Ayo Jelajahi Tujuh Kabupaten Sekitar Destinasi Super Prioritas Danau Toba, Biar Puas
Wilayah Danau Toba yang mencakup 7 kabupaten tentu amat luas. Rasanya tak mungkin menjelajahi kawasan yang kini berstatus sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas ini dalam waktu 2 sampai 3 hari.
Biar puas, sekurangnya dibutuhkan minimal 10 hari untuk bisa menyambangi sejumlah obyek wisata andalan yang ada di 7 kabupaten di sana.
Hal pertama yang harus Anda lakukan jika mengurus sendiri perjalanan sebagai millennial traveler, Anda harus pesan tiket pesawat berangkat secara online dari kota asal ke Kualanamu International Aiport jauh-jauh hari agar kebagian seat.
Pesan pula mobil travel untuk menjemput Anda sekaligus mengantar Anda selama menjelajahi kawasan Danau Toba.
Pilih rental car terpercaya dan sopirnya sudah tahu semua lokasi objek wisata, hotel, dan rumah makan yang bakal Anda sambangi.
Booking online pula sejumlah hotel yang bakal Anda inapi selama penjelajahan.
Tiket pesawat untuk pulang, juga harus sudah Anda pesan via online. Biar lengkap, sebaiknya Anda pulang lewat Bandara Sisingamangaraja XII di Siborong-Borong, Silangit.
Kalau Anda tak mau repot, beli saja paket turnya di travel agent berpengalaman.
Setibanya di Bandara Kualanamu pada hari pertama, Anda minta jemput mobil travel yang sudah di-booking kemudian langsung ke Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun untuk makan siang di restoran lokal.
Selanjutnya mengunjungi Museum Simalungun di Kota Pematang Siantar. Lalu melanjutkan perjalanan ke Pematang Raya untuk ceck in hotel, makan malam malam, dan menikmati suasana Kota Pematang Raya.
Hari kedua, selepas sarapan lanjut ke Pulau Samosir, tapi sebaiknya singgah di Marsuse untuk melihat penangkaran monyet.
Tiba di Parapat Anda bisa makan siang dulu, lalu menyeberang dengan kapal feri wisata ke Pulau Samosir kemudian tur ke Desa Tomok untuk melihat kuburan tua Raja Sidabutar.
Berikutnya ke Desa Ambarita untuk melihat kursi batu dan tempat pemancungan kepala oleh Raja Siallogan. Di tempat ini Anda bisa menortor atau menarikan Tortor bersama-sama dengan mengenakan ulos dan tariannyan diiringi gondang.
Tortor merupakan jenis tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumut yang meliputi daerah Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan.
Selepas itu, baru ceck in hotel untuk bermalam di Pulau Samosir.
Hari ketiga, selepas sarapan, Anda bisa bersantai di tepian Danau Toba atau photo hunting di pasar dan sekitar tepian danau serta memancing.
Kalau Anda mau shalat di masjid di Samosir bisa ke Masjid Al-Hasanah yang berada di Jalan Danau Toba, Kecamatan Pangururan, Ibukota Kabupaten Samosir.
Kalau mau makan di rumah makan halal, antara lain Rumah Makan Muslim Salero Kita.
Selanjutnya Anda bisa ke Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba (GKT) di Desa Sigulatti, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir.
Di dalam gedung tersebut, Anda menyaksikan penjelasan tentang sejarah terbentuknya Danau Toba berikut kearifan lokal setempat.
Lanjutkan ke komplek Museum Huta Bolon, Simanindo, masih di Kabupaten Samosir. Di sana Anda bisa menortor dan merekam aksi musisi serta penari Sigale gale di dancing area.
Anda bisa merekamnya dari sudut pengambilan (angle) mana saja. Tapi paling seru, tentu saja angle dari atap rumah raja atau King's House, tepat dimana enam pemain musik pengiring Sigale gale beraksi.
Setelah itu Anda bisa mampir ke Ruma Kaca, objek wisata yang relatif masih baru. Di sana Ana bisa melihat bermacam koleksi antik dan foto-foto serta bersantai sambil menikmati kopi, teh, dan bermacam minuman dan makanan ringan.
Hari keempat, lanjutkan perjalanan Anda ke Taman Simalem Resort (TSR) via Tigaras, namun singgah dulu di Simarjunjung untuk menikmati Bandrek dan Pisang Goreng serta melihat keindahan Bukit Indah Simarjunjung (BIS).
Selanjutnya singgah di Air Terjun Sipiso piso, baru kemudian ke TSR untuk makan malam dan bermalam.
Hari kelima, menyaksikan pesona sunrise lanjut sarapan lalu treking melihat twin waterfall dan keindahan TSR. Setelah itu kembali ke hotel untuk ceck out.
Setelah makan siang, lanjut berangkat menuju Kabupaten Dairi. Setiba di Dairi berkunjung ke tempat wisata Too Silalahi sekaligus bermalam di sana.
Hari keenam, mengunjungi Taman Wisata Iman di Sidikalang selepas sarapan.
Lalu ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Setibanya di Dolog Sanggul (ibukota Humbahas) langsung ceck in dan menginap.
Paginya menikmati keindahan Kota Dolog Sanggul, mengunjungi perkebunan kopi dan menikmati kuliner khas daging kuda.
Hari ketujuh, Anda bisa menikmati panorama Lembah Bakkara seusai sarapan, lanjut ke Istana Raja Sisingamangaraja, ke Air Terjun Janji, Pemandian Aek Sipangolu Raja kala itu, lalu menuju Muara dan bermalam di sana.
Hari kedelapan, seusai sarapan melanjutkan perjalanan ke Geosite Sipinsur untuk melihat keindahan Danau Toba, lalu berhenti di Huta Ginjang sebelum beranjak ke Tarutung. Jangan lupa singgah di Sipoholon untuk melihat hotspring.
Tiba di Kota Tarutung berkunjung ke tempat wisata Air Soda, makan siang di perjalanan. Lalu melihat Salib Kasih sekaligus menikmati keindahan Kota Tarutung.
Berikutnya melihat pembuatan tenun ulos. Lalu ceck in hotel dan bermalam di Kota Tarutung, malamnya mandi air panas.
Hari kesembilan, berangkat ke Balige selepas sarapan. Tiba di Balige langsung city tour mengunjungi Silalahi Centre, Pasar Tradisional, Gereja HKBP berusia 150 tahun, berbelanja di Toba Art, dan makan siang di restoran lokal. Lalu ceck in hotel untuk beristirahat.
Sorenya ke Tara Bunga untuk menikmati sunset dilanjutkan makan malam di Plaza Andaliman Balige kemudian kembali ke hotel untuk berkemas.
Hari kesepuluh atau hari terakhir, selepas sarapan anda bisa menikmati acara bebas atau berbelanja oleh-oleh lainnya baru kemudian menuju Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit untuk kembali ke kota asal.
Sebagai informasi, objek-objek wisata tersebut bisa Anda ganti dengan yang lain misalnya naik kapal feri bisa diganti dengan Kapal Wisata Rumah Batak.
Selama ini, wisatawan yang ingin berkeliling Danau Toba menggunakan kapal feri dari Kota Parapat, lewat dua pelabuhan yaitu Ajibata dan Tigaraja. Pelabuhan yang umum digunakan adalah Ajibata.
Pilihan lainnya dengan kapal feri wisata (carteran), kapal nelayan dan speed boat.
Anda juga bisa mampir ke The Kaldera, "Toba Nomadic Escape" yang berada di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Pilihan lain ke Taman Eden 100 berada di Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumban Julu, masih di Tobasa.
Taman berkonsep konservasi yang ditumbuhi 100 jenis tanaman berbuah, antara lain pohon ara atau tin, anturmangan, beringin, alpukat, mangga, durian, marquisa, alpukat, jeruk, jambu air, dan andalehat (tanaman khas Toba) ini terletak di atas ketinggian 1.100 sampai dengan 1.750 Meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Jika semua itu Anda lakukan, penjelajahan Destinasi Pariwisata Super Prioritas satu ini pasti berujung puas.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Sepenggal pewona di tepian Danau Toba.
2. Lembah Bakkara di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). 3. Meniknati pesona Danau Toba dari salah satu hotel di Samosir.
4. Menikmati tarian Sigale gale.
5. Merasakan buih-buih Air Terjun Janji di Humbahas.
6. Salah satu rumah makan merangkap penginapan di Dolog Sanggul, Ibukota Humbahas.
7. Menari Tortor di obyek wisata Kursi Batu di Huta Silangan, Samosir. 8. Pemandangan dari depan halaman Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba (GKT).
9. Aneka bunga hias mempercantik tepian Danau Toba.
10. Keliling Danau Toba dengan kapal wisata Rumah Batak.
0 komentar:
Posting Komentar