. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 29 Maret 2018

Perayaan Bulan Film Nasional 2018 Tak Cuma Nobar

Indonesia punya Hari Film Nasional (HFN) setiap tanggal 30 Maret. Perayaan HFN tahun 2018 ini terasa lebih istimewa karena dirayakan selama sebulan sehingga disebut perayaan Bulan Film Nasional. Acaranya pun bukan cuma nobar alias nonton bareng tapi juga workshop, diskusi dan lainnya.

Di Malang, Jawa Timur misalnya digelar Parade Film Malang yang digagas secara kolektif oleh para penggiat seninya.

Selama sebulan penuh pada Maret 2018, Kota Malang penuh dengan berbagai agenda acara dalam memperingati Bulan Film Nasional.

Ada workshop yang bertujuan untuk mensinergikan dan mempertemukan elemen-elemen berbagai komunitas dan seni di Malang menjadi satu ekosistem industri kreatif yang hidup, juga master class untuk penulisan script film pendek dan yang terpilih akan diwujudkan menjadi film pendek.

Selain itu pemutaran dan launching film pendek karya sineas muda Kota Malang, pemutaran dan diskusi animasi, pemutaran dan diskusi video musik, serta tak ketinggalan juga tradisi nonton layar tancepan yang diadakan dari kampung ke kampung.

Dalam rangka memperingati HFN 2018, @kineklubumm Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak nobar film Nasional berjudul “Soekarno” karya sutradara Hanung Bramantyo, Kamis (29/3) malam pukul 18.30 di Heliped UMM.

Masih dalam rangka Bulan Film Nasional, Kineforum yang merupakan program dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) berkolaborasi dengan @kinosaurusjakarta dan @boemboeforum menyajikan serangkaian film nasional terpilih dalam kegiatan bertajuk “Sejarah adalah Sekarang 9”.

Sepanjang 9-29 Maret 2018, kegiatan tersebut menyuguhkan 20 film panjang, 2 kompilasi film pendek. dan 2 sesi khusus diskusi.

Sesi diskusi pertama bertajuk “Film Indonesia Mencatat” yang menghadirkan naras sumber Aleander Matius (juru Program Kinosaurus) dan Ifan A. Ismail (Koordinator Profram Kineforum) dengan penanggap Katika van Heeren (Peneliti Film Asia Tenggara) di TIM, Jakarta, Sabtu (17/3) lalu.

Sesi diskusi kedua berjudul “Mana Film Indonesia?” yang menghadirkan pembicara Dellawati Wijaya (HOOQ), Kiki Muchtar (Yayasan Pusat Film Indonesia), dan Kisabona Rachman (Pelaku Arsip Film) di TIM, Jakarta, Sabtu (24/3) lalu.

Film panjang yang ditayangkan Kineforum antara lain Hijab, Dikejar Dosa, dan Rumah dan Musim Hujan yang ditayangkan (10/3); Pacar Ketinggalan Kereta dan Rumah Dara (11/3); Bulu Mata (12/3), Bid’ah Cinta dan Titian Serambut Dibelah Tujuh (13/3), Kado Hari Jadi dan Pasir Berbisik (14/3) dan film Posesif garapan Edwin tahun 2017 berdurasi 102 menit yang ditayangkan Kamis (29/3).

Sementara di Kinosaurusjakarta yang bertempat di Kemang Raya 8B, Jakarta Selatan antara lain akan diputar film Dikejar Dosa karya Lukman Hakim tahun 1974 bergenre horor berdurasi 99 menit pada Kamis (29/3) pukul 7 malam.

Besoknya, Jumat (30/3) diputar film “Rumah dan Musim Hujan” karya Ifa Isfansyah tahun 2012 bergenre drama berurasi 98 menit pukul 7 malam.

Satu lagi film “Rumah Dara” karya Go Brothers bergenre horror berdurasi 95 menit pada pukul 21.30 WIB.

Sementara hari Sabtu (31/3) diputar dua film Prancis yakni “La Socioloque Et L’ourson” karya Mathias Thery dan Etinene Chaillou bergenre dokumenter berdurasi 78 menit pada pukul 7 malam.

Satu lagi “Les pepites” karya sineas Xavier De Lauzanne bergenre dokumenter berdurasi 88 menit pada pukul 21.30 WIB.

Menariknya lagi sejumlah sineas melakukan syuting film di Bulan Film Nasional 2018 ini.

Ada sutradara Riri Reza bersama produser film Mira Lesmana yang tengah syuting film Ku Lari ke Pantai produksi Miles Films di sejumlah lokasi di Jawa dan NTT antara lain di Jakarta, Temanggung, Pacitan, Banyuwangi, dan Pulau Rote.

Film bergenre anak-anak dan keluarga yang dibintangi antara lain Marsha Timothy, Ibnu Jamil, Lukman Sardi, Karina Suwandi serta sejumlah pemain anak-anak Maisha Kanna, Lil’li Latisha, Adhiyat, dan beberapa pemain standup comedy (komika) ternama ini akan tayang pas liburan Juni tahun ini.

Satu lagi, sutradara Hanung Bramantyo juga tengah melakukan proses syuting film Once Upon a Time in Java sejak Februari sampai Maret ini di wilayah Yogyakarta.

Sementara film Indonesia yang tayang di Bulan Film Nasional 2018 ini antara lain Teman Tapi Nikah, Danur 2: Maddah, dan Reva & Reina yang sama-sama tayang 29 Maret. Dua judul film yang lebih dulu tayang ada Love for Sale (15 Maret) dan Mata Dewa (8 Maret).

Dalam kesempatan di bulan spesial ini d’Blogger Indonesia (TravelPlus, RonaBudaya, KokiRimba, dll) mengucapkan selamat Hari Film Nasional 2018, 30 Maret.

Semoga produksi film Indonesia semakin meningkat terus jumlahnya, semakin berkualitas pula, dan semakin banyak yang berprestasi di tingkat internasional serta tak kalah penting menjadi tuan di negerinya sendiri, dicintai/dminati bukan hanya oleh bangsa sendiri pun masyarakat dunia.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto:  @hanungbramantyo,@kineforum, @kinosaurusjakarta, @mirles & adji

Captions:
1. Syuting film Once Upon a Time in Java garapan Hanung Bramantyo tanggal 8 Maret lalu.
2.  Diskusi kedua dalam program Sejarah adalah Sekarang 9 yang bertajuk “Mana Film Indonesia?” membahas bagaimana publik dapat mengakses film Indonesia.
3. Tengkorak menjadi film pembuka Sejarah adalah Sekarang 9, Minggu, 18 Maret lalu.
4. Film horor berjudul Rumah Dara karya Mo Brothers tahun 2010 berdurasi 95 menit salah satu film yang tayang di Kinosaurusjakarta di Bulan Film Nasional 2018 tepatnya Jumat, 30 Maret. 
5.  Syuting film Ku Lari ke Pantai yang disutradaari Riri Reza di Temanggung, Jateng 20 Maret lalu.
6. Promo film Benyamin Biang Kerok lewat festival.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP