. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 01 Mei 2020

Pasca-Covid 19, ASEAN Sepakat Promosi Single Tourism Destination

Para Menteri Pariwisata negara-negara ASEAN sepakat untuk mendukung pengembangan dan implementasi rencana pemulihan krisis pasca-pandemi Covid-19 dan membangun kemampuan pariwisata ASEAN serta upaya promosi dan pemasaran pariwisata bersama dengan tujuan memajukan ASEAN sebagai single tourism destination.

Itulah salah satu dari tujuh kesepakatan bersama hasil pertemuan para menteri pariwisata negara-negara ASEAN dalam “Special Meeting of the ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)” yang digelar secara virtual atau daring baru-baru ini.

Adapun isi enam poin kesepakatan lainnya adalah para Menteri Pariwisata sepakat untuk membina koordinasi ASEAN dalam mempercepat pertukaran informasi tentang perjalanan, terutama terkait standar kesehatan dan langkah-langkah lain yang diperlukan negara-negara anggota ASEAN dalam mengendalikan penyebaran wabah Covid-19 melalui peningkatan operasi Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN (ATCCT).

Lalu, mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN dengan sektor-sektor ASEAN lain yang relevan, terutama di bidang kesehatan, informasi, transportasi, dan imigrasi serta dengan mitra eksternal ASEAN, untuk bersama-sama mengimplementasikan langkah-langkah yang komprehensif, transparan, dan respons yang cepat dalam mitigasi dan mengurangi dampak COVID-19 serta krisis lain di masa depan.

Berikutnya, para menteri juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat dalam berbagi informasi dan praktik terbaik di antara negara-negara anggota ASEAN serta dengan mitra dialog ASEAN dalam mendukung sektor pariwisata.
Kemudian, kerja sama ini juga mencakup penerapan kebijakan dan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan antara pengunjung domestik dan internasional ke Asia Tenggara, termasuk pengembangan standar dan pedoman dalam meningkatkan faktor keamanan dan kesehatan guna melindungi para pekerja dan masyarakat di industri perhotelan dan industri lainnya terkait pariwisata.

Selanjutnya, para menteri pariwisata juga sepakat untuk mendukung pengembangan dan implementasi rencana pemulihan krisis pasca Covid-19 serta membangun kemampuan pariwisata ASEAN serta upaya promosi dan pemasaran pariwisata bersama dengan tujuan memajukan ASEAN sebagai single tourism destination.

Para menteri pun sepakat untuk mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi, memberikan dukungan teknis dan stimulus keuangan, pengurangan pajak, peningkatan kapasitas dan kemampuan, terutama keterampilan digital bagi para stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.  

Kesepakatan terakhir, mempercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN, organisasi internasional dan industri yang relevan untuk membangun Asia Tenggara yang tangguh dan siap untuk secara efektif menerapkan dan mengelola pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif setelah krisis.

Ketujuh kesepakatan bersama seluruh menteri pariwisata dari negara-negara ASEAN itu bertujuan sebagai langkah mitigasi untuk memperkuat kerja sama pariwisata, salah satu sektor ekonomi yang paling terpukul keras akibat pandemi Covid-19.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang mewakili Indonesia dalam pertemuan daring tersebut mengatakan Indonesia berkomitmen bersama seluruh negara anggota ASEAN untuk mendorong visi bersama melakukan mitigasi dan pemulihan sektor pariwisata, baik selama maupun usai pandemi Covid-19.

Kata Angela, beberapa studi menyatakan sedikitnya butuh waktu 5 tahun bagi sektor pariwisata untuk kembali normal dari Covid-19.

"Tapi saya percaya ASEAN bisa lebih baik dari itu, pariwisata di regional kita akan pulih lebih cepat namun dengan satu kondisi kita harus perkuat kerja sama dan kolaborasi," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, masing-masing negara anggota ASEAN melaporkan kinerja pariwisatanya yang rata-rata menurun sekitar 36 persen pada kuartal pertama 2020, dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 dan 2019.

Terungkap pula tingkat kedatangan wisatawan internasional menurun sekitar 34 %, dan tingkat hunian kamar hotel saat ini berada pada titik terendah, serta banyak terjadi pembatalan dalam industri tur dan travel.

Saat ini sejumlah negara anggota ASEAN pun sudah dan atau sedang mengoreksi target  jumlah kunjungan wisatawan internasional dan penerimaan dari sektor pariwisatanya masing-masing.  

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: (foto: dok. birkom kemenparekraf)

Captions:
1. Pertemuan para menteri pariwisata negara-negara ASEAN dalam “Special Meeting of the ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)” yang digelar secara virtual atau daring.
2. Suasana saat Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo ditemani jajarannya mengikuti pertemuan para Menteri Pariwisata se-ASEAN. 3. Angela mewakili Indonesia dalam pertemuan daring tersebut.
4. Negara anggota ASEAN mengoreksi target  jumlah kunjungan wisatawan internasional dan penerimaan dari sektor pariwisatanya.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP