. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 08 Desember 2017

214 Cross Border Events Plus Destinasi Digital Bakal Jaring 3,57 Juta Wisman Lintas Batas 2018

Tahun 2018 tinggal menghitung hari. Sadar kalau negara-negara tetangga menjadi pemasok wisatawan mancanegara (wisman) cukup signifikan jumlahnya buat negeri ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun meluncurkan Calendar of Event Cross Border. Jumlah event-nya ada 214 dengan target menjaring 3,57 juta wisman lintas batas (cross border) selama tahun 2018.

“Untuk mencapai target tersebut, Kemenpar akan menggelar sebanyak 214 even tahun depan di 29 area yang tersebar di 8 wilayah perbatasan yaitu Kepri, NTT, Papua, Kalbar, Riau, Kalimantan Utara (Kaltara), Sulut, dan Kaltim,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat meluncurkan Calendar of Event Cross Border (CoE CB) 2018 sekaligus menutup Rapat Koodinasi (Rakor) Cross Border 2017 yang berlangsung di Alila Hotel Jakarta, Jumat (8/12).

CoE CB 2018 itu, lanjut Arief Yahya sekaligus menstimulus wilayah perbatasan dalam membangun infrastruktur dan juga membangun citra positif daerah lintas batas.

Menurutnya CoE CB tersebut merupakan satu upaya jangka pendek yang efektif dan efisien untuk meningkatkan daya tarik daerah lintas batas dibandingkan dengan membangun destinasi secara fisik.

Kata dia lagi, posisi Indonesia yang berbatasan langsung dengan sejumah negara tetangga, baik itu melalui darat atau overland seperti Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini, maupun lewat laut seperti India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugi, mempunyai potensi besar dalam menarik kunjungan wisman cross border.

Buktinya dari Januari-Oktober 2017, jumlah kunjungan wisman cross border ke Indonesia mencapai 2,83 juta wisman atau 90,17% dari target sebesar 3,14 juta wisman.

Menurut Arief Yahya 214 cross border events tahun depan lebih dominan berupa konser musik, mengingat musik merupakan bahasa universal yang mudah diterima dan menarik massa.

“Prosentasi konser musiknya paling banyak dangdut, kemudian melayu dan juga reggae,” ungkapnya.

Destinasi Digital
Selain menyiapkan dan mengemas 214 cross border events tersebut dengan menarik, Arief Yahya juga menghimbau agar daerah-daerah di wilayah perbatasan kreatif dalam mengemas objek wisatanya menjadi destinasi digital.

“Misalnya dengan membuat spot-spot selfie agar bisa menjadi objek wisata yang instagramable, yang diminati wisman lintas batas jaman now,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Arief Yahya juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba Foto Cross Border Indonesia 2017 serta buku berjudul Indonesia’s Cross Border 2018 kepada beberapa bupati dan wakil bupati (wabup) lintas batas yang hadir antara lain Bupati Bintan H. Apri Sujadi, Bupati Belu Willybrodus, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, dan Wabup Sambas Hj. Hairiah.

Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan pihaknya serius menggarap pariwisata, mengingat selama ini sektor tersebut menjadi penyumbang terbesar PADA Bintan.

“Kami dan semua pihak terkait akan terus meningkatkan daya tarik wisata Bintan agar semakin banyak wisman dari negara tetangga yang datang tahun depan,” ujarnya.

Bintan sendiri mencatat tujuh event yang masuk dalam kalender nasional yaitu Chinese New Year Festival, Tour de Bintan, Bintan Triathlon, Ironman 70.3 Bintan, Bintan Golf Challenge, Bintan Moon Run, dan Spartan Race Bintan.

“Tujuh event Bintan itu sudah pencapaian gemilang. Kami akan terus melakukan promosi dan berbagai upaya lain agar semakin banyak event wisata di Bintan yang masuk dalam kalender nasional dan dikenal lebih banyak orang,” ungkapnya.

Sementara Bupati Belu yang akrab disapa Willy mengatakan selama tahun 2017 ini sekurangnya ada 10 event cross border yang dirancang untuk menjaring wisman Cross Border terutama negara tetangga Timor Leste.

“Saya berharap tahun depan lebih banyak lagi event cross border di Belu yang dibuat Pemkab Belu bersama Kemenpar,” harapnya.

Adapun event cross border yang sudah siapkan antara lain Fishing Turnamen, Motor Cross, Atambua Grate Sale, Atambua Half Marathon, dan Festival Fulan Fehan di padang savanna Fulan Fehan yang berpanorama cantik.

Terkait himbauan Menpar Arief Yahya agar setiap daerah perbatasan menjadi destinasi digital, antara dengan membuat spot-spot selfie, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan itu ide bagus dan pihaknya akan melakukan seperti apa yang disarankan Menpar itu.

“Untuk spot-spot selfie di Kapuas Hulu yang sengaja dibangun sebagaimana objek-objek wisata di Jawa memang belum ada. Wisman cross border yang datang ke Kapuas Hulu juga banyak yang ber-selfie tapi di tempat-tempat yang menurut mereka indah dan menarik,” terangnya.

Acara launching CoE CB 2018 juga dimeriahkan dengan tarian nuantara dan hiburan musik dengan menampilkan penyanyi Ria ‘Warna’ serta pagelaran fesyen antara lain menampilkan kebaya tradisional dengan sentuhan modern oleh Sanskrit karya perancang busana Mayang Kiara Pridhnani.

Naskah dan foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com ig: @adjitropis)

Captions:
1. Menpar Arief Yahya me-launching Calendar of Event Cross Border (CoE CB) 2018.
2. Menpar Arief Yahya memberi sambutan di peluncuran CoE CB 2018.
3. Wajah perbatasan Entikong baheula dan jaman now.
4. Menpar Arief Yahya didampingi Deputi Esthy dan para Putri Pariwisata berfoto bersama para pemenang lomba foto Instagram Cross Border 2017.
5. Raut perbatasan Motamasin dulu dan sekarang.
6. Hiburan music menampilkan penyanyi Ria 'Warna'.
7. Fashion Show by Sanskrit Kebaya karya Mayang Kiara Pridhnani.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP