI, maupun pulang usai menyaksikan 'Jakarta dalam Warna'. Terpantau penumpang MRT di stasiun Bundaran HI menuju stasiun Asean atau sebaliknya, membeludak.
Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180
Captions:
1. Kolase tiga foto (Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno; penampilan Ayu Ting Ting & aksi panggung Rossa bersama para penari)
2. Video Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan harapannya dari acara 'Jakarta dalam Warna'.
3. Video pengumuman kolaborasi ribuan penari Betawi dan pesilat pecahkan rekor MURI.
4. Video Wagub DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan alasan kenapa Tari Betawi dikolaborasikan dengan Pencak Silat.
5. Penampilan diva pop Indonesia, Rossa.
6. Wagub DKI Jakarta Rano Karno ikut naik ke panggung saat Ayu Ting Ting membawakan lagu terakhir.
7. Acara 'Jakarta dalam Warna' jaring ribuan orang dari Jakarta dan sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar