Tomohon Langganan Raih Rekor MURI, Kali Ini Lewat Tarian Ma'zani
Buktinya perhelatan TIFF ke-9 tahun ini berhasil menambah koleksi rekor tersebut lewat Tarian Ma'zani, tepatnya untuk penari Ma'zani terbanyak.
Jumlah penari Ma'zani yang menari di TIFF 2019 tercatat sebanyak 1.530 orang. Mereka adalah para guru yang berasal dari Tomohon.
Tari Ma’zani merupakan paduan tarian dan nyanyian sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang diterima oleh masyarakat, khususnya warga Minahasa.
Babak pertama berkisah tentang pengucapan rasa syukur dan mengundang kepada Tuhan agar hidup senantiasa diberkati-Nya.
Babak berikutnya menceritakan semangat kerja di kebun, asal-usul Lahendong, dan legenda Danau Linow.
Babak ketiga menggambarkan keceriaan memanen dan berpesta karena memiliki rumah baru atau kesejahteraan yang diperoleh dari hasil panen. Sedangkan babak terakhir atau keempat, memiliki makna yang mendalam, mengajak seluruh masyarakat untuk saling menyayangi.
Uniknya, saat menari, para penarinya mengenakan Tolu yaitu topi petani khas setempat yang merupakan hasil kerajinan tangan.
Selain menyuguhkan Tarian Ma’zani secara kolosal, TIFF 2019 yang mengusung tema "The Greatest Love of All" juga dimeriahkan dengan pawai atau parade kendaraan hias sebagai acara utamanya.
TIFF tahun ini juga disemarakkan dengan peluncuran varietas bunga lily Iriana, yang terinspirasi oleh nama ibu negara Republik Indonesia.
Bukti lain kalau TIFF langganan mencetak Rekor MURI bisa dilihat dari tahun 2017.
Ketika itu TIFF berhasil mendapatkan Rekor MURI Nasi Jaha terpanjang, sepanjang 12 Km di Kota Tomohon sekaligus mematahkan rekor pada 2013 silam yang telah dibuat di Ternate sepanjang 10 Km.
Kabarnya guna memecahkan rekor tersebut, diperlukan 20.220 batang bambu muda dengan panjang 12 Km lebih dan tinggi bambu 60 cm mulai dari kawasan Polres Tomohon hingga perkantoran Kelurahan Woloan.
Bukan cuma itu, untuk membuat Nasi Jaha sepanjang dan setinggi bambu itu dibutuhkan 15.165 liter beras dan 10.110 buah kelapa.
Tahun berikutnya, di TIFF 2018 juga pecahkan Rekor MURI atas kegiatan merangkai bunga oleh pelajar.
Saat itu sebanyak 888 rangkaian bunga berhasil diciptakan pata pelajar di Lapangan SD Katolik Santa Clara, Kota Tomohon.
Sejumlah Rekor MURI atas acara-acara yang masuk rangkaian TIFF tersebut, jelas merupakan prestasi tersendiri bagi Tomohon sehingga pantas mendapat apresiasi Wali Kota Tomohon Jimmy F. Eman.
Dia berharap setiap penyelenggaraan iven tahunan ini selain mempromosikan pariwisata Tomohon sebagai Kota Bunga, juga dapat berdampak baik terhadap sektor perekenomian dan kesejahteraan rakyat.
Dalam siaran pers, tim kurator Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebut iven parade bunga terbaik nasional ini dipastikan kembali masuk ke dalam Calendar of Event 2020.
Saat membuka TIFF 2019, Kamis (8/8) di Jalan Walian, Tomohon, Menpar Arief Yahya menegaskan kembali komitmen Presiden.
Menurutnya komitmen Presiden dalam pengembangan pariwisata Sulut, terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang bukan tanpa alasan.
Pemicunya bisa dilihat dari sederet prestasi yang sudah ditorehkan sektor pariwisata Sulut, khususnya Tomohon di tingkat internasional.
Prestasi lainnya Taman Nasional Bunaken pernah memperoleh penghargaan sebagai The Most Beautiful Destination 2016 pada ajang Diving and Resort Travel Expo (DRT) dan Pulau Siladen mendapat penghargaan sebagai The Best Dive Centres and Resort in the World 2017 dan 2018 versi Dive Magazine.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: dok.biro komlik kemenpar
Captions:
1. Para penari Tarian Ma'zani dalam Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2019 berhasilnmencatat Rekor MURI.
2. Penarinya mengenakan Tolu atai topi petani khas setempat.
3. Parade kendaraan hias TIFF 2019 juga diikuti sejumlah negara lain, salah satunya Australia.
4. Parade kendaraan hias jadi salah satu acara utama TIFF 2019.
0 komentar:
Posting Komentar