Mau Olah Daging Sapi Kurban Jadi Rendang Khas Minang yang Lamak Bana? Ini Resepnya dari Zulmi Aryani
Dapat jatah daging sapi kurban Idul Adha tahun ini tapi bingung mau buat apa? Sudah coba saja dibikin rendang khas Minang yang sudah mendunia namanya.
Nah, kebetulan TravelPlus Indonesia punya teman lama, orang Minang tulen. Namanya Zulmi Aryani, biasa dipanggil Yani.
Perempuan asli Muara Labuah, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat yang kini tinggal dengan Ibnu Azhar Sodiq, suaminya dan dua putranya di Kota Semarang, Jawa Tengah, dekat Tugu Muda ini memang jago memasak bermacam masakan khas Minang dan daerah lainnya, salah satunya rendang.
Sewaktu ingin mengolah daging sapi kurban menjadi rendang, TravelPlus langsung teringat Yani yang baru-baru ini juga berwirausaha aneka kain dan pakaian dari batik khas Minangkabu, Nagari 1000 Rumah Gadang berlabel Azyanu Batik, hasil karyanya.
Yani pun langsung mengirim resep rendang sapi khas Minang ke Travelplus lewat pesan WA.
Pertama, siapkan bahan-bahannya yaitu 1 kg daging sapi (bagusnya daging bagian dada), 1 lembar daun kunyit, 3 lembar daun jeruk, 2 lembar daun salam, santan dari 3 butir kelapa, 3 sendok makan garam (sesuai selera), 2 buah kapulaga, seruas jari kayu manis, dan 4 buah cengkeh.
Kedua, buat bumbu halusnya yang terdiri atas 150 gr bawang merah, 100 gr bawang putih, 150 gr cabai merah keriting, 2 ruas jari jahe, 2 ruas jari laos, 1 batang serai (ambil yang putih bagian bawah saja), ketumbar 2 sdm (sangrai haluskan), dam pala bubuk 1/2.
Ketiga, cara membuatnya daging dipotong-potong berbentuk kotak dan cuci bersih.
Lalu haluskan bumbu halus dengan blender atau batu giling.
Berikutnya siapkan wajan dan sedikit minyak, masukkan bumbu halus.
"Setelah wangi bumbu keluar, masukkan daging, kapulaga, dan cengkeh. Lalu aduk-aduk sampai mendidih dan bumbu meresap ke daging," terang Yani.
Langkah selanjutnya, masukkan santan. "Diaduk-aduk terus jangan sampai santannya pecah atau menggumpal," pesannya.
Setelah keluar minyak, kecilkan api dan masak dengan api sedang. "Terus diaduk aduk supaya tidak sampai hangus," kata Yani lagi
Setelah sedikit mengering, kecilkan api kembali. Lalu aduk-aduk sesekali agar rendang tidak gosong dan masak sampai rendang berwarna coklat.
Jika ingin rendang yang kering, lanjut Yani, waktu memasak yang diperlukan kira-kira selama 4 - 6 jam.
"Tapi kalau mau resep rendang jadulnya, di tambahin kelapa parut sangrai, terus digiling di cobek sampai halus dan keluar minyaknya. Nahhhh.., itu yang bikin rendang Minang nenek-nenek jaman dulu jadi lamak bana, enak bingiiiits," pungkas Yani.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto:dok. @yaniibnu
0 komentar:
Posting Komentar