. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 22 Oktober 2017

Intip Nadine Chandrawinata Syuting MTMA di Pesta Budaya Asmat ke-32

Pesta Budaya Asmat rupanya sudah lama memikat hati Nadine Chandrawinata. Tak heran ketika ada kesempatan untuk menyaksikan event tahunan milik warga Kabupaten Asmat, Papua itu tahun ini, artis yang akrab dengan kegiatan bernuansa petualangan, laut, dan ramah lingkungan ini pun langsung menyanggupinya.

Nadine Chandrawinata bukan semata menonton Pesta Budaya Asmat (PBA) ke-32 tahun 2017  yang berlangsung selama 6 hari sejak 19-24 Oktober, melainkan sekaligus syuting untuk program yang  sudah cukup lama dipandunya di salah satu TV swasta, yaitu My Trip My Adventure (MTMA).

“Saya sudah 3 tahun jadi host MTMA, kebetulan kali ini kebagian syuting bertepatan dengan Pesta Budaya Asmat 2017, dan saya langsung bilang iya,” ujar perempuan 33 tahun kelahiran Hannover, Jerman ini kepada TravelPlus Indonesia jelang syuting MTMA di tepi jalan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Kamis (19/10).

Sore itu, Putri Indonesia tahun 2005 ini tampil santai. Di mengenakan kaos putih lengan panjang dan celana panjang berwarna krem serta sepatu lapangan berwarna coklat tua.

Wajah perempuan yang pernah mengikuti Miss Universe 2006 ini tetap cantik alami, meskipun tanpa make-up. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai.

Di bagian depan kaosnya ada gambar pemandangan alam sebuah objek alam di Indonesia berwarna hitam, sedangkan di lengan kaos sebelah kirinya tertera tulisan: This is Indonesia.

Saat bertemu, si pemilik tinggi 175 Cm ini mengendari sepeda listrik untuk keperluan syuting program tersebut. “Hai bang, ketemu lagi,” sapanya ramah.

Rupanya kakak kandung Marcell dan Mischa Chandrawinata ini masih ingat dengan TravelPlus Indonesia.

Maklum belum lama ini, TravelPlus Indonesia pernah bertemu dan mewawancarai perempuan berdarah Jerman ini dalam acara special screening film Negeri Dongeng di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, 17 Agustus lalu.

Apalagi saat bertemu di Agats, Travelplus Indonesia kebetulan mengenakan kaos bertuliskan Negeri Dongeng, seperti yang dikenakan Nadine ketika itu.

“Terimakasih bang sudah promosin terus film Negeri Dongeng, sampai dipake kaosnya ke sini. Oiya bang ke sini meliput juga,” tanyanya.

“Iya benar. Kalau Nadine?” balas TravelPlus Indonesia. “Buat syuting MTMA bang,” ujarnya dengan senyum manis.

Nadine tidak sendiri. Dia bersama cameraman dan beberapa tim MTMA serta dua pemandu MTMA lainnya yang ikut syuting, salah satunya Denny Sumargo yang pernah bermain dalam film 5 Cm.

Kata Nadine, dia baru saja balik dari Banyuwangi bersama Seasoldier regional Banyuwangi melepas tukik atau anak penyu bersama tim Taman Nasional Alas Purwo dan belajar mengenal fungsi hutan bakau atau mangrove di Muncar.

“Saya tantang Seasoldier regional lain untuk beraksi menunjukkan kepedulian dan berkomitmen lebih ramah lingkungan demi Nusantara ini,” ujarnya.

Usai ngobrol sejenak, Nadine pamit untuk melakukan syuting MTMA di sebuah jalan unik bernama Jalan Pendidikan yang ada di Agats.

“Bang, saya syuting dulu ya, sampai ketemu lagi,” ujar Nadine. “Ok Nadine, sampai besok di acara pembukaan Pesta Budaya Asmat ya,” balas TravelPlus Indonesia.

Jalan unik yang digunakan sebagai salah satu lokasi syuting MTMA di Agats memang bukan jalan seperti umumnya.

Jalan sepanjang sekitar 200 meter itu terbuat dari kayu besi yang terpancang di atas rawa. Jalan itupun beratap sehingga teduh.

Sejumlah jalan di Agats memang terbuat dari kayu besi dan jalan utamanya terbuat dari beton, namun semuanya terpancang dengan tiang kayu maupun kerangka besai di atas rawa, lantaran wilayahnya sebagian besar berawa-rawa dan banyak anak sungainya.

Besoknya, Jumat (21/10) siang, TravelPlus Indonesia bertemu lagi dengan Nadine dan tim MTMA.

Nadine terlihat begitu pengalaman saat menyampaikan materi liputan secara spontan. Maklum dia lebih senior dibanding dua rekan host lainnya.

Hari itu, dia tetap mengenakan kaos putih lengan panjang namun ditimpa kaos lengan pendek berwarna hitam bertuliskan MTMA. Ditambah dengan ikat kepala dari buku burung dan berkacamata hitam serta tas rajutan khas Asmat berwarna coklat.

“Bapak-bapak sudah keliling menari”, tanya Nadine kepada sekelompok pria salah satu distrik di Kabupaten Asmat yang akan mengikuti Karnaval Bhinneka Tunggal Ika usai pembukaan PBA 2017.

“Beluuum...,” jawab bapak-bapak yang semuanya tampil nyentrik tanpa baju, hanya dengan bermacam aksesoris ikat kepala dari bulu burung, gelang dan kalung serta memegang tombak berukir, sambil duduk di Lapangan Yos Sudarso, pusat acara PBA 2017 yang juga terbuat dari kayu besi.

“Oh belum, nanti saya ikutan ya sambil menari khas Asmat,” balas Nadine disambut tepuk tangan warga.

Kehadiran Nadine di pembukaan PBA 2017 ini cukup menyita perhatian. Dan rupanya tak sedikit warga Asmat yang mengenali wajahnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Nadine hadir di Pesta Budaya Asmat (PBA) 2017 di Agats, Asmat, Papua sekaligus syuting MTMA.
2. Jembatan pendidikan dari kayu besi jadi salah satu lokasi MTMA di Agats, bertepatan dengan PBA 2017.
3. TravelPlus Indonesia mengenakan kaos Negeri Dongeng saat bertemu Nadine Chandrawinata di Agats.
4. Suasana Jalan Pendidikan yang unik, dilalui warga Agats berjalan kaki atau sepeda motor bertenaga listrik.
5. Nadine dan rekan host MTMA siap syuting dalam suasana pembukaan PBA ke-32.
6. Salah satu kelompok peserta Karnaval Bhinneka Tunggal Ika yang meramaikan pembukaan PBA 2017.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP