Bromo Tengger Semeru Siap Berstatus KEK Pariwisata Semester Pertama 2018
Tak mau kalah dengan beberapa destinasi prioritas lainnya, Bromo Tengger Semeru (BTS) di Jawa Timur juga akan berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
Hal ini terungkap dari penjelasan Ketua Pokja 10 Destinasi Prioritas Pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hiramsyah S. Thaib kepada TravelPlus Indonesia disela-sela pembukaan Co Working Space cabang keempat milik Kolega yang didirikan putranya, Rafi R Hiramsyah di lantai 40 Equity Tower, SCBD, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
“Untuk tahun ini kami tengah kebut pengerjaan Badan Otorita Pariwisata atau BOP BTS terlebih dulu. Kalau untuk BTS berstatus KEK pariwisata mudah-mudahan di semester satu tahun depan,” terang Hiramsyah.
Penyusunan usulan BTS menjadi KEK Pariwisata seluas 300 hektar, tengah dikerjakan Group Singasari. “Mengingat ini wisata alam, rencananya akan dibangun resort tematik yang berkonsep back to nature”.
Kalau BOP BTS sudah rampung dan juga berstatus KEK, diharapkan akan menambah kekuatan BTS.
Sebagai destinasi prioritas dan nantinya menjadi KEK, lanjut Hiramsyah, BTS memiliki kelebihan tersendiri dibanding 9 destinasi prioritas lain.
“BTS sudah punya modal kuat. Letaknya strategis, bisa diakses dari Surabaya dan Malang, ditambah dekat dengan Banyuwangi,” terangnya.
Selama ini, BTS juga sudah menjadi destinasi unggulan wisnus bagi Jatim, termasuk buat Malang Raya.
“Untuk wisnusnya BTS sudah sangat kuat. Tinggal bagaimana mempromosikan destinasi ini lebih gencar untuk menarik lebih banyak lagi wismannya,” tambah Hiramsyah.
Terkait acara Sosialsisasi Promosi Pariwisata Mancanegara pada Media Nasional yang diselenggarakan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kemenpar di Kota Malang dan BTS, Hiramsyah menilai itu salah satu cara memperkenalkan sekaligus mempromosikan objek-objek wisata yang ada di BTS termasuk Malang Raya kepada sejumah media.
“Media yang meliputnya nanti tentunya mempromosikan objek-objek yang dikunjungi lewat tulisan dan lainnya hingga semakin mendunia,” tambahnya.
Cara lainnya, dengan memperbanyak event, baik itu sport tourism, cuture event, dan lainnya di BTS untuk menjaring lebih banyak lagi wisman.
Justru sekarang yang menjadi tantangan kita bagaimana berkolaborasi dengan pihak Taman Nasional BTS dibawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk memperkuat dan memperbaiki destinasinya, termasuk penataaan kawasan konservasi ini gara betul-betul menjadi destinasi yang baik seperti di luar negeri.
“Itu butuh koordinasi lintas kementerian dan duduk bareng dengan semua unsur pentahelix seperti pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media sebagaimana arahan Menpar Arief Yahya,” tambahnya.
Penyediaan homestay juga menjadi bagian penting dalam melengkapi fasilitas BTS untuk wisatawan.
“Tidak bisa dihindari homestay bagian dari tren, dimana kini orang lebih suka tinggal “menyatu” dengan alam dan masyarakat untuk mendapatkan pengalaman budayanya,” tambah Hiramsyah.
Tren menunjukkan bukan cuma orang asing yang menyenangi menginap di homestay tapi belakangan juga orang lokal terutama generasi milineal.
Kata Hiramsyah penyediaan homestay pun sesuai spirit Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyarankan agar masyarakat sekitar destinasi prioritas ikut berperan serta.
“Jadi masyarakat tidak sekadar sebagai pekerja sektor pariwisata melainkan sebagai pemilik atau majikan sehingga kesejahteraannya akan meningkat,” ucapnya.
Hiramsyah optimis penyediaan homestay di BTS akan berjalan baik karena respon masyarakat sangat baik.
“Untuk sekarang karena penyediaan homestay baru mulai, jadi masih butuh adaptasi. Tapi saya yakin tahun depan akan berlari kencang,” pungkasnya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) di Lumajang, Jatim.
2. Ketua Pokja 10 Destinasi Prioritas Pariwisata, Kemenpar Hiramsyah S. Thaib
3. Dua wisatawan tengah menikmati panorama laut pasir, Gunung Batok, dan Gunung Bromo dari kawasan B29.
4. Homestay jadi salah satu pilihan wisatawan bermalam di BTS.
0 komentar:
Posting Komentar