Jadi Lokasi Pembekalan Menteri, Daya Tarik Kota Magelang Ikut Mengawang
Terpilih menjadi lokasi pembekalan para menteri, wakil menteri (wamen), dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar selama 4 hari, membuat ragam daya tarik kota Magelang ikut mengawang. Apa saja?
Sebelum saya (TravelPlus Indonesia) beberkan satu per satu, ada baiknya kita memahami arti kata mengawang yang tercantum di ujung judul tulisan ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengawang artinya antara lain naik tinggi-tinggi, melangit.
Kenapa ragam daya tarik kota yang berada di Jawa Tengah itu bisa ikut mengawang atau melangit? Ya karena Akmil di Lembah Tidar yang menjadi lokasi pembekalan para pembantu Presiden Prabowo Subianto itu berada di kota Magelang.
Otomatis nama kota yang terletak pada jalan raya antara Kota Semarang–Kota Yogyakarta, tepatnya berada di 15 km sebelah Utara Kota Mungkid (ibukota Kabupaten Magelang), 75 km sebelah Selatan Semarang, dan 43 km sebelah Utara Yogyakarta ini ikut mengawang lantaran tercantum di ragam media (online, elektronik maupun media sosial).
Bukan cuma namanya, publik juga jadi penasaran dan ingin tahu daya tarik apa saja yang ada di kota yang wilayahnya terbagi atas tiga kecamatan (Magelang Utara, Magelang Tengah, dan Magelang Selatan) ini.
Berdasarkan amatan saya secara langsung dan ditambah data dari berbagai sumber, ragam daya tarik wisata di kota yang Hari Jadinya ditetapkan pada tanggal 11 April 907 Masehi ini antara lain Gunung Tidar, sejumlah museum, beberapa taman, dan tentunya Alun-alun Kota Magelang.
Gunung Tidar (sebenarnya bukit) yang berketinggian 503 Mdpl (1.650 feet) dikenal sebagai "Pakunya Tanah Jawa" karena terletak di tengah-tengah Kota Magelang.
Gunung Tidar atau Kebun Raya Gunung Tidar saat ini menjadi destinasi wisata alam, religi, sekaligus area pendidikan militer karena di gunung ini terdapat Akmil sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta Marga, yang berdiri pada 11 November 1957, tepatnya di Lembah Tidar.
Untuk sampai ke puncak Gunung Tidar, pengunjung harus menapaki seribu lebih undakan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit-an.
Selama pendakian akan menemukan beberapa situs makam di beberapa titik sampai di puncaknya antara lain Makam Syekh Subakir, Makam Kyai Sepanjang, dan Makam Kyai Semar atau Mbah Ismoyojati atau Kiai Tunggul Jati. Tiga makam tersebut kerap disambangi peziarah untuk wisata religi.
Di puncaknya terdapat tanah lapang yang ditengahnya terdapat sebuah Tugu Sa yang menjadi titik tengah puncak Gunung Tidar. Banyak orang meyakini tugu tersebut sebagai Pakunya Tanah Jawa. Di sana juga ada Monumen Tanah Air Satu Bangsa.
Kalau ingin mengabadikan pesona sunrise di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, harus sampai ke Gardu Pandang Taman Elang Jawa sebelum matahari terbit.
Gardu pandang tersebut berada di sisi Timur puncak Gunung Tidar. Dinamakan begitu karena pengunjung juga bisa melihat elang Jawa terbang mengitari puncak Gunung Tidar dari jarak dekat, kalau beruntung.
Selain Kebun Raya Gunung Tidar, di sana juga ada objek wisata Desa Wisata Tidar Campur, dan Desa Wisata Tidar Dudan. Ketiganya berada di Kecamatan Magelang Selatan.
Di kota Magelang terdapat beberapa museum, antara lain Museum Abdul Jalil Subroto Komplek AKMIL di Kec. Magelang Selatan, Museum AJB Bumi Putera (Magelang Tengah), Museum Badan Pusat Keuangan atau BPK RI (Magelang Tengah), Museum Diponegoro Magelang (Magelang Tengah), Museum OHD (Magelang Tengah), dan Museum Sudirman di Kec. Magelang Utara.
Taman kotanya, ada Taman Badaan Magelang di Kec. Magelang Utara dan Taman Kyailanggeng di Magelang Tengah. Selain itu juga ada Borobudur Golf.di Kec. Magelang Selatan, GOR/ Stadion Samapta (Magelang Utara), Kebun Bibit Senopati (Magelang Selatan), Mantyasih.(Magelang Tengah), dan Rindam (CFD) di Kec. Magelang Utara.
Adapun Alun-alun Kota Magelang berikut dengan aktivitas wisata yang bisa dilakukan, saya kupas dalam satu tulisan tersendiri.
Pilihan Hotel
Akomodasi di kota yang memiliki Terminal Tidar yakni terminal bus angkutan antar kota Tipe A ini terbilang cukup banyak.
Berdasarkan data wisata dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, hotel yang berada di Kec. Magelang Tengah antara lain Hotel Ahava Magelang, Hotel Ardiva Magelang, Hotel Lokasari Magelang, Hotel Mutiara Magelang, Hotel Oxalys Magelang, Hotel Pringgading Magelang, Hotel Puri Asri Magelang, Hotel Sriti Magelang, Hotel Sumber Waras Magelang,
Pilihan hotel yang berada di Magelang Selatan antara lain Hotel Atria Magelang, Hotel City Hub Magelang, Hotel Safira Magelang, Hotel Trio Magelang, dan Hotel Wisata Magelang. Sedangkan yang ada di Kec. Magelang Utara antara lain Hotel Bharata Magelang, Hotel Borobudur Indah Magelang, Hotel Wijaya Magelang, Hotel Safari Magelang, dan Wisma Sejahtera Magelang.
Kapan waktu terbaik berwisata ke kota berudara sejuk karena dikelilingi Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Telomoyo, Gunung Andong, dan Pegunungan Menoreh serta dikelilingi Kabupaten Magelang ini? Kapan saja bisa tapi kalau ingin sekaligus melihat suguhan kesenian, kuliner, parade drumband, dan lainnya sebaiknya datang saat peringatan Hari Jadi Kota Magelang yang berpusat di Alun-alun dan sekitarnya.
Naskah, foto & video: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id
Captions :
1. Kawasan Alun-alun Kota Magelang.
2. Suasana Kota Magelang di Kecamatan Magelang Tengah.
3. Tulisan I ❤️ MGL pada malam hari.
3. Sepenggal video kawasan Alun-alun Kota Magelang.
0 komentar:
Posting Komentar