. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 11 Agustus 2020

Rayakan Hari Gajah Sedunia 12.8.2020, Yuk Intip Ragam Aktivitas Wisata di TNWK

Satu hari jelang Hari Gajah Sedunia atau World Elephant Day (WED) 2020 yang dirayakan setiap 12 Agustus, TravelPlus menyuguhkan informasi salah satu kawasan konservasi di Sumatera yang menjadi lokasi habitat Gajah Sumatera (Elephas maximussumatranus), Taman Nasional Way Kambas di Lampung.

Di dalam Taman Nasional Way Kambas (TNWK), terdapat pengelolaan satwa liar yang dikelola secara lebih intensif, salah satunya Gajah Sumatera yang ditempatkan dalam satu tempat yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Pusat Latihan Gajah atau PLG Way Kambas.

PLG ini didirikan pada tahun 1985, dan kabarnya sampai saat ini telah berhasil mendidik ratusan gajah liar.

Di PLG Way Kambas terdapat sejumlah Gajah Sumatera yang terlatih, terdiri atas gajah tangkap, latih, atraksi, kerja dan kebutuhan lainnya.

Gajah-gajah yang sudah dilatih dimanfaatkan antara lain untuk membantu penanganan konflik manusia dan satwa, penyelamatan satwa, patroli pengamanan, dan alat transportasi dalam rangka mendukung pengendalian kebakaran hutan.

Di laman waykambas.org dijelaskan, semula PLG Way Kambas didirikan  dengan tujuan untuk mengurangi konflik antara gajah dengan manusia. 

Lambat laun juga menjadi pusat konservasi Gajah Sumatera yang mampu menarik kunjungan wisatawan bukan lokal dan nusantara (wisnus) pun mancanegara (wisman) yang ingin melihat dari dekat aktivitas gajah yang telah dijinakkan.

Wisatawan yang datang ke TNWK, khususnya ke PLG tak hanya bisa melihat berbagai keahlian gajah seperti joget, parade, menendang bola, melangkahi deretan manusia yang terbaring, gajah berenang, naik kereta gajah, dan lain sebagainya. 

Pun bisa ikutan jungle tracking/safari night yaitu menyusuri lokasi PLG Way Kambas dan sekitarnya dengan menunggang gajah.

Fasilitas yang tersedia di PLG Way Kambas antara lain arena atraksi gajah, kolam gajah, lapangan gajah, arena tunggang gajah, guest house, ruang terbuka dengan tanaman yang cukup rindang, mushola, WC umum dan lainnya.

Selain atraksi gajah di PLG Way Kambas, di TNWK juga punya fasilitas penelitian dan penangkaran badak Sumatera di Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas. 

Wisatawan juga bisa melakukan pengamatan satwa (babi hutan, kuntul, rusa, dan lainnya) dengan menyusuri Sungai Way Kanan serta bird watching.

Travel Tips
TNWK berada di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Provinsi Lampung. 

Lokasi PLG-nya sekitar 9 Km dari pintu gerbang Plang Ijo TNWK atau 16 Km dari jalan lintas Timur dengan menempuh waktu lebih kurang 20 menit.

Kalau dari Bandara Lampung ke Metro-Way Jepara waktu tempuhnya sekitar dua jam (112 km). Kalau dari Branti ke Metro-Way Jepara sekitar 1,5 jam (100 km). Sedangkan dari Pelabuhan Bakauheni-Panjang-Sribawono-Way Jepara yang berjarak 170 Km, akan ditempuh dalam waktu 3 jam.

Di TNWK yang berekosistem hutan dataran rendah, terdiri atas hutan rawa air tawar, padang alang-alang, dan semak belukar serta hutan pantai, selain Gajah Sumatera, wisatawan juga bisa melihat aneka fauna mamalia liar lainnya, antara lain badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Tapir (Tapirus indicus), Anjing Hutan (Cuon alpinus sumatrensis), dan Siamang (Hylobates syndactylus syndactylus).

Buat wisatwan yang senang mengamati burung, sekurangnya ada 400 lebih spesies burung di antaranya  bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), dan pecuk ular (Anhinga melanogaster).

Di luar itu, juga masah ada berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.

Sementara jenis floranya yang bisa diamati antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus)


Kalau wisatwan ingin ke TNWK termasuk ke PLG-nya, musim kunjungan terbaik adalah bulan Juli hingga September setiap tahunnya.

Untuk sekarang di masa pandemi Covid-19, tentu wisatawan baru bisa mengunjungi TNWK setelah dibuka kembali atau reaktivasi.

Hal itu disampaikan Kepala Balai TNWK Subakir kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (11/8/2020). "Iya TNWK belum reaktivasi, sedang dipersiapkan," ujarnya.

Beberapa hari sebelumnya, lewat akun  Instagram @balaitamannasionalwaykambas, TNWK menjelaskan kalau TNWK belum dibuka untuk umum.

"Saat ini kami masih mempersiapkan fasilitas, sarana prasarana yang sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Tapi tidak lama lagi akan segera dibuka dengan era New Normal," tulis adminnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Gajah-gajah Sumatera di Pusat Pelatihan Gajah (PLG), Taman Nasional Way Kambas, Lampung.
2. Foto kolase gajah (menyaksikan  parade Gajah Sumatera di Festival Krakatau Lampung, patung Gajah Sumatera di depan Bandara Lampung, dan melihat Gajah Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan).






0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP