Ini yang Bikin 212 The Power of Love Jadi Film “Termahal”

Salah satu faktor yang membuat banyak orang tercengang oleh sebuah film, adalah biaya produksi pembuatannya tinggi. Nah, 212 The Power of Love, kabarnya termasuk film berbiaya tinggi bahkan “termahal”. Apa benar?

Ketika disinggung hal itu, giliran Imam Saptono selaku salah satu Associate Produser, 212 The Power of Love yang menjawabnya pertanyaan wartawan dalam acara jumpa pers Deklarasi Putihkan Bioskop sekaligus launching Poster Film 212 The Power of Love di salah satu café di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018) malam.

“Di dalam film ini ada manfaat dan kekuatan-kekuatan barokah yang tidak bisa kita hitung. Jadi kalau ditanya berapa besar biayanya, Insya Allah, ini film yang “termahal” yang pernah di buat di Indonesia,” terang Imam.

Bagaimana dengan penggarapannya? Sang sutradara Jastis Arimba yang juga menulis scenario film tersebut spontan menjelaskannya.

Menurut Jastis film yang musiknya digarap Dwiki Darmawan dan soundtrack music-nya oleh Pagi Hati dengan lagu berjudul Doa di Busur Hujan ini dibuat secara profesional dan berkualitas tinggi.

“Film 212 The Power of Love ini kami buat dengan kamera yang canggih, editor yang ok serta kru yang kreatif. Ditambah para pemainnya yang saling mendukung. Jadi semua ini berkah juga buat karir saya di perfilman,” terangnya.

Hadir dalam acara Deklarasi Putihkan Bioskop dan Launching Poster film 212 The Power of Love, para pemainnya antara lain Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, dan Asma Nadia, serta produser eksekutifnya Ustadz Erick Yusuf dan Oki Setiana Dewi yang juga diberondong pertanyaan sejumlah wartawan usai acara.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:

1. Bebearpa pemain dan produser memegang poster film 212 The Power of Love.

2. Oki Setiana Dewi salah satu produser eksekutif sekaligus penampil khusus film 212 The Power of Love diserbu wartawan usai acara.