. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 25 September 2018

Konferensi Ekonomi Kreatif Sedunia Pertama Digelar Bekraf dan Kemlu di Bali

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan menggelar Konferensi Ekonomi Kreatif Sedunia Pertama atau The 1st World Conference on Creative Economy (WCCE) di Nusa Dua Convention Center, Bali pada tanggal 6 - 8 November 2018.

Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/9) mengatakan WCCE 2018 bertema utama “Inclusively Creative” ini akan mengangkat 5 isu utama yaitu kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem, dan pembiayaan industri kreatif.

Sekitar 1000 perwakilan dari dalam dan luar negeri akan menjadi peserta WCCE 2018.

Seribu peserta itu terdiri atas pejabat setingkat menteri maupun CEO dunia usaha, akademisi, media, dan pelaku ekonomi kreatif.

Sejumlah tokoh internasional yang telah menyatakan konfirmasinya untuk tampil di WCCE 2018 antara lain Presiden China Film Corporation Le Kexi (Tiongkok), penulis buku ‘’Orange Economy’’ Felipe Buitrago Restrepo (Kolombia), Wakil Presiden LEGO Peter Trilingsgraad (Denmark), dan CEO BAP Production Bolanle Austen-Peters dari Nigeria.

Sementara dari dalam negeri akan hadir Menteri Keuangan Dr. Sri Mulyani Indrawati, CEO Buka Lapak Achmad Zaky, dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

Para pembicara dari berbagai belahan dunia, lanjut Triawan Munaf akan menyampaikan pandangan masing-masing  mengenai kondisi ekonomi kreatif saat ini.

"Mereka juga akan menyampaikan visi mengenai masa depan. Dengan begitu, para menteri dari berbagai negara akan mendiskusikan kebijakan di setiap negara dan model-model kerja sama internasional yang dapat diterapkan untuk memajukan ekonomi kreatif global,’’ terangnya.

Selama konferensi juga akan digelar ‘’CreatiVillage’’, pameran ide, konsep, dan produk kreatif dari berbagai negara. Selain itu ruang-ruang pertemuan disiapkan untuk Workshop, Dialog, dan Film Screening.

‘’Kami juga akan menyelenggarakan berbagai forum bisnis dan investasi, serta business-matching,’’ beber  Triawan Munaf.

Menariknya lagi WCCE 2018 ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo.

WCCE 2018 ini diharapkan juga  dapat memperkuat posisi ekonomi kreatif sebagai katalisator bagi komunikasi dan pemahaman yang dapat menjembatani hubungan ekonomi dan budaya.

Kata Triawan Munaf, hal itu sangat dimungkinkan karena sifatnya yang inklusif, yang memberikan kesempatan yang sama untuk semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, latar belakang, dan lokasi geografis.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir menjelaskan kalau Kemlu terlibat penuh dalam penyelenggaraan WCCE 2018.

"Ini sebagai bentuk komitmen konkret dalam mendukung diplomasi ekonomi Indonesia,” ungkap M. Fachir.

Sebagaimana disebut oleh Badan PBB United Nations Conference on Trade and Development (UNCTD), WCCE merupakan konferensi ekonomi kreatif pertama di dunia.

Konferensi ini diharapkan akan membuka jejaring di antara seluruh pemangku kepentingan pelaku ekonomi kreatif global, sekaligus menghasilkan berbagai masukan untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai lokomotif perekonomian global.

Para pelaku ekonomi kreatif yang ingin menghadiri WCCE bisa  melakukan registrasi melalui www.wcce.id.

Pendaftaran dibuka mulai Selasa, 25 September 2018.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: dok.bekraf 

Captions:
1. Jumpa pers WCCE 2018 di Jakarta, Selasa (25/9) dihadiri Kepala Bekraf Triawan Munaf, Wakil Menteri Luar Negeri  Abdurrahman M. Fachir, Deputi Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf Endah Sulistianti, CEO/Founder Tokopedia William Tanuwijaya, dan musisi Slank Abdee Negara.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP