Ikhtiar Tangkal Virus Corona Saja Tak Cukup, Mesti Diiringi Doa
Berbagai ikhtiar/usaha/upaya untuk menangkal Virus Corona tengah dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah. Sejumlah pihak swasta pun begitu.
Intinya semua pihak ingin penyebaran Covid-19 itu tak sampai meluas di negeri ini, terlebih setelah dua WNI di Depok, Jawa Barat dinyatakan positif terjangkit virus tersebut, Senin 2 Maret 2020.
Berbagai ikhtiar mulai dari imbauan, sebar tips pencegahan, buat tim tanggap, melakukan tindakan konkrit sampai pemberian insentif, dan lainnya, itu merupakan bukti kalau semua pihak serius menangani bencana wabah virus yang mencemaskan ini.
Namun apakah itu sudah cukup? Jelas belum. Sejatinya setiap ikhtiar yang dilakukan itu diiringi pula dengan doa, ya doa kepada yang Khalik, sang Maha Pencipta alam semesta, makhluk dan segala isinya.
Secara bahasa, kata “doa” itu bermakna seruan, jadi berdoa itu artinya menyeru, mengucap, memanggil. Sedangkan secara istilah “doa” adalah suatu permohonan atau permintaan dan ucapan kepada penguasa alam semesta.
Menurut Quraish Shihab, doa ialah suatu permohonan hamba kepada Tuhan-Nya agar memperoleh anugerah pemeliharaan dan pertolongan, baik buat pemohon maupun pihak lain yang harus lahir dari lubuk hati yang terdalam disertai dengan ketundukan dan pengagungan kepada-Nya.
Doa itu termasuk inti atau otak dari ibadah sebagaimana termuat dalam Hadist Riwayat (HR.) Sunan Tirmidzi, karena bacaan dalam setiap ibadah kita itu mengandung doa.
Dalam Agama Islam, setiap manusia dianjurkan untuk selalu berikhtiar, dan ikhtiar itu harus diiringi dengan doa, sementara hasilnya serahkan pada yang Maha Kuasa.
Kenapa? Karena hasil dari setiap usaha manusia adalah hak prerogatif-Nya
Oleh karena itu bermacam ikhtiar pencegahan penyebaran virus Corona seperti tersebut di atas, sebaiknya pula dibarengi doa.
Apa saja doanya?
Dai kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan sejumlah pesan untuk masyarakat dalam menyikapi musibah ini.
Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid ini berharap agar masyarakat tetap tenang, jangan sampai panik karena panik hanya menambah masalah baru.
Aa Gym juga mengatakan jangan meremehkan tapi jangan pula berlebihan dalam ketakutan sehingga bisa merusak aqidah lantaran lebih takut kepada virus Corona daripada ingat kepada Alloh.
Tokoh agama ini juga mengingat agar tidak bergantung atau bersandar kepada ikhtiar sehingga sampai melupakan pertolongan Alloh. "Karena Hasbunnallah Wa Ni'mal Wakiil Ni'mal Maula Wa Ni'man Nashir, Cukuplah Alloh sebagai sebaik-baiknya pelindung dan penolong kita," terangnya dalam pesannya baru-baru ini.
Menurut Aa Gym virus ini hakikatnya adalah ciptaan Alloh, bertasbih kepada Alloh dan sama sekali tidak bisa membahayakan kita tanpa izin Allloh.
Dalam menghadapi virus Corona, lanjutnya, jamaah/masyarakat harus berpikir dan berusaha keras agar mendapat perlindungan dan pertolongan Alloh dari musibah ini.
Doa-doa yang dicontohkan Rosulullah harus dipanjatkan dan dengan penuh keyakinan dan ketawadhu'an. "Orang yang tidak mau berdoa adalah orang yang takabur, dan takabur itulah yang dibenci oleh Alloh dan bisa mengundang musibah," tegasnya.
Aa Gym juga mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan ibadah agar disukai/disayangi Alloh. "Penuhi waktu kita dengan zikrulloh (mengingat Alloh-red) karena yang berzikir itu selalu diingat Allah dengan spesial," ungkapnya.
Perbanyak sedekah dan menolong orang karena itu yang menolak bala dan bencana. "Jauhi pula maksiat, perbuatan zholim terhadap siapapun. Karena setiap keburukan yang kita lakukan pasti kembali kepada kita bencananya," pesannya lagi.
Bersamaan itu, Aa Gym juga mengimbau agar masyarakat mencari informasi yang benar, akurat, dan lengkap dari yang berhak agar mengerti tentang virus ini dan penyebarannya.
Virus ini, lanjutnya, tidak menyebar lewat udara melainkan lewat cairan. "Sehingga kita senantiasa harus menjaga kebersihan tangan, tidak menyentuh wajah, banyak makan yang bergizi halal dan thayyiban (bersih), berolahraga teratur, dan menjaga pikiran agar tidak stres supaya daya tahan tubuh kuat," tutup Aa Gym.
Sementara Ustadz Nurudin Al Indunissy, penulis sekaligus pendiri RehabHati, yakni Yayasan Sosial Dakwah di Montreal Kota Wisata Bogor, menyampaikan beberapa do'a khusus, amalan, do'a harian, pagi petang, dan selepas shalat untuk mencegah virus Corona yang tertuang dalam tulisan berjudul "Doa & Ruqyah Virus Corona".
Doa pertama adalah doa agar terhindar dari wabah. "Doa ini seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam menghadapi wabah," terang ustadz kelahiran Sukabumi, 7 September 1986 ini.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ
Arab latin: Allahumma inni a'udhu bika minal-barasi, wal- jununi, wal-judhami, wa min sayyi'il-asqami'.
Artinya: "Ya Allah, aku mencari perlindungan kepadamu dari kusta, kegilaan, kaki gajah, dan penyakit jahat. (HR Abu Daud).
Kedua, doa saat melihat wabah/musibah.
"Dibaca agar kita tidak tertimpa musibah yang mengenai manusia lain," terang Ustadz Nurudin.
Dari Ibnu ‘Umar, dari bapaknya ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Siapa saja yang melihat yang lain tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan;
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً
‘Alhamdulillahilladzi ‘aafaani mimmab talaaka bihi, wa faddhalanii ‘ala katsiirim mimman khalaqa tafdhilaa’.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya.
"Kalau kalimat itu diucapkan, maka ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apa pun itu semasa ia hidup.” (HR. Tirmidzi, no. 3431).
Ketiga, doa saat genting. Nabi saat beliau risau atau kondisi genting, bibirnya bergumam membaca do'a berikut:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x).
Keempat, amalan rutin harian yang yang perlu diamalkan agar terlindung dari marabahaya.
Berikut do'a perlindungan, dibaca pagi dan petang tepatnya selepas shubuh dan ashar.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x)
Kelima dhowamul wudhu. "Maksudnya tidak terlepas wudhu dari mulai terbangun di Shubuh hari hingga tertidur ba'da Isya," tambah Ustadz Nurudin.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap, "Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci" (Hr. Ibnu Hibban).
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa orang yang meninggal dalam keadaan suci dihadiri malaikat Jibril Alaiyhi Sallam.
Keenam, membaca Ayat Kursi selepas sholat.
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Nabi sholallahu aliyhi wa sallam bersabda: "Sesiapa yang membaca ayat kursi selepas shalat maka ia tidak akan mati kecuali masuk syurga".
Ketujuh, Al Muawwizattain yakni membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. "Angkat kedua telapak tangan, letakan dekat bibir dan bacakan Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass masing-masing 3 Kali dan Tiupkan lalu usapkan keseluruh tubuh," imbaunya.
Kedelapan, Tilawah Al Quran, terutama surah Al Baqarah dan Al Kahfi.
"Al Kahfi melindungi kita dari Dajjal dan Fitnahnya, sementara surah al Baqarah melindungi kita dari marabahaya secara khusus syaitan jin, juga virus-virus yang juga ghaib," jelas Ustadz Nurudin.
Sedangkan 10 ayat utama dari Surah al Baqarah menjadi pelindungan utama alam yang kemudian dikenal dengan ayat-ayat Ruqyah.
Berikut ini adalah ayat-ayat ruqyah lengkap dalam Al Quran yang disunnahkan Nabi, yakni Surah Al-Fatihah 1-7. Surah Al-Baqarah: 1-5, 102, 163-164, 255, 285-286. Surah Ali-Imran: 18-19. Surah Al-'Araf: 54-56, 117-122. Surah Yunus: 81-82, dan Surah Taha: 69.
Selain itu Surah Al-Mukminun: 115-118. Surah As-Soffaat: 1-10. Surah Al-Ahqaaf: 29-32. Surah Ar-Rahman: 33-36. Surah Al-Hasyr: 21-24. Surah Al-Jin: 1-9. Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Naas.
"Ayat-ayat itu bisa dibaca sendiri (tilawah) dengan nada dikeraskan, atau bisa mendengarkannya (ruqyah) melalui MP3 atau Youtube," terang Ustadz Nurudin.
Terakhir, kesembilan, mengikuti Pola Hidup Sehat ala Nabi antara lain mengkonsumsi madu murni dan habbatussauda.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: @alanabi.depokbogor, @aagym & dok.ustadz nurudin al indunissy
Captions:
1. Doa yang dicontohkan Rosulullah.
2 & 3. Doa yang diunggah Aa Gym di akun Instagram pribadinya.
4. Aa Gym berpesan agar penuhi waktu dengan zikrulloh dan berdoa dengan tawadhu'.
5 & 6. Ustadz Nurudin Al Indunissy penulis sekaligus pendiri yakni Yayasan Sosial Dakwah RehabHati.
0 komentar:
Posting Komentar