Etape I Tour de Kepri 2018, Lewati Objek-Objek Ngehits Tanjung Pinang
Peserta lomba balap sepeda Tour de Kepri (TdK) 2018 etape/stage pertama melewati sejumlah objek wisata yang ngehits di Tanjung Pinang, Ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Start etape pertama TdK perdana sejauh 70 Km yang diikuti 165 pembalap mancanegara dan dalam negeri bertempat di halaman Gedung Daerah atau kantor Gubernur Kepri, Tanjung Pinang, Jumat (28/9) siang.
Selepas Gedung Daerah, seluruh pesepeda melewati jalan raya di Tepi Laut atau Waterfront City, lalu Gedung Gonggong, dan Tugu Pensil.
"Objek lainnya yang dilewati peserta TdK 2018 stage 1 masih ada Balai Adat Indera Perkasa, Jembatan Dompak, Masjid Dompak, Kampung Pelangi, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, dan lainnya," kata Kepala Dinas Pariswisata (Dispar) Kepri Buralimar kepada TravelPlus Indonesia.
Tepi Laut atau Waterfront City merupakan kawasan pantai buatan yang terletak di garis pantai pusat kota.
Di kawasan ini ada tempat-tempat penting seperti kediaman gubernur Kepulauan Riau, gedung perpustakaan, aneka foodcourt dan resort.
Tepi Laut mencakup kawasan mulai dari Jalan H. Agus Salim menuju Jalan Hang Tuah hingga ke Jalan SM. Amin atau Jalan Samudera.
Di sekitar kawasan ini biasanya warga dan wisatawan menikmatin pemandangan apik perairan Selat Riau, Pulau Penyengat, Pulau Paku, Pulau Terkulai, Pulau Los, Senggarang, dan Kampung Bungis.
Gedung Gondong dan Tugu Pensil pun masih berada di kawasan Tepi Laut.
Sesuai namanya, Gedung Gonggong berbentuk Gongong sejenis siput yang menjadi salah satu camilan khas di Tanjung Pinang.
Begitupun dengan Tugu Pensil, bentuknya memang seperti pensil. Tugu itu simbol pemberantasan buta aksara sekaligus penghargaan bagi Kepri yang mampu membebaskan daerahnya dari buta aksara melalui program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) pada tahun 1960-an.
"Dari kawasan Tugu Pensil yang letaknya berada di Jalan Haji Agus Salim pengunjung bisa menikmati indahnya matahari terbenam dengan latar belakang Pulau Penyengat," terang Buralimar.
Sementara Masjid Raya Dompak yang berada di wilayah Pulau Dompak, Bukit Bestari pengunjung bisa melihat seluruh daratan Pulau Dompak beserta Kota Tanjungpinang yang terhubung dengan Jembatan Dompak.
Lain lagi dengan Kampung Pelangi yang terletak di Kampung Melayu, Jalan R.E. Martadinata, persisnya sebelum Pelabuhan Sri Payung Km 6 Tanjungpinang.
Wajah Kampung Melayu yang pernah menjadi pusat perdagangan ini dicat warni-warni dengan karya seni mural sepeti di tembok rumah warga, tembok gang, dan lainnya.
Sedangkan Vihara Ksitigarbha Bodhisattva yang dibangun pada tahun 2010 bukan hanya sebagai tempat ibadah pun tujuan wisata religi.
Vihara ini disebut juga Vihara Seribu Wajah lantaran memiliki “Patung 1000 Wajah”. Jumlah patungnya sebenarnya hanya 500 buah ini menampilkan wajah dengan ekspresi yang berbeda-beda.
Sebelum melewati objek-objek ngehits Tanjung Pinang itu, sebelumnya para pembalap mengikuti acara pelepasan di depan Gedung Daerah.
Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah melepas peserta TdK 2018 etape pertama didampingi Buralimar.
Arif Fadillah mengatakan TdK ini menjadi cara Kepri untuk menambah kunjugan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
"Kalau animo peserta TdK dan wisatawannya baik, tahun depan rute TdK akan ditambah ke Karimun ataupun Lingga," ungkap Arif Fadillah.
TdK 2018 yang digelar Dispar Kepri dan didukung Kemenpar, besok Sabtu (29/9) memasuki etape 2.
Seluruh peserta akan berpacu dari Hotel CK Tanjungpinang sampai Pelabuhan Roro Tanjung Bintan dengan jarak tempuh lebih kurang 120 Km.
Selanjutnya naik kapal ke Pelabuhan Roro Telagapunggur Batam. Seluruh peserta akan dimanjakan dengan pemandangan indah birunya laut Bintan, dan menginap semalam di Batam.
Berikutnya stage ketiga, Minggu (30/9) di Batam seluruh pesepeda akan berlomba sejauh 98 Km dari Engku Putri Batam sampai di Cakang di ujung Barelang, Pulau Galang Baru. Kemudian putar balik ke Jembatan I Barelang.
Di stage 3 nanti, pesertanya akan bertambah lagi menjadi 420 pembalap dari 24 negara.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, ajang & dok.dispar kepri
0 komentar:
Posting Komentar