Mau Liburan Lebaran ke Danau Ranau Lebih Sempurna? Ini Tips Menikmatinya
Salah satu destinasi alam yang menarik dikunjungi di Sumatera saat liburan Lebaran adalah danau.
Untuk menikmati Danau Ranau lebih sempurna (baca: komplit) saat liburan Lebaran, diperlukan kiat tersendiri.
Nah, berdasarkan pengalaman beberapa kali menyambangi Danau Ranau, berikut tips dari TravelPlus Indonesia yang mungkin bisa Anda ikuti untuk mendapatkan kunjungan wisata yang komplit itu.
Tips pertama, lantaran Danau Ranau berada di dua kabupaten berbeda provinsi, yakni sebagian besar luasnya berada di Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan sebagian lagi masuk wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung, maka biar komplit ya harus menyambangi semuanya, artinya baik itu destinasi Danau Ranau yang ada di OKUS maupun yang masuk Lambar.
Kenapa? Karena Danau Ranau menjadi salah satu destinasi andalan baik bagi OKUS maupun Lambar.
Di OKUS sekurangnya ada 3 tempat tujuan utama pengunjung ke Danau Ranau yaitu Wisma PT Pusri, Pantai Sinangkalan, dan Pantai Pelangi. Sedangkan di Lambar ada di kawasan wisata Lumbok.
Di Wisma PT Pusri, Anda bisa bermalam di villa atau cottage-nya yang berada di dekat tepian Danau Ranau.
Aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan antara lain bersantai di tepiannya, memancing, mengelilingi danau dengan perahu motor, dan bermain jetski.
Di Pantai Sinangkalan, Anda bisa foto-foto di spot-spot selfi, menikmati keindahan Gunung Seminung, memancing penghuni Danau Ranau antara lain ikan nila/mujair, kepor, kepiat, dan harongan.
Anda juga bisa bermain jetski, keliling dengan perahu motor, ke Pulau Marisa yang berada di tengah Danau Ranau, ke pemandian air panas, dan Air Terjun Subik Tuha.
Di Pantai Pelangi yang merupakan pantai buatan di tepian Danau Ranau, Anda bisa berswa foto.
Untuk mencapai obyek wisata buatan bak pantai alami ini, Anda cukup menyisir jalan pinggiran pantai dari arah Dermaga Banding Agung sebelum penginapan Wisma PT Pusri.
Sementara di Lumbok, Lambar selain menikmati pemandangan, naik perahu motor, memancing dan lainnya, Anda juga bisa berparalayang.
Lokasi take off-nya di Bukit Mandi Angin, Pekon Lumbok, Kecamatan Sukau, Lambar yang berketinggian 400 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Dari ketinggian, Anda bisa menikmati hamparan biru Danau Ranau dengan latar belakang Gunung Seminung dan perbukitan hijau.
Tips kedua, nikmati kuliner khasnya, terutama kuliner yang berbahan utama dari Danau Ranau yakni ikan nila dan lainnya.
Kalau Anda ke Liwa, Ibukota Lambar, setelah atau sebelum ke Danau Ranau sebaiknya berwisata kuliner Iwa Khanau Panggang dengan Sambol Matah-nya, Gulai Taboh, Gulai Belulang, Sambol Halipu, dan Manuk Panggang.
Semua kuliner itu bisa Anda santap di Rumah Makan (RM) Jejama 1 yang berada di Jalan Raden Intan 2 No. 36, depan Kompleks Perkantoran Pemkab Lambar dan RM Jejama 2 di jalan yang sama tapi di depan kantor BRI.
RM Jejama tersebut milik pasangan suami istri Ahmad Maksum dan Ruaida warga asli Liwa.
Menurut Eli Riani, anak bungsu pemilik RM. Jejama, Iwa Khanau itu ikan Ranau yang diambil dari Danau Ranau, jenisnya ada Mujair, Nila dan lainnya.
“Iwa Mujair dari Danau Ranau dagingnya lebih tebal dan rasanya agak manis. Kulitnya lebih gelap atau hitam. Mungkin karena berada di danau yang airnya lebih dalam dibanding di empang,” terang Eli.
Iwa Khanau di RM Jejama (artinya bersama) biasanya dipanggang, Begitupun dengan manuk atau ayam. “Yang bikin beda yang bumbunya. Bumbunya rahasia,” ujar muslimah berhijab ini.
Sambal teman bersantap Iwa Khanau dan Manuk Panggang itu Sambol Matah atau sambal mentah. “Bahannya dari cabe, terasi dan garam,” tambah Eli.
Teman pelengkap lainnya, ada Sambol Halipu. Bahannya semacam keong sawah tapi bukan keong emas.
Cara memasaknya, keong direbus lalu diambil kepalanya lalu dipotong-potong kecil, sedangkan badan dan ususnya dibuang.
“Bumbunya cabe merah, bawang merah, tomat, daun bawang, garam, dan minyak goreng lalu ditumis,” terang Eli.
Sedangkan Gulai Belulang itu semacam krecek kalau di Jawa. Bahannya kulit sapi, buncis, keta kelinyor atau kacang lokal, santan, bumbu dapur, dan cabe serta dikasih air.
Satu lagi Gulai Taboh yang berisi Iwa Mujair atau Nila dari Danau Ranau, santan, dan bumbu dapur. “Ini juga lauk pelengkap, ditambah semangkuk kecil sayur asem,” terang Eli.
Selain wisatawan lokal dan nusantara, banyak juga turis asing yang singgah ke RM yang sudah beroperasi sejak tahun 2008 ini untuk menikmati aneka masakan tradisional masyarakat di Bumi Sekala Bekhak, Lambar ini.
“Biasanya turis bule seusai surfing di Tanjung Setia lalu ke Danau Ranau baru mampir ke Jejama. Tak sedikit pula yang langsung ke sini,” ungkap Eli.
Usai menyantap aneka kuliner tersebut, lalu ingin tunaikan shalat wajib, tinggal bergegas ke masjid tua dan bersejarah yang ada di Kota Liwa, yakni Masjid Al-Manshur.
Kiat berikutnya, kalau kunjungan Anda ke Danau Ranau dilakukan mandiri atau dengan kata lain tanpa mengikuti open trip atau paket tur, Anda bisa memesan tiket pesawat dari kota asal ke Bandara Raden Intan, Bandar Lampung secara online.
Begitupun rental car mobil travel dari bandara ke Kota Liwa atau langsung ke Danau Ranau.
Booking online pula penginapan di Kota Liwa atau di dekat Danau Ranau agar Anda kebagian kamar.
Tips terakhir, cari tahu pula legenda mengenai awal mula terbentuknya Danau Ranau yang konon kabarnya berasal dari cerita rakyat yang telah ada secara turun temurun. Dengan begitu, pengetahuan Anda tentang danau ini akan semakin kaya.
Keistimewaan Danau Ranau, baik di OKUS maupun di Lambar adalah sama-sama menjadi destinasi andalan.
Danau Ranau yang ada di Lumbok buktinya masuk dalam 10 Destinasi Favorit Lambar episode Pesona Mudik 2019.
Sembilan destinasi lainnya yang juga masuk list tersebut sebagaimana diunggah akun Instagram (IG) @pesona_lampungbarat adalah Kebun Raya Liwa di Kota Liwa, Bukit Kabut Bawang Bakung di Negeri Ratu Batu Brak, Taman Kota Ham Tebiu di Kota Liwa, Temiangan Hill di Gedung Surian, Pesta Sekura Cakak Buah di Batu Brak, Puncak Rest Area di Sumberjaya, Kubu Pershu TNBBS di Balik Bukit, dan Kampung Kopi Rigis Haya di Air Hitam serta Pesona Suoh di Suoh.
Bahkan Danau Ranau yang berada di wilayah OKUS menjadi salah satu Top 10 Destinasi Sumsel periode #PesonaMudik2019 sebagaimana diunggah IG @pesonaokuselatan.
Sembilan destinasi lainnya yang terdaftar di Top Ten tersebut adalah Al-Qur'an Al Akbar di Palembang, Pulau Kemaro di Palembang, Green Paradise di Pagar Alam, Masjid Bayumi Wahab di Ogan Ilir, Goa Putri di OKU, Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Air Terjun Bedegung di Muara Enim, Kampung Kapitan di Palembang, dan Wisata Pelancu di Lahat.
Selamat berwisata mudik dan liburan Lebaran di Danau Ranau dengan sempurna.
Sebagai "millenial traveler", jangan lupa abadikan pesona Danau Ranau lewat foto dan video serta ber-selfie lalu diunggah ke ragam medsos.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok.@adjitropis
Captions:
1. TravelPlus Indonesia mengabadikan pesona Danau Ranau di OKUS, Sumsel.
2. Salah satu selfie spot di Danau Ranau wilayah OKUS.
3. Wisnus memotret pengunjung yang bermain jetski di Danau Ranau, OKUS.
4. Sepenggal pemandangan Danau Ranau di wilayah Lambar.
5. TravelPlus Indonesia menuju Danau Ranau dari Kota Liwa, Lambar.
6. Aneka kuliner khas masyarakat Lambar di Kota Liwa.
7. Ikan Nila bakar dari Danau Ranau.
8. Sambol Halipu khas Lambar di Liwa.
9. Masjid Al-Mansyur di Liwa yang tua dan bersejarah.
10. TravelPlus Indonesia di Kebun Raya Liwa, salah satu dari Top 10 Destinasi Lambar episode Pesona Mudik 2019.
0 komentar:
Posting Komentar