Nonton “Great Days 2019” Gantolle Indonesia, Lanjut Sambangi Ragam Pesona Majalengka
Mau lihat para atlet ordirga (olahraga dirgantara) layang gantung atau gantolle melayang-layang bak Elang dari Gunung Panten? Datanglah saat Great Days 2019 Gantolle Indonesia pada 2-3 Februari mendatang. Selepas itu sambangi objek-objek menawan Majalengka.
Selain melihat aksi para atlit gantolle, Anda juga bisa bisa menyaksikan jenis ordirga lainnya yaitu joy flight dan bahkan merasakan tandem flight sebagaimana diinformasikan di akun Instagram (IG) @jabartourism dan @paralayangmajalengka_official baru-baru ini.
Bukan cuma itu, Anda juga bisa mengikuti talkshow tourism, melihat movie vidoe flight, menikmati beragam kuliner di food fesfival, dan menonton hiburan music festival.
TravelPlus Indonesia menilai Gunung Panten memiliki keistimewaan tersendiri.
Tahun lalu, dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API), gunung yang mendapat julukan Bukit Gantolle/Bukit Paralayang ini menyabet penghargaan sebagai pemenang untuk Kategori Wisata Olah Raga dan Petualangan Terpopuler.
Kelebihan lainnya, lokasi landing atau pendaratannya tidak terlalu jauh, di lapangan sepak bola yang berada di Blok Cibatu, Kelurahan Munjul.
Jaraknya hanya beberapa kilometer dari lokasi take off atau penerbangan.
Pemandangan alamnya juga menawan. Di bagian Timur, terdapat panorama alam Gunung Ciremai. Di bawah gunung ada persawahan hijau nan luas.
Sementara di sekeliling lokasi penerbangan ada hutan alam dan perkebunan mangga.
Nun jauh di sana, terhampar kawasan perkotaan Kadipaten, Jatiwangi, dan Majalengka.
Anda juga bisa melihat pesona matahari terbit dan tenggelam.
Tak heran lokasi ini kerap dikunjungi wisatawan untuk sekadar menikmati pemandangan alamnya.
Di area lokasi wisata paralayang Gunung Panten ini juga terdapat hutan suaka yang merupakan habitat dari kera ekor panjang.
Di dalamnya juga terdapat sebuah air terjun bernama Curug Sempong dan situs petilasan Prabu Siliwangi.
Disana Anda pun bisa ikut terbang tandem dengan gantolle Rp 450 ribu per orang. Sedangkan terbang tandem paralayang Rp 350 ribu per orang sekali "loncat".
Sementara tiket masuk ke lokasi Rp 7 ribu. Semua tarif tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola.
Selain berlayang gantung dan berparalayang, Anda juga bisa mencoba flying fox, outbound, dan aneka permainan petualangan lainnya.
Di sana juga sudah tersedia kafe dan restoran yang menyajikan aneka kuliner, minuman ringan, dan makanan kecil.
Selepas melihat para atlit gantolle beraksi, Anda bisa lanjut mengunjungi beberapa objek menarik yang ada di Kabupaten Majalengka, antara lain Desa Wisata Bantaragung di Kecamatan Sindangwangi yang pernah menempati peringkat ketiga kategori wisata surga tersembunyi terpopuler dalam ajang API.
Kalau suka alam pedesaan berupa lenskep perkebunan di lereng perbukitan dan persawahan, sambangi saja Terasiring Panyaweuyan dan persawahan berlatar Gunung Ciremai di Bantaragung serta hutan bambu Cikaracak.
Jika ingin kesejukan buih-buih air terjun, pilihannya banyak.
Ada Curug Muara Jaya, Kapak Kuda, Sawer, Baligo, Cipeuteuy, Sawiyah, Cilutung, Santang, Ciborete, Leles, dan tentu saja ke Curug Ibun Pelangi yang disebut-sebut green canyon-nya Majalengka.
Kalau menyenangi ketenangan situ (danau) dan telaga, datangi saja Situ Cipanten, Situ Janawi Payung, Talaga Nila, dan Talaga Loa.
Mau mencoba river tubing, pergi saja ke Sungai Cikadongdong di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh.
Senang dengan pemandangan alam gunung dan juga mendaki, tapaki Gunung Karang, Ciwaru, Gunung Sanghyangdora, Wangi, Tilu, dan Gunung Ciremai via Apuy.
Selain itu masih ada Batu Nyongclo, Cadas Gantung, Cibuluh, dan Pasir Oleole blok Cipicung di Desa Gununglarang.
Pulangnya, Anda bisa beli oleh-oleh buah mangga dan baju/kain batik motif genteng khas Majalengka di Kecamatan Jatiwangi. Maklum Jatiwangi sejak dulu dikenal sebagai daerah penghasil genteng.
Ada tiga jenis batik motif genteng Jatiwangi khas Majalengka yakni batik tulis, batiuk cap, dan batik printing.
TravelTips
Objek wisata paralayang/gantolle Gunung Panten berada di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Lokasinya mudah dijangkau. Dari pusat kota, ambil patokan rute arah ke Bundaran Munjul Indah tepatnya di Jl. KH.Abdul Halim, lalu langsung menuju ke arah selatan Bundaran menuju arah Desa Sidakmukti (± 20 menit waktu tempuh).
Kalau Anda dari luar Jawa Barat, bisa naik pesawat ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
Saat ini sudah ada penerbangan langsung (direct flight) dari sejumlah kota besar ke BIJB antara lain dari Jakarta, Bandar Lampung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, dan Balikpapan.
Kabarnya Februari tahun ini ada direct flight dari Denpasar, Bali ke BIJB dan sebaliknya.
Nah dari BIJB, tinggal sewa mobil travel ke lokasi gantolle/paralayang Gunung Panten dan sejumlah objek wisata lainnya yang ingin dikunjungi.
Kalau ingin tunaikan shalat wajib berjamaah di masjid, coba saja ke Masjid Jami Darussalam di Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten yang merupakan masjid tertua di Kabupaten Majalengka.
Diperkirakan masjid tersebut dibangun abad ke-15 oleh anak buah Sunan Gunung Djati, dan kabarnya pernah disinggahi pula oleh H Agus Salim dan HOS Cokroaminoto.
Pilihan lainnya Masjid Agung Al Imam di Jl. Mesjid No.1, Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Siap-siap terbang dengan gantolle di Gunung Panten, Majalengka, Jabar. (foto: dok @paralayangmajalengka_official)
2. Awal Februari nanti ada sport tourism event Great Days 2019 Gantolle Indonesia di Gunung Panten. (foto: dok @paralayangmajalengka_official)
3. Berparalayang di Gunung Panten, berpanorama Gunung Ciremai dikejauhan. (foto: dok @paralayangmajalengka_official)
3. Curug Ibun Pelangi, salah satu obyek wisata alam air terjun yang ada di Kabupaten Majalengka. (foto: adji)
4. Aneka pakaian dan kain batik motif genteng khas Jatiwangi, Majalengka. (foto: adji)
5. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majelangka. (foto: dok.@infobijb)
0 komentar:
Posting Komentar